Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 352 ayat untuk keuntungan gelap (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.31) (1Raj 7:27) (ende)

Penggambaran kereta2 itu sangat gelap. Banjak kata tidak diketahui maknanja dan lain2 kata rusak rupanja dan agaknja dua penggambaran disini bertjampur. Kereta2 sebangsa itu pernah terdapat kembali dipulau Cyprus dan di Megido.

(0.31) (Mzm 72:16) (ende: puntjak2 gunung)

biasanja batu-karang sadja tanpa tumbuh2an.

Pada masa radja itu malahan puntjak2 itu subur sekali.

(0.31) (Mzm 139:13) (ende)

Kedjadian anak tiada diketahui orang2 Jahudi dan adalah rahasia besar; dibajangkan seperti dikatakan disini. Kandung ibu dibandingkan dengan apa jang ada dibawah bumi, gelap dan sama sekali tidak diketahui orang. Tetapi Tuhan mendjadikan anak dan tahu segalanja.

(0.31) (Mzm 139:16) (ende)

Ajat2 ini sedikit gelap dalam naskah Hibrani.

(0.31) (Yes 45:19) (ende: pertjuma)

boleh djuga diterdjemahkan: "Dalam kalang-kabut". Dengan perantaraan para nabi Allah berbitjara kepada Israil dengan terang lagi djelas, tidak sembunji2 dan gelap seperti tukang tenung di Babel.

(0.31) (Yeh 30:18) (ende: Tahpanhes)

ialah Dafne disebelah utara.

(0.31) (Mal 2:15) (ende)

Ajat ini dalam Hibrani gelap sekali. tetapi dengan menundjukkan Kej 2:14, adjaran jang termuat disini sudah mendekati adjaran Indjil (Mat 5:31-32; 19:3-9) mengenai perkawinan, meskipun semua pertjeraian belum terlarang setjara mutlak

(0.31) (2Raj 12:4) (jerusalem: yakni uang masuk....) Masuk naskah Ibrani tidak jelas. Barangkali dimaksudkan semacam pajak pribadi dan perorangan yang ditarik. Istilah Ibrani yang gelap mau dijelaskan oleh sebuah sisipan (uang tebusan.... untuk seseorang).
(0.31) (Ayb 28:4) (jerusalem: Orang.... berjalan di atas) Naskah Ibrani gelap sekali dan terjemahan dikira-kirakan saja. Pekerjaan di tambang-tambang dibebankan pada budak dan tawanan perang. Tambang biasanya terletak jauh dari tempat kediaman orang khususnya di padang gurun Sinai.
(0.31) (Mzm 107:10) (jerusalem: gelap dan kelam) Ini melambangkan penjara yang mengibaratkan pembuangan, bdk Yes 42:7,22; 49:9. Pembuangan diartikan sebagai hukuman atas dosa, Maz 107:11-12.
(0.31) (Rat 3:6) (jerusalem: di dalam gelap) Yang dimaksud ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+. Bahasa kiasan itu berarti: kemalangan benar, bahaya maut. Selanjutnya, Rat 3:7 digambarkan penjara yang juga mengibaratkan kemalangan, bdk Ayu 19:8.
(0.31) (Mat 6:22) (jerusalem) Dengan cahaya mata yang sehat atau sakit menerangi atau tidak menerangi tubuh, dibandingkan cahaya rohani yang menerangi hati: kalau cahaya itu sendiri menjadi gelap, maka kebutaan rohani itu jauh lebih mencelakakan dari kebutaan badani.
(0.27) (Kel 10:21) (sh: Allah mengendalikan segala sesuatu (Selasa, 12 April 2005))
Allah mengendalikan segala sesuatu

Allah mengendalikan segala sesuatu
Tulah-tulah yang ada di dalam kisah-kisah ini merupakan pernyataan kemahakuasaan Tuhan atas ketidakmampuan manusia. Tulah-tulah yang diberikan meningkat semakin berat beranjak dari yang pertama hingga yang terakhir.

Bagi Israel tulah gelap gulita mengingatkan mereka akan penciptaan. Kejadian 1:1-2 membeberkan keberadaan dunia pada awalnya dan "gelap gulita" menjadi ciri dunia yang belum berbentuk. Gelap gulita menjadi lambang dari keadaan dunia yang kacau sebelum penciptaan.

Di dalam tulah yang kesembilan ini, gelap gulita ini begitu dahsyat berlangsung selama tiga hari tanpa jeda, baik pada waktu pagi maupun siang (ayat 22). Ketika tulah belalang datang, Mesir juga mengalami kegelapan (ayat 5,15). Namun, gelap gulita pada tulah kesembilan ini jauh lebih pekat sehingga membuat seseorang tidak bisa melihat apa-apa yang ada di sekitarnya (ayat 23). Yang luar biasa adalah kegelapan tidak meliputi pemukiman Israel. Ini adalah anugerah Allah bagi umat-Nya (ayat 23).

Tulah ini merupakan puncak dari tulah-tulah alami sebelumnya. Gelap gulita yang melambangkan kekacauan ini ternyata dikendalikan oleh Allah. Seharusnya Firaun sadar bahwa dewa terang/matahari yang mereka sembah justru tunduk kepada kuasa kendali Allah. Ia seharusnya sadar bahwa ia tidak bisa menahan lagi kehendak Allah agar orang Israel keluar dari Mesir. Memang, sesaat Firaun merespons dengan mengizinkan mereka pergi, tetapi disertai dengan syarat-syarat yang tidak masuk akal. Firaun tidak pernah berubah, ia tetap mengeraskan hati (ayat 24-27).

