"Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai<x id="t" /> lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai<n id="1" /><x id="u" /> dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,

dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,

maka dengan menanggung lapar dan haus,<x id="q" /> dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk<x id="r" /> besi ke atas tengkukmu,<x id="s" /> sampai engkau dipunahkan-Nya.

Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak<x id="y" /> bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata<x id="z" /> yang penuh rindu dan jiwa<x id="a" /> yang merana.

"Ingatlah kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN, Allahmu, mengaruniakan keamanan<x id="l" /> kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini;

Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"

Lalu pergilah imam Zadok,<x id="i" /> nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti<x id="j" /> dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon.<x id="k" />

Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami membatalkannya?" Jawabnya kepadanya: "Majulah dan engkau akan beruntung<n id="1" />, sebab TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud<x id="a" /> dan Gad,<x id="b" /> pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari Tuhanlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.

Lalu TUHAN akan memberi hujan<x id="b" /> bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat<x id="c" /> dan berlimpah-limpah.<x id="d" /> Pada waktu itu<x id="e" /> ternakmu akan makan rumput di padang<x id="f" /> rumput yang luas;

Sebab seperti hujan<x id="t" /> dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,<x id="u" /> memberikan benih<x id="v" /> kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,<x id="w" />

Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti<x id="b" /> habis<x id="c" /> di kota itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan<x id="d" /> itu.

Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya<x id="z" /> dan tanah itu akan memberi hasilnya.<x id="a" /> Mereka akan hidup aman tenteram<x id="b" /> di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk<x id="c" /> mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.<x id="d" />

dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing<x id="m" /> jantan yang hidup itu dan mengakui<x id="n" /> di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.