Apakah pernah para allah<x id="c" /> bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?

Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah<x id="i" /> pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN<n id="1" />.

Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa dan negeri-negeri mereka

Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:

Ia mendirikan mezbah-mezbah<x id="z" /> di rumah TUHAN, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: "Di Yerusalem Aku akan menaruh nama-Ku!<x id="a" />"

Aku akan membuangkan<x id="u" /> sisa<x id="v" /> milik pusaka-Ku<n id="1" /> dan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi jarahan dan menjadi rampasan bagi semua musuh mereka,

Ia meninggalkan<x id="c" /> TUHAN, Allah nenek moyangnya dan tidak hidup<x id="d" /> menurut kehendak TUHAN.

yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.<x id="q" />

Mereka menangkap<x id="r" /> raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla,<x id="s" /> yang menjatuhkan hukuman atas dia.

Ewil-Merodakh berbicara baik-baik<x id="s" /> dengan dia dan memberi kedudukan<x id="t" /> kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel;

ia boleh mengganti pakaian penjaranya dan boleh selalu makan roti di hadapan raja<x id="u" /> selama hidupnya.

Mereka berkata: "Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat<x id="w" /> oleh Roh<x id="x" /> TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah." Elisa menjawab: "Janganlah suruh pergi!"

Salah seorang dari isteri-isteri para nabi<n id="1" /><x id="b" /> mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih<x id="c" /> hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN<x id="e" /> yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya<n id="1" />."

Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta<x id="u" /> berapi sekeliling Elisa.

Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: "Ya TUHAN, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat." Lalu TUHAN membuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran, mereka ada di tengah-tengah Samaria.

Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah<x id="e" /> pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung<x id="f" /> pada kulit tubuhnya.

Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi<x id="p" /> kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah<x id="q" /> raja-raja orang Het<x id="r" /> dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."

Elisa telah berbicara kepada perempuan<x id="a" /> yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan<n id="1" />,<x id="b" /> yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun<x id="c" /> lamanya."

Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang."