Harun dan anak-anaknya haruslah memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan<x id="s" /> atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus,<x id="t" /> supaya mereka jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati.<x id="u" /> Itulah suatu ketetapan<x id="v" /> untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya."

Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka<x id="u" /> seperti seorang berbicara kepada temannya<n id="1" />; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua<x id="v" /> bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu<n id="2" />.

Dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi<x id="i" /> dibuat merekalah pakaian jabatan yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat kudus;<x id="j" /> juga dibuat mereka pakaian-pakaian<x id="k" /> kudus untuk Harun, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci,<x id="b" /> tempat hukum<x id="c" /> Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya;<x id="d" /> mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya.

Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya,<x id="a" /> dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.

Lalu mereka harus mengambil segala perkakas<x id="e" /> yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan.<x id="f" />

sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya<x id="i" /> yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan,<x id="j" /> garpu,<x id="k" /> penyodok,<x id="l" /> bokor penyiraman,<x id="m" /> segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung<x id="n" /> mezbah itu.

Belum cukupkah<x id="b" /> bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,<x id="c" />

Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi<x id="m" /> untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="n" /> TUHAN, untuk bertugas melayani<x id="o" /> TUHAN dan untuk memberi berkat<x id="p" /> demi nama-Nya, sampai sekarang.<x id="q" />

Orang yang berlaku terlalu berani<x id="d" /> dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan<x id="e" /> TUHAN, Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati.<x id="f" /> Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel.<x id="g" />

Imam-imam bani Lewi haruslah tampil ke depan, sebab merekalah yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk melayani Dia dan untuk memberi berkat<x id="n" /> demi nama TUHAN; menurut putusan merekalah setiap perkara dan setiap hal luka-melukai<x id="o" /> harus diselesaikan.

Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu<x id="j" /> itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.<x id="k" />

Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"

Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi<n id="1" /> sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.

Ketika itu berkatalah Daud: "Janganlah ada yang mengangkat<x id="x" /> tabut Allah selain dari orang Lewi,<x id="y" /> sebab merekalah yang dipilih TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk menyelenggarakannya<x id="z" /> sampai selama-lamanya."

Anak-anak Amram<x id="p" /> ialah Harun dan Musa; Harun ditunjuk<x id="q" /> untuk mengurus apa yang maha kudus, dia dan keturunannya, sampai selama-lamanya, untuk membakar korban di hadapan TUHAN, untuk melayani<x id="r" /> Dia dan untuk memberi berkat<x id="s" /> demi nama-Nya, sampai selama-lamanya.

Adapun orang Israel, inilah daftar para kepala puak, para panglima pasukan seribu dan pasukan seratus dan para pengatur yang melayani raja dalam segala hal mengenai rombongan orang-orang yang bertugas dan libur, bulan demi bulan, sepanjang tahun. Setiap rombongan berjumlah dua puluh empat ribu orang.

Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan<x id="y" /> para imam<x id="z" /> dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu<x id="a" /> pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah<x id="b" /> Daud, abdi Allah.<x id="c" />

makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, juru-juru minumannya dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.

Siapapun tidak boleh memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat haruslah mentaati<x id="z" /> peraturan TUHAN.