maka kedua orang yang mempunyai perkara itu haruslah berdiri di hadapan TUHAN, di hadapan imam-imam dan hakim-hakim<x id="g" /> yang ada pada waktu itu.

Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi<x id="a" /> kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka<x id="b" /> haruslah kamu lakukan dengan setia.

Maka kauperintahkanlah kepada para imam<x id="i" /> pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu."

Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan<x id="b" /> penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.

Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota<x id="e" /> ini kepadamu!

ataupun batas hak<x id="e" /> para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging<x id="f" /> itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya

Juga penduduk Nob,<x id="t" /> kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang;<x id="u" /> laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.

Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan<n id="1" /><x id="u" /> dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.<x id="v" />

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="x" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus,<x id="y" /> tepat di bawah sayap kerub-kerub;<x id="z" />

sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian<x id="e" /> oleh karena awan itu, sebab kemuliaan<x id="f" /> TUHAN<n id="1" /> memenuhi rumah TUHAN.

baiklah para imam sendiri menerimanya, masing-masing dari kenalannya, dan memakainya untuk memperbaiki<x id="s" /> yang rusak pada rumah itu, di mana saja terdapat kerusakan."

Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.

Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi merekapun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.

Disuruhnyalah juga Elyakim,<x id="j" /> kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam,<x id="k" /> dengan berselubungkan kain kabung,<x id="l" /> kepada nabi Yesaya<x id="m" /> bin Amos.

dan Sebanya, Yosafat, Netaneel, Amasai, Zakharia, Benaya dan Eliezer, yakni imam-imam itu, meniup nafiri<x id="w" /> di hadapan tabut Allah, sedang Obed-Edom dan Yehia adalah penunggu pintu pada tabut itu.

mengenai rombongan-rombongan<x id="v" /> para imam dan para orang Lewi dan mengenai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN dan segala perkakas untuk ibadah di rumah TUHAN.

Mereka mengangkut tabut itu dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.<x id="n" />

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="o" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;

sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan<x id="x" /> kebaktian oleh karena awan<x id="y" /> itu, sebab kemuliaan<x id="z" /> TUHAN<n id="1" /> memenuhi rumah Allah.

Para imam tidak dapat memasuki<x id="w" /> rumah TUHAN itu, karena kemuliaan<x id="x" /> TUHAN memenuhi rumah TUHAN.