Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 669 ayat untuk orang-orang Yahudi AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.48) (Rm 9:22) (jerusalem) Kalimat ini sukar diartikan; perlu dimengerti dalam konteksnya. Paulus menjelaskan bahwa ditinjau dari segi rencana Allah ketegaran hati Firaun dahulu dan ketidak-setiaan Israel sekarang tidak bertentangan dengan keadilan Allah. Allah dapat meniadakan saja Firaun, seperti juga dapat meniadakan bangsa Yahudi; tetapi Allah dengan sabar hati menanggung adanya Firaun dan bangsa Yahudi; dengan jalan itu (meskipun tetap memberi mereka kesempatan bertobat, Rom 2:4). "Ia menyatakan kemurkaanNya" (dengan diperbanyaknya dosa, bdk Rom 1-3, yang juga mempersiapkan pertobatan); Ia "memperlihatkan kuasaNya" dengan menyingkirkan segala rintangan, bdk Rom 9:17, dan dengan kini mengatasi permusuhan orang-orang Yahudi terhadap Injil tetapi Allah terutama melaksanakan sebuah rencana belaskasihanNya terhadap orang-orang bukan Yahudi, bdk Rom 1:11,12,15,30. Jika banyak orang Yahudi masuk Gereja, boleh jadi bangsa-bangsa lain mendapat halangan besar. Tetapi bagaimanapun juga oleh karena pemberitaannya ditolak orang Yahudi Paulus pergi kepada orang bukan Yahudi, Kis 13:5+. Hanya ketegaran hati bangsa Yahudi sementara saja dan bahkan terarah kepada pertobatan mereka nanti, Rom 11:13-15,23,31.
(0.47) (Ef 3:1) (sh: Membuka rahasia Allah (Rabu, 5 November 2003))
Membuka rahasia Allah

Membuka rahasia Allah. Pengalaman yang seseorang atau sekelompok orang lalui maupun nikmati, pasti memberi alasan akan kekhususan diri orang atau kelompok tersebut. Secara positif pengakuan ini memacu orang atau kelompok tersebut untuk meningkatkan kualitas pengalaman atau kemampuannya. Namun, secara negatif, jika kekhususan itu ditempatkan pada porsi “perasaan” tanpa iman dan logika, maka siapapun akan merasa dirinya sendirilah ang paling benar, dan orang lain pasti salah. Orang-orang Yahudi melalui penyataan Allah dan pengalaman hidup nenek moyang mereka bersama Allah, merasa bahwa mereka dikhususkan Allah. Begitu pula dengan orang-orang non Yahudi -- orang-orang Yunani para pengikut agama misteri—melalui pengalaman spiritual, mereka beranggapan bahwa hanya mereka yang memiliki hikmat ilahi. Kedua anggapan ini sungguh keliru, karenanya Paulus mengungkapkan suatu kebenaran, yaitu rahasia Allah. Orang-orang non Yahudi yang sudah percaya telah dipersatukan dengan orang-orang Yahudi yang percaya dalam satu tubuh, yaitu jemaat. Paulus mengatakan bahwa rahasia Allah ini telah memberikan pengaruh yang dahsyat terhadap diri dan pelayanannya. Olehnya Paulus didorong untuk mewartakan Injil kepada semua orang Tugas kita, orang-orang yang percaya kepada Kristus pada masa kini, sebagaimana yang dilakukan oleh jemaat pada masa lampau (ayat 10) adalah memberitakan dan menawarkan rahasia Allah itu kepada semua orang untuk mereka alami. Apakah saat ini kita semua sudah melakukannya?

Renungkan: Seandainya setiap orang Kristen seperti Paulus: menyadari diri sebagai pelayan Kristus bukan pelayan diri sendiri, dan menyadari pertolongan anugerah Allah, pastilah Gereja Tuhan akan mampu menjadi peragaan pelbagai hikmat Allah.

(0.47) (Rm 2:1) (full: ENGKAU ... MELAKUKAN HAL-HAL YANG SAMA. )

Nas : Rom 2:1

Dalam pasal Rom 1:1-32 Paulus menjelaskan bahwa orang-orang bukan Yahudi diserahkan kepada dosa. Kini dalam pasal Rom 2:1-29 dia menunjukkan bahwa orang Yahudi melakukan hal yang sama sehingga juga memerlukan keselamatan melalui Kristus.

(0.47) (Yoh 7:27) (jerusalem: dari mana asalNya) Orang Yahudi tahu baik-baik bahwa Mesias harus lahir di Betlehem, bdk Yoh 7:42; Mat 2:5 dst. Tetapi menurut kepercayaan umum Mesias tinggal tersembunyi di tempat yang tidak dikenal, bdk Mat 24:26, (ada yang berkata: di sorga) hingga hari kedatanganNya. Karena asalNya dari sorga maka diri Yesus bersesuaian dengan kepercayaan itu meskipun orang-orang Yahudi tidak tahu.
(0.47) (Gal 2:15) (jerusalem) Bagian ini lebih-lebih ditujukan kepada orang-orang Kristen yang ke-Yahudi-an, terutama di daerah Galatia, dan bukanlah kepada Petrus.
(0.47) (Rm 2:1) (jerusalem) Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
(0.47) (Ef 2:11) (sh: Keajaiban Allah berlaku universal (Selasa, 4 November 2003))
Keajaiban Allah berlaku universal

Keajaiban Allah berlaku universal. Dosa menyebabkan orang melupakan Allah. Akibatnya egoisme, curiga, sombong, dan perseteruan antaretnis menyambangi kehidupan manusia. Dalam keadaan demikian bagaimana mungkin kita dapat bersekutu dengan Allah di dalam hadirat-Nya? Komunitas Allah di sini tidak lagi menunjuk pada etnis Yahudi saja, tetapi juga kepada etnis non Yahudi. Oleh sebab itu Paulus menempatkan etnis non Yahudi sebagai umat yang juga dapat menikmati karya Kristus (ayat 13). Paulus menjelaskan hal ini karena kebanyakan petobat baru di jemaat Efesus berasal dari etnis non Yahudi, dan mereka sungguh mengetahui dan menyadari bahwa program Allah dalam Perjanjian Lama sebagian besar memang hanya melibatkan orang-orang etnis Yahudi. Kondisi ini menimbulkan kesombongan dalam diri orang-orang Yahudi yang selalu berusaha agar orang-orang non Yahudi tidak pernah melupakan hal itu. Bangsa Israel salah besar jika menganggap Allah dan karya-Nya adalah mutlak hak mereka, sebab Allah juga berjanji bahwa Ia akan menciptakan “damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat” (bdk. Yes. 57:19); dan janji itu dipenuhi dalam Yesus Kristus. Melalui peristiwa salib, Yesus Kristus tidak hanya memperdamaikan perseteruan etnis Yahudi dengan etnis non Yahudi, tetapi memperdamaikan keduanya dengan diri-Nya dalam satu tubuh yaitu jemaat (ayat 13-18). Umat yang diperdamaikan itu dilihat sebagai Bait Allah Perjanjian Baru. Penggenap perjanjian Allah itu bukan pada bangunannya tetapi pada persekutuan yang hidup dari anggota keluarga Allah yang didasari oleh pewartaan janji Allah melalui para nabi PL dan kesaksian para rasul tentang Kristus.

Renungkan: Di dalam ibadah, pergaulan, dan karya kita, sepatutnyalah nama Tuhan ditinggikan.

