Lihat, itu sudah datang sepasukan orang,<x id="m" /> pasang-pasangan orang berkuda! Lalu berserulah ia, katanya: "Sudah jatuh,<x id="n" /> sudah jatuh Babel<n id="1" />,<x id="o" /> dan segala patung berhalanya<x id="p" /> telah diremukkan dan bertaburan<x id="q" /> di tanah."

Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir<x id="p" /> dalam hal kereta<x id="q" /> dan orang-orang berkuda!<x id="r" />

Majulah, hai kuda-kuda! Melajulah, hai kereta-kereta!<x id="l" /> Majulah berperang, hai pahlawan-pahlawan, hai kamu orang Etiopia<x id="m" /> dan orang Put yang memegang perisai, dan orang Lidia<x id="n" /> yang membentur busur!

mendengar bunyi derap kuku kudanya, mendengar derak-derik keretanya,<x id="q" /> kertak-kertuk rodanya. Para ayah tidak lagi berpaling menoleh kepada anak-anak, sebab tangan mereka sudah lemas,<x id="r" />

Pedang menimpa kudanya dan keretanya,<x id="d" /> menimpa segenap tentara campuran yang di tengah-tengahnya, sehingga mereka menjadi seperti perempuan!<x id="e" /> Pedang menimpa perbendaharaannya,<x id="f" /> sehingga dijarah orang!

Mereka datang melawan engkau dengan banyak kereta dan roda-roda<x id="n" /> dan dengan sekumpulan bangsa-bangsa; mereka akan menyusun perisai besar dan kecil dan ketopong di sekitarmu melawan engkau, dan Aku akan menyerahkan perkara ini di hadapannya dan mereka akan menghakimi<x id="o" /> engkau menurut hukum mereka.

Kudanya adalah begitu banyak, sehingga engkau akan ditutupi oleh abu; karena derap pasukan berkudanya dan kertak roda keretanya<x id="w" /> tembok-tembokmu akan gemetar, kalau ia memasuki pintu-pintu gerbangmu seperti orang memasuki kota yang sudah terbuka karena pendobrakan.

Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan<x id="d" /> akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya<x id="e" /> dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.<x id="f" />

Perisai para pahlawannya<n id="1" /> berwarna merah, prajuritnya berpakaian kirmizi;<x id="u" /> kereta berkilat-kilat seperti api suluh pada hari ia melengkapinya, dan kuda-kuda penuh gelisah.

Adapun orang Mesir, segala kuda<x id="w" /> dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya,<x id="x" /> mengejar mereka dan mencapai<x id="y" /> mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.<x id="z" />

Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut,<x id="q" /> maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering<x id="r" /> dari tengah-tengah laut.

juga apa yang dilakukan-Nya terhadap pasukan Mesir, dengan kuda-kudanya dan kereta-keretanya,<x id="n" /> yakni bagaimana Ia membuat air Laut Teberau<x id="o" /> meluap meliputi mereka, ketika mereka mengejar kamu, sehingga TUHAN membinasakan mereka untuk selamanya;

"Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu,<x id="m" /> maka janganlah engkau takut<x id="n" /> kepadanya,<x id="o" /> sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai<x id="p" /> engkau.

Kemudian berkatalah bani Yusuf: "Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi,<x id="s" /> baik yang diam di Bet-Sean<x id="t" /> dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel.<x id="u" />"

tetapi pegunungan<x id="w" /> itu akan ditentukan bagimu juga, dan karena tanah itu hutan, haruslah kamu membukanya; kamu akan memilikinya sampai kepada ujung-ujungnya, sebab kamu akan menghalau orang Kanaan itu, sekalipun mereka mempunyai kereta besi<x id="x" /> dan sekalipun mereka kuat."

Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta<x id="y" /> besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas<x id="z" /> orang Israel dengan keras.

dan TUHAN mengacaukan<x id="y" /> Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.

Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal<x id="z" /> hidup.

Adapun orang Filistin telah berkumpul<x id="i" /> untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir<x id="j" /> di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas,<x id="k" /> di sebelah timur Bet-Awen.<x id="l" />

tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.