Tuhan berdaulat atas semua kekacauan di dunia ini. Ia dapat memakai kekacauan itu untuk menghukum orang-orang yang mengeraskan hati tetap tinggal di dalam dosa, tetapi Ia juga dapat melindungi anak-anak-Nya yang berserah penuh pada-Nya dari kekacauan itu.

Peringatan: Jangan keraskan hati kita melawan kekuatan Allah. Tunduk dan bertobatlah sebelum Allah menghancurkan kita.

(0.25) (Im 10:5) (ende: sedang masih....djubah dalam)

Maksudnja agak gelap.

Tertulis "dalam djubah-djubah dalamnja". Dapat dimengerti bahwa jang mengangkut majat itu menggunakan djubahnja sendiri; atau: majat itu dibungkus (dikafani) djubah dalam orang itu sendiri; atau orang jang mati masih berpakaian djubah jang dipergunakannja dalam ibadah.

(0.25) (Yl 2:1) (ende)

Bentjana belalang djuga menimpa Jerusjalem, jang diserang olehnja seperti oleh tentara musuh (Yoe 2:4-9). Gelap jang disebabkan oleh kawanan belalang mengingatkan "kegelapan hari Jahwe"(istilah biasa pada para nabi). Demikian lebih terang lagi, bahwa bentjana alam itu merupakan pendahuluan dan permulaan hari Jahwe.

(0.25) (Yl 2:1) (full: TIUPLAH SANGKALALA. )

Nas : Yoel 2:1-2

Yoel memperkuat peringatannya dengan mengacu kepada "gelap gulita dan kelam kabut", lambang-lambang hukuman dan kebinasaan. Tanggapan yang tepat terhadap hari hukuman Allah ialah ketakutan dan kegentaran.

(0.25) (Bil 24:23) (jerusalem: katanya) Nubuat ini, Bil 24:23-24, gelap sekali. Banyak perbaikan teks Ibrani diusulkan. Misalnya: 23b bangsa-bangsa dari pulau-pulau (atau: bangsa-bangsa dari laut) ... Orang Filistin termasuk "bangsa-bangsa laut" itu, yang menyerbu negeri Mesir dan Palestina pada akhir abad ketiga belas seb. Mas.
(0.25) (Mzm 44:20) (jerusalem: menadahkan tangan) Yaitu dalam doa ibadat, minta tolong Maz 28:2+; Maz 14:2; Yes 1:15.
(0.25) (Mzm 88:4) (jerusalem: yang tidak berkekuatan) Maz 88:5-7 melukiskan keadaan orang mati di dunia orang mati, bdk Maz 6:6+; Maz 63:10, yang terkurung tak berdaya di tempat gelap yang dipikirkan terletak di bawah keping bumi dan dimasuki melalui liang kubur, bdk Maz 28:1+ Semuanya bahasa penghebat yang melukiskan keadaan parah si penderita.
(0.25) (Mat 27:1) (sh: Berapa harga nyawa Anda? (Rabu, 23 Maret 2005))
Berapa harga nyawa Anda?

Berapa harga nyawa Anda?
Uang dapat membuat manusia silau, juga bisa membuatnya gelap mata sehingga menghalalkan berbagai perbuatan nista dan keji untuk mendapatkannya. Yudas yang serakah akan uang (Yoh. 14:4-6) dan yang kecewa bahwa pengharapan mesianis duniawinya tidak sesuai dengan misi Yesus, menjual Yesus seharga 30 keping perak. Nilai 30 keping perak sama dengan upah makan 120 hari seorang pegawai pada zaman ini. Sungguh suatu penghinaan sebab nyawa manusia mana pun tidak dapat dinilai dengan uang. Namun, penghinaan ini justru menegaskan betapa mahalnya pengurbanan Yesus, yang adalah Pencipta langit dan bumi.

Yudas menyesali perbuatannya setelah dia tahu bahwa Yesus akhirnya dijatuhi hukuman mati (ayat 3). Dia juga sadar telah berdosa karena menyebabkan seseorang yang tidak bersalah menanggung hukuman (ayat 4). Yudas sangat menyesal dan berusaha menutupi rasa bersalahnya dengan mengembalikan 30 keping perak tersebut (ayat 5). Namun, penyesalannya terlambat! Juga tidak membawa dia kepada pertobatan karena ia tidak mencari pengampunan Tuhan melainkan mencoba mengatasi rasa bersalahnya dengan bunuh diri (ayat 5).

Semua yang terjadi pada Yesus ini adalah penggenapan nubuat penyelamatan di PL. Dalam kedaulatan-Nya, Allah telah menjadikan dosa manusia sebagai alat perwujudan kasih karunia-Nya. Ini tidak berarti pembenaran terhadap perbuatan dosa Yudas. Ia tetap harus bertanggung jawab di hadapan Allah. Apa yang Yudas lakukan masih dapat terjadi pada masa kini. Misalnya, jika kita menjual identitas Kristen kita demi hal-hal seperti kedudukan, keuntungan, kenikmatan, dlsb. Kita perlu waspada agar tidak ada akar keinginan, konsep, sikap hidup yang salah yang dapat menjerat kita ke dalam tindakan dosa yang pada hakikatnya menjual Yesus kembali. Itu sama saja menjual nyawa sendiri.

Renungkan: Berapa harga nyawa Anda? Yesus sudah membayar harga tebusan nyawa kita dengan nyawa-Nya sendiri. Dia dapat menolong kita sungguh menghargai hidup.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA