Celaka! Alangkah terlelapnya<x id="y" /> para gembalamu, hai raja negeri Asyur! Para pemukamu tertidur,<x id="z" /> laskarmu berserak-serak<x id="a" /> di gunung-gunung, dan tidak ada yang mengumpulkan.

Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir<n id="1" />!

Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel, terhadap para gembala<x id="z" /> yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku<x id="a" /> terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat,<x id="b" /> demikianlah firman TUHAN.

Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel<x id="x" /> yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput<x id="y" /> yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel.<x id="z" />

Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan<x id="i" /> itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat<n id="1" />: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.

Selanjutnya dilahirkannyalah Habel,<x id="c" /> adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.<x id="d" />

Lalu kata Yakub: "Hari masih siang, belum waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing dombamu itu, kemudian pergilah menggembalakannya lagi."

Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan<x id="i" /> jauhnya antara dia dan Yakub, maka tetaplah Yakub menggembalakan kambing domba yang tinggal itu.

Inilah anak-anak Zibeon:<x id="h" /> Aya dan Ana; Ana inilah yang menemui mata-mata air panas<x id="i" /> di padang gurun, ketika ia sedang menggembalakan keledai<x id="j" /> Zibeon ayahnya itu.

Lalu Israel<x id="b" /> berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem?<x id="c" /> Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."

orang-orang itu gembala<x id="v" /> kambing domba, sebab mereka itu pemelihara ternak,<x id="w" /> dan kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya<x id="x" /> telah dibawa mereka.

Firaun bertanya kepada saudara-saudara Yusuf itu: "Apakah pekerjaanmu?<x id="h" />" Jawab mereka kepada Firaun: "Hamba-hambamu<x id="i" /> ini gembala domba,<x id="j" /> baik kami maupun nenek moyang kami."

Sesudah itu diberkatinyalah<x id="z" /> Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup<x id="a" /> di hadapan Allah; Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku<x id="b" /> selama hidupku<n id="1" /> sampai sekarang,

namun panahnya tetap kokoh<x id="e" /> dan lengan tangannya<x id="f" /> tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub,<x id="g" /> oleh sebab gembalanya<x id="h" /> Gunung Batu Israel,<x id="i" />

Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."

dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun<x id="a" /> lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.

Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa<x id="m" /> atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,

Mereka seperti pagar tembok<x id="q" /> sekeliling kami siang malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka.

Yang mengawasi lembu sapi yang digembalakan di tanah Saron<x id="l" /> ialah Sitrai, orang Saron; yang mengawasi lembu sapi di lembah-lembah ialah Safat bin Adlai.

(49-15) Seperti domba mereka meluncur<x id="v" /> ke dalam dunia orang mati,<x id="w" /> digembalakan oleh maut;<x id="x" /> mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.