Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 5003 ayat untuk ke atas gunung (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Bil 20:14) (sh: Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak (Kamis, 4 November 1999))
Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak

Kesalahan, ketidakadilan, dan kecurangan yang kita lakukan di masa muda, mempengaruhi perjalanan anak-cucu kita. Peristiwa yang dialami Israel dalam perikop ini, mengingatkan kita kepada peristiwa "kacang merah" (Yakub- Esau). Dari peristiwa itu dendam tersimpan turun-temurun, dan ketika generasi kemudian saling berhadapan, dendam pun terkuak. Pihak Israel (dari keturunan Yakub) tidak lagi mengingat peristiwa lampau itu, namun pihak Edom (dari keturunan Esau) justru menjadikan peristiwa itu sebagai dasar penghadangan. Kristen harus belajar bahwa tindakan gegabah, tidak hati-hati, dan tidak bijaksana yang kita lakukan sekarang, akan berakibat pada kehidupan anak-cucu kita kelak.

Mati dalam kehormatan. Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun, bahwa Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, artinya Harun akan mati dalam anugerah Allah. Kematian Harun sesuai dengan yang ditetapkan Tuhan. Mereka naik ke atas gunung dan Harun mati di puncak gunung itu. Hal ini melambangkan kematian orang kudus/pilihan Allah. Kematian Harun ternyata meninggalkan kesedihan yang mendalam dari umat Israel.

Renungkan: Kematian menandakan ketidaksempurnaan manusia, tidak pandang siapa pun, akan mengalaminya.

(0.35) (Ul 34:1) (sh: Lukisan hidup (Kamis, 22 Juli 2004))
Lukisan hidup

Perikop ini berbicara tentang kematian Musa. Mungkin kita pernah mendengar pepatah yaitu "Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan hutang". Bagaimana dengan Musa? Kenangan dan pengaruh macam apa yang ia tinggalkan sesudah kematiannya?

Tuhan tidak mengizinkan Musa memasuki tanah perjanjian karena ia gagal mempercayai Tuhan (Bil 20:12). Tuhan masih mengizinkan Musa naik ke atas gunung Nebo dan melihat negeri perjanjian itu (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">1-4). Musa mati dalam keadaan mata yang belum kabur dan kekuatan yang belum hilang (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">5-8). Ia meninggal dalam usia 120 tahun. Bangsa Israel berkabung atas kematiannya selama 30 hari. Ini adalah peringatan kematian yang panjang, karena biasanya hanya selama 7 hari. Hal ini membuktikan bahwa Musa adalah seorang nabi Tuhan yang agung yang pernah hidup di Israel. Namun demikian, sekaligus kita diingatkan bahwa bukan Musa dan Taurat dapat membawa orang masuk ke dalam perhentian kekal. Hanya sang Pemimpin hidup sejati, sang Hidup itu sendiri yang dapat menuntun kita masuk ke tanah perjanjian kekal. Ialah Yesus Kristus, dan Injil-Nya yang berkuasa mengubah hidup. Hidup Musa seperti goresan di atas kanvas yang menghasilkan sebuah lukisan indah. Dari penggembala domba Allah menjadikannya pemimpin umat dan penyampai perjanjian dan hukum Allah. Semua yang ia sampaikan tentang kepemilikan Allah atas Israel bukan teori, tetapi penghayatan hidupnya sendiri. Ia dan Pentateukh (lima kitab Musa) seolah menjadi satu, sebab Allah sungguh hidup di dalamnya. Tidak inginkah kita juga menjadi manifestasi kebenaran dan kemuliaan-Nya dalam tiap goresan hidup kita hari lepas hari?

Hidup kita bagaikan lukisan, musik, karya seni indah yang berpotensi mempengaruhi banyak orang dan kelak memainkan peran dalam liturgi yang memuliakan Allah. Firman dan Roh-Nya akan membentuk kita kepada kualitas hidup demikian.

Tekadku: Aku rindu hidupku menjadi lukisan karya Allah yang indah, supaya melalui hidupku orang menemukan Allah.

(0.34) (Mrk 9:2) (full: YESUS BERUBAH RUPA. )

Nas : Mr 9:2

Lihat cat. --> Luk 9:29.

[atau ref. Luk 9:29]

(0.34) (Yoh 5:2) (ende: Betseta)

ialah nama sekelompok kampung keliling kolam itu, artinja "retakan gunung atau djurang".

Ada jang membatja edjaan Ibrani sebagai "Betesda", artinja "rumah rahmat" atau "rumah kerahiman". Lain pula "Betsaida" artinja "pohon ara". Reruntuhan kolam dan gedung-gedung kelilingnja telah ditemukan dan sudah pula digali. Kolam itu pandjangnja 120 m, dan lebarnja 60 m, terbagi atas dua bagian jang sama, dan kedua-duanja dikelilingi serambi.

(0.34) (Kel 17:1) (jerusalem) Menurut Bil 20:1-13 (yang berasal dari tradisi Para Imam dan yang menambah ceritera tentang hukuman yang dijatuhkan atas diri Musa dan Harun Kel 17:12-13) kejadian ajaib ini terjadi di daerah Kadesy (tetapi catatan ini dalam Bilangan berupa sisipan), sedangkan menurut Kel 17 ini mujizat itu terjadi di Rafidim, yaitu perhentian terakhir sebelum umat Israel sampai di gunung Sinai. Ceritera ini melanjutkan tema mengenai orang Israel yang bersungut-sungut, bdk Kel 15:24+.
(0.34) (Bil 10:33) (ende: gunung Jahwe)

ialah gunung Sinai, jang ditempat lain disebut "gunung Allah".

(0.34) (Mzm 114:4) (jerusalem: Gunung-gunung melompat-lompat) Disinggung penampakan Allah di gunung Sinai, yang disertai gempa bumi, bdk Maz 114:7.
(0.33) (Yer 48:32) (jerusalem: Yaezer) ini mungkin Kirbet-Yazzir yang terletak di bagian utara negeri Moab
(0.33) (Mzm 48:2) (ende: diudjung utara)

Menurut anggapan kaum kafir dewa2 itu tinggal diatas sebuah gunung disebelah utara (Fenisia). Untuk kaum Israil gunung Sion adalah gunung sutji satu2nja jang menggantikan gunung dewata.

(0.33) (Mzm 95:4) (ende: rongga2 bumi....puntjak2 gunung)

Maknanja: seluruh bumi.

(0.33) (Mzm 104:32) (ende: berasaplah mereka)

Pengarang ingat akan gunung2 api.

(0.33) (Yes 14:25) (ende: negeriKu, gunungKu)

ialah Juda dan Jerusjalem.

(0.33) (Yeh 27:5) (ende: Senir)

ialah nama gunung Sirion jang dipakai bangsa Amor.

(0.33) (Mzm 3:5) (jerusalem: Aku membaringkan diri...) Artinya: karena kepercayaannya kepada Tuhan pendoa dapat hidup dengan aman sentosa. Para pujangga Gereja suka mengetrapkan ayat ini pada wafat dan kebangkitan Kristen.
(0.33) (Mzm 68:16) (jerusalem: gunung yang dikehendaki Allah) Ialah gunung Sion, bdk Maz 2:6+, yang kalau dibandingkan dengan gunung Basan rendah sekali, namun dipilih Allah menjadi tempat kediamanNya, bdk Maz 46+
(0.33) (Mzm 99:9) (jerusalem: gunungNya yang kudus) Bdk Maz 2:6+
(0.33) (1Sam 28:4) (jerusalem: Sunem) Sunem terletak di dataran Yizreel. Gunung Gilboa terletak di ujung dataran itu di sebelah selatan Sunem. En-Dor terletak pada kaki gunung Tabor di sebelah utara Sunem. Saul harus berputar-putar menghindari tentara Filistin untuk pergi ke En-Dor.
(0.33) (Mzm 133:3) (jerusalem: embun gunung Hermon) Di pegunungan Hermon embun selalu melimpah. Embun itu mengibaratkan anugerah Tuhan, Hos 14:6+
(0.33) (Yeh 36:1) (jerusalem) Nubuat yang termaktub dalam bab 36 ini memberitahukan bahwa Tuhan akan memulihkan "gunung-gunung Israel" dan membalas "pegunungan Edom" (yang menjadi sasaran nubuat yang tercantum dalam bab 35). Nubuat bab 36 ini kiranya diucapkan tidak lama sesudah th 587 seb Mas, waktu bangsa-bangsa tetangga menyerbu ke negeri Palestina, Yeh 36:3.
(0.32) (Mzm 36:1) (sh: Lanjutkanlah kasih setia-Mu (Sabtu, 31 Mei 2003))
Lanjutkanlah kasih setia-Mu

Orang Fasik adalah jawara dari tentara kerajaan kegelapan. Catatan tentang kejahatannya sangat menggetarkan: rasa takut kepada Allah tidak ada dalam hatinya (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" vsf="TB" ver="">2). Ia meninggikan dirinya sedemikian rupa sehingga, jangankan membenci kesalahannya, mengenalinya pun ia tidak lagi mampu (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" vsf="TB" ver="">3). Perkataan dan perbuatannya sepenuhnya jahat (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" vsf="TB" ver="">4,5a bdk. Ul. 6:5, Mat. 22:37).

Pendekar yang lainnya adalah Yahweh -- TUHAN! Kasih-Nya sampai ke langit, setia-Nya sampai ke awan (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">6). Keadilan-Nya seperti gunung-gunung yang gagah perkasa. Hukum-Nya seperti samudera raya yang hebat. Penjagaan-Nya menjangkau manusia dan hewan (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">7). Sayap-Nya adalah perlindungan bagi anak manusia (ayat 8b). Rumah-Nya adalah sumber makanan dan sungai kesenangan-Nya sumber minuman bagi mereka (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">9). Dari dalam diri-Nya terpancar kehidupan dan terang yang menjadi sumber hidup bagi mereka yang bernaung pada-Nya (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">10).

Namun, ketika tentara kerajaan terang menjadi sangat cemas dan ketakutan melihat 'kesaktian' pendekar dari kerajaan kegelapan, pemazmur justru tidak menampilkan sosok Allah sebagai pendekar gagah perkasa yang bersenjata lengkap dan siap untuk membinasakan orang fasik. Pemazmur justru menampilkan sosok Allah yang melindungi umat-Nya dengan "kasih setia" -- hesed (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">6, 8) -- dan "keadilan" -- tsedaqah (ayat ke+atas+gunung&tab=notes" ver="">6).

Dua kata ini jugalah yang dipakai oleh pemazmur ketika ia memohon perlindungan Allah atas orang benar dari kejahatan orang fasik. Kasih setia dan keadilan Allah inilah yang pada akhirnya membinasakan orang fasik. Mereka "jatuh", "dibanting" dan "tidak dapat bangun lagi".

Renungkan: Selama di dunia ini kita masih harus hidup di antara dua suara berpengaruh: kejahatan atau kebenaran. Suara manakah yang dengannya kita berdialog?



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA