Namun Engkau, ya Tuhan ALLAH, telah berfirman kepadaku<n id="1" />: Belilah ladang<x id="g" /> itu dengan perak dan panggillah saksi-saksi!<x id="h" /> --padahal kota itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim."

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku berikan kota ini ke dalam tangan orang-orang Kasdim dan ke dalam tangan Nebukadnezar,<x id="k" /> raja Babel, dan ia akan merebutnya.<x id="l" />

Aku akan memberi mereka satu<x id="o" /> hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut<x id="p" /> kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian.

Aku akan mengikat perjanjian<x id="q" /> kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh<x id="r" /> takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.<x id="s" />

Orang akan membeli<x id="z" /> ladang lagi di negeri ini yang kamu katakan: Itu adalah tempat tandus<x id="a" /> tanpa manusia dan hewan; itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim!

mereka akan Kuserahkan<x id="v" /> ke dalam tangan musuh mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa<x id="w" /> mereka, sehingga mayat mereka menjadi makanan burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi.<x id="x" />

Juga Zedekia,<x id="y" /> raja Yehuda, beserta para pemukanya<x id="z" /> akan Kuserahkan ke dalam tangan musuh<x id="a" /> mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka dan ke dalam tangan tentara raja Babel<x id="b" /> yang sekarang telah berangkat<x id="c" /> dari pada kamu.

Di depan anggota-anggota kaum orang Rekhab itu aku meletakkan piala-piala penuh anggur dan cawan-cawan, lalu aku berkata kepada mereka: "Silakan minum anggur!"

Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul<x id="r" /> dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan<n id="1" />,<x id="s" /> rumah<x id="t" /> panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara.

Kemudian berkatalah Yeremia kepada raja Zedekia: "Apakah dosa<x id="y" /> yang kuperbuat kepadamu, kepada pegawai-pegawaimu dan kepada bangsa ini, sehingga kamu memasukkan aku ke dalam penjara?

Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan<x id="g" /> ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya<x id="h" /> dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput<x id="i" /> dari tangan mereka."

Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah<x id="l" /> suara TUHAN<n id="1" /> dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik<x id="m" /> dan nyawamu<x id="n" /> akan terpelihara.

Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan<x id="d" /> engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti,

tetapi Barukh<x id="s" /> bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel.<x id="t" />"

Mereka tidak remuk hati<x id="g" /> sampai kepada hari ini, mereka tidak takut<x id="h" /> dan tidak mengikuti Taurat-Ku<x id="i" /> dan ketetapan-Ku<x id="j" /> yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu.<x id="k" />

Aku akan menyerahkan<x id="d" /> mereka ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka, yakni ke dalam tangan Nebukadnezar, raja<x id="e" /> Babel, dan para pegawainya. Tetapi sesudahnya negeri itu akan didiami<n id="1" /><x id="f" /> seperti dalam zaman purbakala, demikianlah firman TUHAN.

Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya,<x id="v" /> menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan,<x id="w" /> dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.<x id="x" />

Sebab TUHAN merusakkan Babel dan menghentikan<x id="l" /> suaranya yang besar. Biarpun gelombang-gelombangnya<x id="m" /> menderu seperti air besar dan suaranya bertambah ribut,

Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian raja Babel membawa dia ke Babel dan menaruhnya dalam rumah hukuman sampai kepada hari matinya.<x id="a" />

Dan tentang belanjanya, raja Babel selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu<x id="o" /> tiap-tiap hari, selama hidupnya, sampai hari matinya.