Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 956 ayat untuk menaruh kasih AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.40) (Luk 7:47) (full: IA TELAH BANYAK BERBUAT KASIH. )

Nas : Luk 7:47

Kasih yang sesungguhnya dan kesetiaan kepada Yesus harus datang dari kesadaran yang dalam mengenai keberdosaan masa lalu kita, kasih-Nya yang dinyatakan ketika Ia menyerahkan nyawa-Nya di salib, dan keyakinan batin bahwa kita sekarang telah diampuni dan diperdulikan. Iman yang tidak didasarkan atas landasan ini, tidak akan bertahan.

(0.40) (1Yoh 5:1) (full: PERCAYA ... MENGASIHI. )

Nas : 1Yoh 5:1

Iman yang sejati akan terungkap dalam rasa bersyukur dan kasih kepada Bapa dan Yesus Kristus, Putera-Nya. Iman dan kasih tidak bisa dipisahkan, karena pada saat kita lahir dari Allah, Roh Kudus mencurahkan kasih Allah ke dalam hati kita (Rom 5:5).

(0.40) (1Yoh 5:2) (full: INILAH TANDANYA. )

Nas : 1Yoh 5:2

Kasih terhadap sesama hanya merupakan kasih Kristen sejati apabila disertai kasih kepada Allah dan ketaatan pada perintah-Nya (bd. 1Yoh 2:3; 1Yoh 3:23; Yoh 15:10;

lihat cat. --> Mat 22:37;

lihat cat. --> Yoh 14:21).

[atau ref. Mat 22:37; Yoh 14:21]

(0.40) (Kis 4:33) (jerusalem: kuasa yang besar) Kuasa itu menyatakan diri dalam mujizat. Bdk Kis 2:22; 3:12; 4:7; 6:8; 8:13; 10:38; 1Te 1:5; 1Ko 2:4-5
(0.40) (1Kor 13:8) (sh: Karunia akan berakhir, tetapi kasih kekal! (Jumat, 26 September 2003))
Karunia akan berakhir, tetapi kasih kekal!

Salah kaprah tentang pengertian karunia dalam hidup orang-orang percaya masih seringkali terjadi. Ada yang beranggapan bahwa karunia itu sifatnya kekal. Anggapan ini cenderung membuat orang yang diberikan karunia khusus menjadi sombong.

Keadaan ini pun terjadi di tengah-tengah pelayanan Paulus di jemaat Korintus. Untuk meluruskan anggapan tersebut Paulus menjelaskan bahwa karunia adalah pemberian Roh Kudus yang berfungsi untuk memperlengkapi dan menunjang pelayanan, supaya anak-anak Tuhan dapat melayani lebih efektif dan efisien. Itu sebabnya karunia diberikan kepada orang tertentu untuk tugas tertentu. Bila tugas tertentu sudah selesai, maka karunia pun ditarik kembali. Tidak demikian dengan kasih. Kasih adalah karakter yang ditanamkan, dan harus ditumbuhkan, karena itu kasih harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam hidup anak-anak Tuhan.

Dalam bagian ini, Paulus mengingatkan jemaat Korintus yang terjebak kepada pengalaman-pengalaman rohani berupa karunia-karunia sebagai identitas Kristen. Jati diri Kristen adalah kasih, sedangkan karunia-karunia adalah sarana. Sarana akan mubazir ketika tidak dipakai, atau sudah tidak diperlukan lagi. Paulus mengambil contoh, karunia pengetahuan. Karunia pengetahuan diberikan karena keterbatasan kita mengenal Allah dan misteri rencana-Nya. Bila kita sudah kembali kepada Allah, maka karunia pengetahuan itu tidak diperlukan lagi (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">9-12). Tidak demikian dengan kasih sebagai jati diri Kristen. Siapa dapat menghadap Allah kalau tidak mengasihi Dia? Lagipula kasih adalah sikap respons personal Kristen kepada Allah dan sesama. Tanpa kasih, kita tidak bisa bergaul dengan Allah.

Renungkan: Kasih adalah hakikat kekal Allah. Karena itu, kasih Kristus haruslah menjadi ciri hidup orang-orang Kristen, dan kasih Kristus inilah yang harus selalu diutamakan dalam seluruh eksistensi hidup dan pelayanan kita.

(0.40) (Mat 25:31) (ende)

Jang chususnja dipertimbangkan pada pengadilan terachir, dan terlebih menentukan nasib abadi, ialah sikap manusia terhadap sesamanja atau dengan lain kata: pengamalan hukum tjinta-kasih.

(0.40) (Rm 15:2) (ende: Membangunkan)

menjempurnakan tjinta-kasih, perdamaian dan semangat keagamaan didalam umat. Bdl. Rom 14:19 tadi dan 1Ko 10:24,33.

