Juga ditempatkannya penunggu-penunggu<x id="k" /> pintu pada pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, supaya dalam hal apapun juga jangan masuk seseorang yang najis.

Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari<x id="c" /><x id="d" /> dia dengan batu<n id="1" /> di pelataran rumah<x id="e" /> TUHAN.

Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad, anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit<x id="k" /> perempuan Moab.<x id="l" />

Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Ia diangkut dengan kuda, lalu dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud.

Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.

Maka sekarang, dengarkanlah kataku ini: kembalikanlah orang-orang yang kamu tawan dari saudara-saudaramu itu, karena murka Allah menyala-nyala terhadap kamu.<x id="v" />"

Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur<x id="z" /> untuk memohon bantuan.

Maka datanglah Tilgat-Pilneser,<x id="i" /> raja negeri Asyur,<x id="j" /> kepadanya, hanya bukan membantu<x id="k" /> dia, melainkan menyesakkannya.<x id="l" />

Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita menjadi tawanan.<x id="h" />

Selanjutnya mereka membawa kambing-kambing<x id="w" /> jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaah. Mereka meletakkan tangannya<x id="x" /> ke atas kambing-kambing itu.

Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.<x id="p" />

Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi Yerusalem,<x id="y" />

"Beginilah titah Sanherib, raja Asyur: Apakah yang kamu harapkan,<x id="k" /> maka kamu tinggal saja di Yerusalem yang terkepung ini?

Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem<n id="1" /> seperti tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan<x id="u" /> manusia.

Tetapi oleh karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa<x id="v" /> dan berseru<n id="1" /> kepada sorga.

Tulang-tulang para imam dibakarnya<x id="u" /> di atas mezbah-mezbah mereka. Demikianlah ia mentahirkan Yehuda dan Yerusalem.

mengepalai kuli-kuli<x id="b" /> dan mengiringi semua tukang dalam pekerjaan apapun. Dari antara orang-orang Lewi itu ada yang menjadi panitera, pengatur atau penunggu pintu gerbang.

yakni, riwayatnya dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.

Nebukadnezar,<x id="w" /> raja Babel, maju melawan dia<n id="1" />, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.<x id="x" />