diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian,<x id="r" /> di depan mata bani Het<x id="s" /> itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang<x id="t" /> kota.

Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan<x id="x" /> kepada Abraham menjadi kuburan<x id="y" /> miliknya<n id="1" />.

Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.<x id="p" />

Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.<x id="f" />

Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang<x id="o" /> pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.<x id="p" />

lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur,<x id="q" /> maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya<n id="1" />.<x id="r" />

karena Abraham telah mendengarkan<x id="k" /> firman-Ku<n id="1" /> dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan<x id="l" /> dan hukum-Ku.<x id="m" />"

Abraham<x id="n" /> memperanakkan Ishak<x id="o" />. Anak-anak Ishak ialah Esau dan Israel.<x id="p" />

Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku,<x id="n" /> hai Yakub, yang telah Kupilih<n id="1" />,<x id="o" /> keturunan Abraham,<x id="p" /> yang Kukasihi;<x id="q" />

Pandanglah Abraham,<x id="o" /> bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak<x id="p" /> dia.

Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham<x id="e" /> seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang<x id="f" /> kami sejak zaman purbakala!<x id="g" />

Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya,<x id="y" /> juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya.<x id="z" />

Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya<x id="c" /> tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.<x id="d" />

Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak,<x id="n" /> seperti yang berlaku di antara para saudagar.<x id="o" />

Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur<x id="e" /> yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.

Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham;<x id="m" /> janganlah takut,<x id="n" /> sebab Aku menyertai engkau;<x id="o" /> Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu<x id="p" /> karena Abraham,<x id="q" /> hamba-Ku itu."

Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham<n id="1" />,<x id="d" /> karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.<x id="e" />

Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai,<x id="d" /> janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara<n id="1" />,<x id="e" /> itulah namanya.

Lalu tertunduklah<x id="h" /> Abraham dan tertawa<n id="1" /><x id="i" /> serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur<x id="j" /> seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur<x id="k" /> sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti<x id="o" /> bundar!"