(0.40) (1Kor 13:8) (ende)

Tjinta-kasih kepada sesama dalam kesatuannja dengan tjinta kepada Allah adalah bernilai mutlak dan akan dibawa-serta masuk kehidupan abadi.

(0.40) (1Tim 1:14) (ende: Iman dan tjinta-kasih)

Ungkapan itu langsung berlawanan dengan penghodjat", penganiaja dan pengganas" dalam 1Ti 1:13 tadi.

(0.40) (1Ptr 2:19) (ende: Sebab adalah suatu kehormatan)

Tidak mudah untuk taat senantiasa kepada orang atasan. Akan tetapi, djika orang taat selalu demi kasih akan Allah, ia akan diberkatiNja.

(0.40) (1Yoh 5:1) (ende)

Hubungan iman dan kasih. Pertjaja kepada Jesus mendjadikan seorang anak Allah. Dan bila kita mengasihi Allah, kitapun mengasihi anak-anakNja jaitu sesama kita.

(0.40) (Flp 2:13) (full: ALLAHLAH YANG MENGERJAKAN DI DALAM KAMU. )

Nas : Fili 2:13

Kasih karunia Allah sedang bekerja di dalam anak-anak-Nya untuk menghasilkan di dalam mereka baik keinginan maupun kuasa untuk melakukan kehendak-Nya

(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

Akan tetapi, pekerjaan Allah bukan berarti paksaan atau kasih karunia yang mendesak. Pekerjaan kasih karunia di dalam kita (Fili 1:6; 1Tes 5:24; 2Tim 4:18; Tit 3:5-7) selalu bergantung pada kesetiaan dan kerja sama kita (ayat Fili 2:12,14-16).

(0.40) (Kis 20:32) (jerusalem: kepada Tuhan) Var: kepada Allah
(0.40) (1Tes 3:12) (jerusalem: terhadap semua orang) Kasih perlu terlebih dahulu dihayati dalam rangka jemaat sendiri, kemudian diperluas sampai merangkum semua orang, Gal 6:10+.
(0.40) (1Yoh 3:12) (jerusalem) Dalam bagian ini anak-anak Allah yang hidup dalam kebenaran dan kasih, diperlawankan dengan dunia tempat dosa dan kebencian berkuasa.
(0.40) (2Yoh 1:6) (jerusalem: Dan inilah perintah) Terjemahan lain: Dan perintah itu, seperti yang telah kamu dengar dari mulanya, ialah: kamu harus hidup dalam kasih.
(0.40) (Mat 9:35) (sh: Kasih yang mencari. (Kamis, 15 Januari 1998))
Kasih yang mencari.

Dari sejak manusia jatuh ke dalam dosa, hati Allah yang penuh belas kasihan mencari Adam dan Hawa untuk menyelamatkannya. Kasih agung itu terus mencari, hingga menyuruh anak-Nya sendiri datang ke dunia untuk mewujudkan rencana kasih-Nya, menyelamatkan manusia yang terlantar seperti domba sesat. Kasih itu juga yang membawa Yesus untuk mencari, menyembuhkan dan mengajar rahasia kerajaan Allah. Dia juga menganjurkan para murid-Nya terus berdoa, supaya Bapa mengutus banyak pekerja menjadi mitra kerja-Nya di ladang Allah. Kasih yang sama juga telah mendorong Paulus berdoa agar dapat memahami betapa lebar, panjang, tinggi dan dalam kasih Kristus.

Mandataris Amanat Agung. Yesus memilih dan mengutus para murid untuk mulai melakukan pekerjaannya. Yesus mempersiapkan mereka agar pada saat Dia meninggalkan dunia ini, murid-murid-Nya sudah siap dan melipatgandakan pekerja-pekerja untuk memenangkan dunia ini bagi Yesus. Kitalah orang-orang percaya yang sudah mengalami jamahan dan sentuhan lembut cinta kasih Tuhan Yesus. Sudahkah kita melakukan pekerjaan, sebagai murid-murid-Nya?

Renungkan: Perintang orang menyaksikan kasih Yesus bukanlah situasi yang kurang menerima tetapi kesuaman kasihnya sendiri.

(0.39) (Luk 8:1) (sh: Kasih yang dialami dan dinyatakan (Sabtu, 15 Januari 2000))
Kasih yang dialami dan dinyatakan

Dalam tradisi Perjanjian Lama, -- bagi orang-orang Yahudi -- status dan kedudukan wanita berada di bawah kedudukan pria. Wanita adalah golongan masyarakat kelas dua, sebab tempat dan peran utama dipegang oleh pria. Tapi dalam perkembangan selanjutnya tradisi ini tidak lagi mutlak. Alkitab memaparkan tentang peran penting kaum wanita dalam keluarga, masyarakat, dan sejarah keselamatan. Meskipun demikian masih ada yang tetap berpegang pada tradisi ini hingga zaman Perjanjian Baru. Kaum Wanita tidak memiliki peluang untuk berkarya. Dalam perikop hari ini kita bertemu dengan beberapa wanita yang dilibatkan Yesus dalam pekerjaan-Nya. Yesus tidak pernah membedakan pria dan wanita, keduanya menjadi fokus pelayanan dalam misi keselamatan-Nya.

