dan yang seorang lagi bernama Eliezer,<x id="p" /> sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku<x id="q" /> dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun."

Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh<x id="o" /> bagi lawan mereka--

yang berangkat ke Mesir<x id="m" /> dengan tidak meminta keputusan-Ku,<x id="n" /> untuk berlindung<x id="o" /> pada Firaun dan untuk berteduh<x id="p" /> di bawah naungan Mesir.

Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan<x id="q" /> Mesir akan menodai<x id="r" /> kamu.

kepada Firaun, raja<x id="d" /> Mesir,<x id="e" /> beserta pegawai-pegawainya, dan pemuka-pemukanya, dan segenap rakyatnya,

Ketika tentara orang Kasdim itu telah angkat kaki<x id="m" /> dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun,

dalam tiga hari<x id="i" /> ini Firaun akan meninggikan engkau<x id="j" /> dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.<x id="k" />

Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan,<x id="i" /> dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya<x id="j" /> kepadamu."

Hanya tanah para imam<x id="t" /> tidak dibelinya, sebab para imam mendapat tunjangan tetap dari Firaun, dan mereka hidup dari tunjangan<x id="u" /> itu; itulah sebabnya mereka tidak menjual tanahnya.

Setelah lewat hari-hari penangisan<x id="p" /> itu, berkatalah Yusuf kepada seisi istana<x id="q" /> Firaun: "Jika kiranya aku mendapat kasihmu,<x id="r" /> katakanlah kepada Firaun,

Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh<x id="r" /> Musa. Tetapi Musa melarikan diri<x id="s" /> dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian<n id="1" />,<x id="t" /> lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

"Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat,<x id="w" /> maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.<x id="x" />"

Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular.

Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati<x id="r" /> Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.

Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil<x id="m" /> anak<x id="n" /> Firaun, dan membawanya ke kota Daud,<x id="o" /> sampai ia selesai mendirikan istananya<x id="p" /> dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem.

Para pembesar Zoan<x id="v" /> adalah orang-orang bodoh belaka; para penasihat<x id="w" /> Firaun yang paling bijaksana memberi nasihat<x id="x" /> yang dungu. Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada Firaun: "Aku ini anak orang-orang bijaksana,<x id="y" /> anak raja-raja zaman purbakala?"

TUHAN semesta alam, Allah Israel, berfirman: "Sesungguhnya, Aku mendatangkan hukuman atas dewa Amon dari Tebe,<x id="z" /> atas Firaun<x id="a" /> beserta Mesir, dewa-dewanya<x id="b" /> dan raja-rajanya, yakni atas Firaun beserta orang-orang yang percaya<x id="c" /> kepadanya.

Tetapi TUHAN menimpakan<x id="m" /> tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya,<x id="n" /> karena Sarai, isteri Abram itu.

Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: "Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku?<x id="o" /> Mengapa tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?<x id="p" />

Adapun Yusuf<x id="b" /> telah dibawa ke Mesir<n id="1" />; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja,<x id="c" /> membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.<x id="d" />