(0.46) (Kis 24:14) (jerusalem: Aku percaya) Agama Kristen bukan agama lain dari agama Yahudi; sebaliknya agama Kristen adalah agama Yahudi yang sudah sampai kepada apa yang berabad-abad lamanya diharapkannya. Dengan menolak Kristus orang-orang Yahudi sesungguhnya menolak tradisi keagamaannya sendiri. Bdk wejangan di hadapan raja Agripa, 26, penggunaan nubuat-nubuat seperti lazim, Kis 2:23+; Kis 3:24+, dan keterangan-keterangan dalam surat-surat Paulus; Rom 1:2; 3:31; 10:4; 16:26; 1Ko 15:3-4; Gal 3, dll.
(0.46) (Yoh 4:9) (jerusalem: (sebab orang Yahudi...)) Sejumlah naskah tidak memuat keterangan ini. Orang-orang Yahudi benci kepada orang-orang Samaria, Sir 50:25-26; Yoh 8:48; Luk 9:52-55; bdk Mat 10:5; Luk 10:33; Luk 17:16, dan menerangkan asal-usul mereka, 2Ra 17:24-41, karena lima bangsa asing terpaksa pindah ke daerah itu; mereka lebih kurang setia pada dewa mereka sendiri, hal mana dilambangkan oleh "lima suami" dalam Yoh 4:18.
(0.46) (Yoh 5:17) (jerusalem: bekerja sampai sekarang) Orang-orang Yahudi berusaha mendamaikan satu sama lain "istirahat" Allah sehabis karya penciptaan, yang dilambangkan oleh hari Sabat, Kej 2:2 dst, dengan karyaNya terus-menerus untuk menyelenggarakan dunia. Maka dibedakan: karya Pencipta yang sudah selesai dan karya Hakim yang tidak pernah berakhir. Yesus menyamakan karyaNya sendiri dengan karya hakim Tertinggi. Dan itulah sebabnya maka orang-orang Yahudi menjadi marah dan Yesus menyajikan wejangan berikut yang membenarkan keteranganNya itu. Bdk Luk 6:5 dan khususnya Mat 12:1-8 dll.
(0.46) (Why 9:3) (jerusalem: belalang-belalang) Penyerbuan belalang-belalang ini diinspirasikan Yoe 1-2. Orang-orang Yahudi sudah mengetrapkan Yoe 1-2 pada kejadian-kejadian historis (menurut Hieronimus). Empat rombongan belalang itu mengibaratkan (menurut orang-orang Yahudi) empat penyerbuan berturut-turut yaitu: penyerbuan dari pihak Asyur, dari pihak orang Parsi, orang Yunani dan orang Romawi, bdk Yer 51:27. Dalam Wahyu penyerbuan belalang-belalang menyiksa manusia tetapi tidak mematikannya, maka penyerbuannya kadang-kadang diartikan sebagai lambang siksaan rohani yang didatangkan setan-setan.
(0.45) (Kis 17:1) (sh: Risiko memberitakan kebenaran (Minggu, 29 Mei 2005))
Risiko memberitakan kebenaran

Risiko memberitakan kebenaran
Kebenaran selalu memperhadapkan orang pada dua pilihan. Menerima dan mengalami transformasi hidup atau menolak dan tetap dibelenggu dosa. Demikian juga, orang yang memberitakan kebenaran selalu menghadapi risiko yaitu ditolak, dibenci, bahkan dibunuh.

Hal yang sama terjadi dengan Paulus ketika melayani di Tesalonika. Dengan berani Paulus memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani yang hadir di rumah sembahyang Yahudi. Dengan merujuk kepada Perjanjian Lama, kitab suci orang Yahudi, Paulus menjelaskan kebenaran Injil bahwa Kristus harus menderita dan mati, kemudian bangkit (ayat 3). Pemaparan kebenaran yang begitu gamblang membawa pendengar Yahudi kepada pertobatan. Banyak orang nonyahudi pun yang menjadi percaya pada Tuhan Yesus sebagai Juru selamat mereka (ayat 4). Sayang sekali, tidak semua orang Yahudi dapat menerima bahwa orang-orang kafir juga mendapatkan anugerah keselamatan yang sama dengan mereka. Oleh sebab itu, orang-orang Yahudi ini memfitnah Paulus sebagai pengacau dan pemberontak terhadap hukum Roma dengan mengembus-embuskan isu politik. Kemudian mereka menghasut penduduk Kota Tesalonika untuk melawan Paulus dan kawan-kawannya (ayat 5-7). Sikap ini membuktikan penolakan mereka terhadap kebenaran tentang Tuhan Yesus.

Pada masa kini pun penolakan terhadap kebenaran masih terus berlanjut. Gereja yang setia memberitakan Injil harus selalu siap untuk ditolak, dibenci, dan bahkan dianiaya. Akan tetapi, kita tidak perlu berkecil hati karena di pihak lain akan selalu ada orang-orang yang oleh pekerjaan Roh Kudus hatinya terbuka untuk menerima kebenaran dan diselamatkan.

