(0.49697930232558) | (Yes 19:4) |
(ende: penguasa keras) ialah radja Asjur. Mesir dikalahkan oleh Sanherib th.700, direbut Asjarhaddon th.671 dan Asjurbanipal th. 667 dan 663 dan lama dikuasai oleh Asjur. |
(0.49697930232558) | (Yeh 21:3) |
(ende) Apa jang dikatakan disini masih merumuskan anggapan lama (kesalahan dan hukuman kolektip). Anggapan ini sudah dibetulkan oleh Jeheskiel sendiri dalam pasal 9 (Yeh 9). |
(0.49697930232558) | (Dan 2:31) |
(ende) Patung raksasa itu merupakan lambang ketjongkakan insani (jang nampak didalam keempat keradjaan itu), jang berlawanan dengan Allah dan karenanja lama-kelamaan runtuh sampai dibinasakan sama sekali. |
(0.49697930232558) | (Hos 6:4) |
(ende) Kabut pagi dan embun jang lenjap mengibaratkan pertobatan umat (Hos 6:2-3), jang tidak tahan lama dan jang pura2 belaka. |
(0.49697930232558) | (Mat 3:15) |
(ende: Kebenaran) Dalam Perdjandjian Lama orang jang tjara hidupnja tjotjok dengan hukum taurat, jaitu dengan kehendak Allah, disebut "orang benar". Sesuai dengan itu "kebenaran" disini berarti: kehendak Allah. |
(0.49697930232558) | (Mat 13:33) |
(ende: Ragi) Ini melambangkan daja resap adjaran dan rahmat Keradjaan Allah, jang makin lama makin lebih menjutjikan dan meluhurkan seluruh umat dan tiap-tiap anggota masing-masing. |
(0.49697930232558) | (Mat 26:28) |
(ende: Darah Perdjandjian) Darah jang memeteraikan Perdjandjian Baru. Seperti Perdjandjian Lama dimeteraikan dengan pertjikan darah binatang jang dikurbankan atas umat Israel, demikian Perdjandjian Baru dengan tertumpahnja darah Jesus disalib. |
(0.49697930232558) | (Luk 13:24) |
(ende: Mentjoba masuk) tetapi melalui pintu lama, dengan mengikuti hukum taurat dan sebab itu tidak berhasil. Satu-satunja pintu untuk masuk ialah pintu sempit jang ditundjuk oleh Indjil. |
(0.49697930232558) | (Yoh 5:39) |
(ende: Mempunjai hidup abadi didalamnja) Mereka sangka bahwa Kitab Kudus adalah satu-satunja sumber hidup abadi. Kitab Kudus dalam buku-buku Perdjandjian Lama sering disebut sumber hidup. |
(0.49697930232558) | (1Kor 1:7) |
(ende: Penampakan) ialah kedatangan Kristus dalam kemuliaanNja diachir zaman. Umat-umat dewasa itu sangat umum menjangka, malah mengharapkan, hari kedatangan itu tidak lama lagi akan tiba. |
(0.49697930232558) | (2Tim 2:19) |
(ende: Menjeru nama Tuhan) Itu ungkapan lazim dalam Perdjandjian Lama, maksudnja: jang pertjaja akan Allah jang Mahaesa dan mengharapkan segala perlindungan dan pertolongan dari padaNja. |
(0.49697930232558) | (Ibr 7:19) |
(ende) Seperti telah disinggung dalam Ibr 7:11 imamat dan hukum perdjandjian lama tidak sanggup membawa kepada kesempurnaan baik ibadat maupun rakjat. |
(0.49697930232558) | (Ibr 8:6) |
(ende) Pengarang hendak menundjukkan bahwa hubungan Allah dengan umatNja dalam Perdjandjian Baru djauh lebih mesra dan penuh kepertjajaan dari pada dengan umatNja jang lama. |
(0.49697930232558) | (2Taw 33:7) |
(endetn: se-lama2nja) diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan terdjemahan2 kuno. Kata Hibrani jang tertulis tidak dapat diartikan. |
(0.49697930232558) | (Kej 6:3) | (jerusalem: seratus dua puluh tahun saja) ialah umur hidup manusia yang paling lama, sebagaimana waktu itu ditentukan Allah. Mengenai tradisi Para Imam lih catatan pada Kej 5:1. |
(0.49697930232558) | (Yos 15:8) | (jerusalem: lereng gunung Yebus) Bdk Yos 18:16. Lereng itu ialah tebing bukit di mana terletak Yerusalem lama, bdk 2Sa 5:9+. |
(0.49697930232558) | (2Taw 31:6) | (jerusalem: persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus) Maksudnya rupanya sbb: juga dari persembahan suka rela dipungut bagian sepersepuluh. Dengan demikian aturan lama diperluas. Bdk Ula 14:22+. |
(0.49697930232558) | (Yes 21:10) | (jerusalem: dan diinjak-injak) Harafiah: anak tempat pengiriman. Yang dimaksud ialah kaum buangan Israel di Babel. Tidak lama lagi mereka akan dibebaskan. |
(0.49697930232558) | (Dan 12:2) | (jerusalem: akan bangun) Ini salah satu nas utama dalam Perjanjian Lama yang memuat ajaran tentang kebangkitan badan. bdk 2Ma 7:9; Yeh 37:10+. |
(0.49697930232558) | (Za 4:7) | (jerusalem: gunung yang besar) Gunung itu kiranya timbunan puing. Dari orang menggali batu penjuru (batu utama) bait Allah yang lama, bdk Zak 4:9-10. |