Mereka datang bersama-sama Zerubabel,<x id="s" /> Yesua,<x id="t" /> Nehemia, Seraya,<x id="u" /> Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel:

Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala tempat tinggal mereka,"

Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk<n id="1" /> ke dalam tanah milik-Mu,<x id="t" /> menajiskan<x id="u" /> bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.<x id="v" />

Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata,<x id="e" /> pada satu hari juga. Kepunahan<x id="f" /> dan kejandaan<x id="g" /> dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu<x id="h" /> dan sangat kuat manteramu.<x id="i" />

Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua berhimpun<x id="f" /> datang kepadamu. Demi Aku yang hidup,<x id="g" /> demikianlah firman TUHAN, sungguh, mereka semua akan kaupakai<x id="h" /> sebagai perhiasan, dan mereka akan kaulilitkan, seperti yang dilakukan pengantin perempuan.

Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun<x id="r" /> kepadamu<n id="1" />; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh,<x id="s" /> dan anak-anakmu perempuan<x id="t" /> digendong.<x id="u" />

Oleh karena hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah<x id="e" /> seluruh negeri melarikan diri.<x id="f" /> Mereka masuk ke dalam belukar dan naik ke bukit-bukit batu;<x id="g" /> setiap kota sudah ditinggalkan<x id="h" /> dan tidak seorangpun tinggal di dalamnya.

Pembesar-pembesarnya menyuruh pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak menemukan air,<x id="v" /> sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu, mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala<x id="w" /> mereka.

mereka menanyakan jalan<x id="i" /> ke Sion, ke sanalah mereka terarah: Marilah<x id="j" /> kita menggabungkan diri kepada TUHAN, bergabung dalam suatu perjanjian<x id="k" /> kekal yang tidak dapat dilupakan!

Marilah mendatanginya dari segala jurusan,<x id="u" /> bukalah lumbung-lumbungnya, onggokkanlah isinya bertimbun-timbun<x id="v" /> dan tumpaslah<x id="w" /> itu, janganlah ada tinggal sisanya!

Kami malu,<x id="d" /> sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah<x id="e" /> TUHAN.

Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya;<x id="f" /> bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya,<x id="g" /> padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang<x id="h" /> mereka untuk masuk jemaah-Mu.

Pada tahun ketujuh, dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah beberapa orang dari tua-tua<n id="1" /> Israel untuk meminta petunjuk<x id="q" /> dari pada TUHAN dan duduk di hadapanku.<x id="r" />

Tambahan lagi mereka meminta orang-orang datang dari tempat yang jauh<x id="s" /> dengan menyuruh suruhan memanggil mereka, dan sungguh, mereka datang. Demi kedatangan mereka engkau mandi bersih-bersih, mencalak alismu<x id="t" /> dan menghias dirimu dengan perhiasan-perhiasan.<x id="u" />

Mereka datang kepadanya seperti orang mendatangi perempuan sundal. Demikianlah mereka datang kepada Ohola dan Oholiba untuk melakukan kemesuman.

Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan<x id="t" /> nama-Ku yang kudus<n id="1" />, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka umat TUHAN, tetapi mereka harus keluar dari tanah-Nya.<x id="u" />

dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus,<x id="z" /> ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya,<x id="a" /> demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama<x id="g" /> pohon ara<x id="h" /> Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor<x id="i" /> dan telah membaktikan diri kepada dewa<x id="j" /> keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.

Lilitkanlah kain kabung<x id="d" /> dan mengeluhlah, hai para imam; merataplah, hai para pelayan<x id="e" /> mezbah; masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah ditahan dari rumah Allahmu, korban sajian dan korban curahan.<x id="f" />

Ayunkanlah sabit,<x id="g" /> sebab sudah masak tuaian<n id="1" />;<x id="h" /> marilah, iriklah,<x id="i" /> sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan<x id="j" /> kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.