Doakan: Bagi para pengabar Injil dan gereja-gereja yang menghadapi aniaya oleh karena pemberitaan Injil yang mereka lakukan, supaya Tuhan memberikan kekuatan sehingga mereka tidak undur.

(0.44) (Luk 9:53) (jerusalem) Sikap orang-orang Samaria selalu kurang ramah terhadap orang-orang Yahudi, Yoh 4:9+; sikap bermusuhan itu terutama mengenai mereka yang berziarah ke Yerusalem. Karena itu orang biasanya menghindarkan daerah mereka, bdk Mat 10:5. Hanya Lukas dan (Yoh 4:1-42) berkata bahwa Yesus pernah melalui wilayah orang bidaah itu, bdk Luk 17:11,16. Gereja purba segera menuruti teladan Yesus itu, Kis 8:5-25.
(0.44) (Kis 8:5) (jerusalem: ke suatu kota di Samaria) Var: ke kota Samaria atau: ke kota Kaisarea. Sudah pasti juga bahwa yang dimaksudkan bukanlah kota Samaria yang ke Yunanian (Sebaste). Halnya tentang pewartaan injil kepada orang-orang Samaria menurut arti kata Yahudi: orang sebangsa dan seagama, tetapi terpisah dari umat Israel dengan menjadi bidaah, bdk Yoh 4:9+; Mat 10:5-6+
(0.44) (Kis 10:15) (jerusalem) Petrus diajak membebaskan diri dari segala ketakutan sehubungan dengan aturan mengenai halal dan haram, tahir dan najis, Kis 11:9. Bdk Mat 15:1-20 dsj; Rom 14:14,17. Kesimpulan diambil dalam Kis 15:9: Dengan kepercayaan Allah membersihkan hati orang-orang kafir, meskipun badan mereka yang tidak bersunat tetap "najis" menurut aturan Yahudi. Kesimpulan praktis: Petrus tak perlu takut-takut bergaul dengan orang-orang yang tidak bersunat, Kis 10:27-28.
(0.44) (Kis 26:7) (jerusalem: karena pengharapan itulah) Harapan akan Mesias menjadi konkrit dalam kepercayaan akan kebangkitan Kristus yang dengan jalan itu menjadi landasan harapan Kristen, 1Ko 15:15-22; Kol 1:18
(0.44) (Gal 1:10) (jerusalem: kesukaan Allah) Orang-orang Kristen yang berhaluan Yahudi kiranya mempersalahkan Paulus oleh karena tidak membebankan sunat kepada orang-orang kafir yang mau masuk Kristen, seolah-olah dengan jalan itu Paulus mau memudahkan masuknya orang kafir. Tetapi radikalisme seperti yang dibentangkan Paulus dalam Gal 1:8-9 menyatakan bahwa Paulus sekali-kali tidak memperlunak apapun
(0.43) (Mat 2:18) (jerusalem) Dalam Kitab Yeremia nas ini mengenai orang-orang Manasye, Efraim dan Benyamin yang oleh orang Asyur dibunuh atau diangkut ke pembuangan; mereka diratapi oleh Rakhel, moyangnya. Cara Matius mengetrapkan nas ini barangkali dipengaruhi oleh sebuah tradisi Yahudi yang menempatkan makam Rakhel di daerah Betlehem, Kej 35:19 dst.
(0.43) (Mat 22:14) (jerusalem) Perkataan ini rupanya lebih bersangkutan dengan bagian kedua. Orang yang dipilih bukanlah orang pilihan pada umumnya, melainkan orang-orang Yahudi yang sebagai yang pertama diundang. Perumpamaan itu tidak mengatakan dan tidak memustahilkan bahwa ada "sedikit" di antaranya yang menanggapi undangan dan menjadi "orang pilihan", bdk Mat 24:22+.
(0.43) (Mrk 3:6) (jerusalem: orang-orang Herodian) Ini bukan pejabat-pejabat raja Herodes, tetapi suatu partai politik Yahudi yang menghendaki keturunan Herodes Agung memerintah atas mereka dan bukan Gubernur Romawi; jadi di zaman Yesus ini mereka menjadi pendukung-pendukung Herodes Antipas, raja wilayah di Galilea, Luk 3:1+, mereka juga berpengaruh di istana Herodes Antipas, bdk Mat 22:16+.


TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA