Ketahuilah, Allah itu perkasa,<x id="t" /> namun tidak memandang hina apapun,<x id="u" /> Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.<x id="v" />

Allah mengguntur<x id="o" /> dengan suara-Nya yang mengagumkan;<x id="p" /> Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan<x id="q" /> kita;

(39-7) Anak-anaknya menjadi kuat dan besar di padang, mereka pergi dan tidak kembali lagi kepada induknya.

(39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian<x id="l" /> kepadanya.

(41-8) yang satu melekat pada yang lain, bertautan tak terceraikan lagi.

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu,<x id="i" /> dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.<x id="j" />

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.<x id="y" />

Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara<x id="s" /> berbisik-bisik kudengar:

Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa;<x id="x" /> karena hari-hari kita seperti bayang-bayang<x id="y" /> di bumi.

Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh,<x id="q" /> dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat.<x id="r" />

ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat<x id="g" /> dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan.<x id="h" />"

Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.<x id="a" />

maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu<x id="j" /> tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh<x id="k" /> dan tidak akan takut,<x id="l" />

Jikalau hari-harinya sudah pasti,<x id="g" /> dan jumlah bulannya<x id="h" /> sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,<x id="i" />

Aku dihujani anak panah,<x id="k" /> ginjalku ditembus-Nya<x id="l" /> dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!<x id="a" />

Ingatan kepadanya lenyap dari bumi,<x id="a" /> namanya<x id="b" /> tidak lagi disebut di lorong-lorong.<x id="c" />

Ia tidak akan mempunyai anak<x id="g" /> atau cucu cicit<x id="h" /> di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup<x id="i" /> di tempat kediamannya.<x id="j" />

yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku<x id="m" /> sendiri menyaksikan-Nya<n id="1" /> dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.<x id="n" />

Ada lagi golongan yang memusuhi terang,<x id="e" /> yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.<x id="f" />