supaya mereka selalu mempersembahkan korban yang menyenangkan kepada Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya.<x id="b" />

"Artahsasta, raja segala raja,<x id="k" /> kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah semesta langit, dan selanjutnya. Maka sekarang,

Hanya perlengkapan-perlengkapan yang diserahkan kepadamu untuk ibadah di rumah Allahmu, sampaikanlah<x id="t" /> itu ke hadapan Allah di Yerusalem.

Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu<n id="1" /> untuk memberitahukan makna itu kepada raja.

Maka rahasia<x id="j" /> itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan<x id="k" /> malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit<n id="1" />.<x id="l" />

siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian<x id="x" /> yang menyala-nyala!"

Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim<x id="z" /> menuduh orang Yahudi.

dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.

Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa<x id="j" /> manakah yang dapat melepaskan<x id="k" /> kamu dari dalam tanganku?"

Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda<x id="g" /> dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah<x id="h" /> yang maha tinggi kepadaku.

sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,

Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa,<x id="h" /> dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat<x id="i" /> yang luar biasa.

Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri,<x id="y" /> walaupun tuanku mengetahui semuanya ini<n id="1" />.

Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.

(6-20) Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;

Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi<n id="1" />;

kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.<x id="m" />

Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan<x id="u" /> mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan<n id="1" /> itu.

Pada waktu itu mulailah<x id="z" /> Zerubabel<x id="a" /> bin Sealtiel dan Yesua<x id="b" /> bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah<n id="1" />.

Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah,<x id="i" /> yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung.