dan saudara-saudaranya, yakni: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani dengan bunyi-bunyian<x id="y" /> Daud, abdi Allah<x id="z" /> itu, sedang Ezra,<x id="a" /> ahli kitab itu berjalan di depan mereka.

Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud. (30-2) Aku akan memuji<x id="w" /> Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas,<x id="x" /> dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.<x id="y" />

Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. (46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan<x id="p" /> dan kekuatan<n id="1" />,<x id="q" /> sebagai penolong<x id="r" /> dalam kesesakan<x id="s" /> sangat terbukti.<x id="t" />

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian. (75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu<x id="s" /> menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu<x id="t" /> yang ajaib.

Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi. (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku,<x id="d" /> siang hari aku berseru-seru,<x id="e" /> pada waktu malam aku menghadap Engkau<n id="1" />.

Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian<x id="p" /> baru<n id="1" /> bagi TUHAN,<x id="q" /> sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan<x id="r" /> yang ajaib; keselamatan<x id="s" /> telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya,<x id="t" /> oleh lengan-Nya<x id="u" /> yang kudus.

Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati,<x id="a" /> dan tidak memandang dengan sombong;<x id="b" /> aku tidak mengejar hal-hal<x id="c" /> yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.<x id="d" />

Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba<x id="r" /> TUHAN, yang datang melayani<x id="s" /> di rumah TUHAN pada waktu malam<n id="1" />.<x id="t" />

dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk,<x id="d" />

Pada waktu itu Tirus<x id="f" /> akan dilupakan tujuh puluh tahun<x id="g" /> lamanya, sama dengan umur seorang raja. Sesudah lewat tujuh puluh tahun, akan terjadi kepada Tirus seperti terjadi kepada perempuan sundal dalam nyanyian ini:

Pada waktu itu<x id="d" /> nyanyian ini<n id="1" /> akan dinyanyikan<x id="e" /> di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota<x id="f" /> yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok<x id="g" /> dan benteng.<x id="h" />

Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan,<x id="x" /> dan kamu akan bersuka<x id="y" /> hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling<x id="z" /> hendak naik ke gunung<x id="a" /> TUHAN, ke Gunung Batu<x id="b" /> Israel.

Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair<x id="t" /> cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.<x id="u" />

Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan<x id="h" /> pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam.<x id="i" />"

Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian<x id="p" /> ini<n id="1" /> bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi<x id="q" /> bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya<x id="r" /> dilemparkan-Nya ke dalam laut.<x id="s" />

Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi<n id="1" /> sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.

Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah<x id="p" /> mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja.<x id="q" /> Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.<x id="r" />

Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya<x id="v" /> kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,<x id="w" />

Para imam telah siap berdiri pada tempat mereka. Begitu pula orang-orang Lewi<x id="z" /> telah siap dengan alat-alat<x id="a" /> musik untuk memuliakan TUHAN, yakni alat-alat musik yang dibuat raja Daud untuk mengiringi nyanyian syukur bagi TUHAN: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" setiap kali mereka ditugaskan Daud menyanyikan puji-pujian. Dalam pada itu para imam berdiri berhadapan dengan mereka sambil meniup nafiri, sedang segenap orang Israel berdiri.

Lalu dilihatnyalah raja<x id="d" /> berdiri dekat tiangnya<x id="e" /> pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat, khianat!"