Dilibatkannya para wanita dalam misi pelayanan Yesus di beberapa desa dan kota kita belajar dua hal. Pertama, Yesus menepis anggapan yang mengatakan bahwa tidak ada kesempatan bagi kaum wanita untuk berkarya. Kedua, Yesus ingin menunjukkan bahwa wanita-wanita itu yang telah mengalami sentuhan kasih Yesus dan diselamatkan, akan mewujudkan kasih yang nyata dalam kehidupannnya yang baru. Sentuhan kasih dan keselamatan inilah yang telah mengubah mereka. Ungkapan syukur atas kasih dan keselamatan dari Allah itu mereka aplikasikan dalam wujud saling melayani. Setiap orang yang telah mengalami sentuhan kasih Allah dan diselamatkan pasti mengalami perubahan. Perubahan itu akan mendorong setiap orang yang telah merasakan dan mengalami kasih tak terselami dalam Kristus, untuk menyatakan kepada siapa pun yang ditemuinya betapa dalamnya kasih Kristus. Kerinduannya yang amat dalam membuat orang lain pun mengalami kasih Kristus.

Renungkan: Keselamatan yang Yesus anugerahkan kepada para wanita itu telah menghasilkan suatu perubahan dan menumbuhkan keyakinan iman yang luar biasa. Keyakinan akan keselamatan itu jugalah yang membawa diri mereka terlibat dalam pelayan Yesus. Kasih dan anugerah keselamatan dari Yesus, seharusnyalah membuat Kristen menyatakan perubahan dari hari ke hari dan makin mengleuarkan buah roh dalam setiap perkataan, pikiran, dan perbuatannya, serta mewujudkan anugerah keselamatan itu dengan terlibat serta dalam mendukung pelayanan Gereja dan masyarakat.

(0.39) (Ef 5:22) (sh: Relasi umat Allah sebagai istri dan suami (Kamis, 17 Oktober 2002))
Relasi umat Allah sebagai istri dan suami

Relasi gender lain dari relasi fungsi. Perempuan sering direndahkan dan dilecehkan oleh laki-laki. Relasi perempuan dan laki-laki yang demikian tidak benar. Di hadapan Allah, laki-laki dan perempuan sama kedudukan dan haknya. Perempuan dan laki-laki memiliki relasi yang setara dan sederajat. Namun, relasi istri dan suami bukan relasi gender melainkan relasi fungsi. Di dalam keluarga, perempuan berfungsi sebagai istri, sementara laki-laki berfungsi sebagai suami. Kata kunci yang mengatur relasi fungsi suami-istri adalah kata ‘tunduk’. Istri tunduk kepada suami, sementara suami tunduk pada istri (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">21). Istri tunduk denganmenerima prinsip penciptaan bahwa suami adalah kepala istri. Juga seperti Kristus adalah kepala jemaat, demikian juga suami adalah kepala istri (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">23). Istilah ‘sama seperti’ penting artinya (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">22-25; 28,29,33). Istri tunduk pada suami bukan karena adat-istiadat, melainkan karena relasi Kristus-jemaat.

Bentuk tunduk suami kepada istri diwujudkan dengan kasih. Sama seperti Kristus mengasihi jemaat demikian juga suami mengasihi istri (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">25). Tiga kali Paulus menekankan kasih suami kepada istri (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">25,28,33). Paulus harus mengulanginya berkali-kali karena mudah sekali suami menyalahgunakan fungsinya sebagai kepala istri. Model kasih suami tidak bersumber dari kasih yang berlaku dalam suatu budaya masyarakat, bukan kasih sentimental yang murahan seperti banyak didendangkan dalam lagu-lagu pop. Kasih suami kepada istri sama seperti kasih Kristus kepada jemaat. Kristus mengasihi jemaat, menyerahkan diri untuk jemaat (ayat menaruh+kasih+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">25). Kristus berkorban untuk jemaat karena jemaat begitu berharga di mata Kristus. Dalam kehidupan praktis, bagaimana kasih suami kepada istri terungkap? Suami memelihara dan merawat istri seperti ia mengasihinya. Artinya, jika suami tidak mengasihi, maka istri tidak perlu tundik kepada suami.

Renungkan: Tunduk dan kasih, dalam Kristus serasi adanya. Tunduk adalah karena kasih, kasih yang memimpin terekspresi dalam bentuk tunduk yang berkorban.



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA