Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 1626 ayat untuk harus hidup AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.44) (Kol 3:3) (ende: Sudah mati)

jaitu mengenai hidup lama dalam keadaan berdoa.

(0.44) (Rm 6:10) (ende: Mati terhadap dosa)

Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah.

Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi.

(0.44) (Luk 2:7) (full: PALUNGAN. )

Nas : Luk 2:7

Kristus lahir dalam sebuah kandang, suatu tempat di mana ternak dipelihara. Kandang itu barangkali merupakan sebuah goa dan palungan itu suatu tempat makanan bagi ternak itu. Kelahiran sang Juruselamat, peristiwa terbesar dalam segenap sejarah, terjadi dalam keadaan yang paling sederhana. Yesus adalah Raja atas segala raja, tetapi Ia tidak dilahirkan atau hidup seperti seorang raja dalam hidup ini. Umat Allah adalah raja dan imam, tetapi di dalam hidup ini kita harus seperti Dia - rendah hati dan sederhana.

(0.44) (2Tes 3:6) (sh: Kasih dan ketertiban hidup. (Kamis, 22 Oktober 1998))
Kasih dan ketertiban hidup.

Kasih dan ketertiban hidup.
Karena ajaran ekstrim bahwa Tuhan akan segera datang, sebagian jemaat malah hidup tidak tertib. Mereka sibuk dengan hal-hal yang tak berguna, sampai mereka tidak bekerja (ayat 11-12). Paulus menasehati jemaat agar menegur orang sedemikian. Terus menyokong mereka akan berakibat buruk (ayat 6). Sebaliknya, orang-orang itu dianjurkan untuk bekerja agar beroleh nafkahnya sendiri (ayat 12). Sekarang pun banyak kelompok yang mengutamakan ajaran tentang kedatangan Yesus kembali, sampai mengabaikan tanggungjawab sosial mereka. Berilah mereka peringatan dalam kasih bahwa penantian akan kedatangan Tuhan justru menghasilkan ketertiban hidup!

Pentingnya keteladanan hamba Tuhan. Nasehat dan teguran yang Paulus berikan bukan omong kosong. Ia sendiri mempraktekkan apa yang diajarkannya. Ia bekerja dan tidak makan roti orang dengan percuma (ayat 8). Memang tidak ada keharusan bahwa hamba Tuhan harus mencari nafkah sendiri. Prinsip yang dapat kita ambil di sini ialah bahwa hamba Tuhan harus menjadi teladan dalam mengelola keuangan dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Hamba Tuhan harus hidup tertib bila ingin jemaat yang dilayaninya hidup tertib pula.

(0.43) (Yoh 11:25) (ende: Aku ini kebangkitan dan hidup)

Jesus memaksudkan kebangkitan dan hidup dalam arti jang djauh lebih tinggi dan rohani dari pada jang dinjatakan Marta, jaitu jang didasarkan pada kepertjajaan dan jang berwudjud bagian dalam kemuliaan kebangkitan dan hidup Jesus sendiri.

(0.43) (1Tes 4:11) (ende: Hidup tenang)

Umat Tesalonika nampak sangat gelisah oleh kabar angin, bahwa kedatangan Kristus sudah hampir. Dan oleh sebab itu banjak orang melalaikan pekerdjaannja sehari-hari, sampai melarat dan hidup tak teratur dengan membenalu sadja. Mereka hidup tak tertib.

(0.43) (Ef 4:7) (sh: Kesucian umat Allah (Selasa, 15 Oktober 2002))
Kesucian umat Allah

Kesucian umat Allah. Orang yang percaya pada Yesus harus hidup sesuai dengan panggilannya sebagi umat Allah. Paulus menasihatkan mereka untuk tidak lagi hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah (ayat 17). Bagaimanakah hidup orang yang tidak mengenal Allah? Hati mereka yang keras mengakibatkan pikiran sia-sia (ayat 17), pengertian gelap dan kebodohan, serta jauh dari Allah mengakibatkan mereka hidup di bawah murka Allah. Sehingga hidup mereka serba kacau yang nampak dari pikiran yang tumpul. Dikuasai hawa nafsu dan serakah berbuat cemar (ayat 19).

Sebagai umat Allah, orang percaya harus hidup suci, karena orang yang percaya Yesus telah belajar mengenal Yesus Kristus, mendengar Kristus dan menerima pengajaran dalam Kristus (ayat 21). Sentralitas Kristus terlihat jelas. Ini berarti orang percaya menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, setiap hari dibarui dalam roh dan pikiran (ayat 23). Tidak ada artinya menyatakan diri sebagai ciptaan baru namun tabiat dan kebiasaan lama masih terus dilakukan. Semua tabiat lama harus dibuang karena manusia lama sudah dibuang. Sekarang orang percaya harus membuang dusta dan berkata benar (ayat 25). Kebohongan menghancurkan persekutuan umat Allah. Orang percaya harus menguasai diri (ayat 26-27). Boleh marah, tetapi jangan menjadi angkuh, dendam dan benci. Boleh marah, namun jangan dipelihara dan berkembang tidak terkendali. Boleh marah, tetapi saat marah jangan membiarkan iblis mengubah kemarahan menjadi kekerasan dan kebencian. Orang percaya jangan mencuri tetapi bekerja keras dan jujur (ayat 28). Jangan mengambil hak dan milik orang lain. Orang percaya mempergunakan mulut untuk membangun sesama (ayat 29), bukan untuk menghancurkan orang lain (ayat 30). Orang percaya jangan memiliki relasi yang pahit, geram, marah, pertikaian, dan fitnah dengan sesama orang percaya. Sebaliknya, dalam persekutuan umat hendaklah ada keramahan, kasih dan pengampunan (ayat 31-32).

Renungkan: Adakah tabiat lama yang harus dibuang hari ini? Mengapa terus memelihara tabiat lama, bila itu berarti menyebabkan kematian?

(0.42) (Rm 12:1) (ende: Oleh sebab itu)

jaitu berdasarkan asas-asas jang diutarakan dalam bagian I. Dapat pula ditanggap sebagai penghubung bagian II dengan kalimat terachir bagian I, jaitu Rom 11:36. Memang bagian II menerangkan, bagaimana umat harus memuliakan Allah dan mengabdi kepadanja dengan kelakuan jang baik.

(0.42) (Ef 5:8) (ende: Dahulu kamu kegelapan)

jaitu semata-mata diliputi dan diresapi kegelapan, tanpa pengertian, tanpa tudjuan hidup pasti jang memberi harapan dan menggembirakan, tersesat dalam kedjahilan kelam, tanpa melihat suatu djalan keluar, seluruh suasana lahir dan batin suram dan murung belaka.

(0.42) (Kol 3:5) (jerusalem: matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi) Harafiah: matikanlah anggota-anggotamu yang ada di bumi. Di tingkat mistik dan di tingkat persatuan dengan Kristus sorgawi kematian dan kebangkitan orang Kristen pada pokoknya sudah terjadi ketika dibaptis, bdk Kol 2:12 dst Kol 2:20; 3;1-4; Rom 6:4+; tetapi di tingkat dunia lama tempat orang Kristen tetap hidup juga kematian dan kebangkitan itu harus diwujudkan secara lambat-laun dan berangsur-angsur. Meskipun pada pokoknya sudah mati, namun orang Kristen dalam kenyataan masih tetap harus mati dengan hari demi hari "mematikan" "manusia lama" yang berdosa, yang tetap hidup juga di dalam orang Kristen.
(0.42) (1Kor 15:19) (bis: Kalau pengharapan kita kepada Kristus terbatas pada hidup kita di dalam dunia ini saja)

Kalau pengharapan kita kepada Kristus terbatas pada hidup kita di dalam dunia ini saja: atau Kalau yang kita punya dalam hidup ini hanyalah pengharapan kita kepada Kristus.

(0.42) (Gal 3:11) (bis: percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, akan hidup)

percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, akan hidup: atau hubungannya dengan Allah baik kembali, akan hidup karena percaya.

(0.42) (Yoh 1:4) (ende: Hidup)

Jesus mempunjai hidup Ilahi dengan sepenuhnja, dan Ia datang untuk memberi kita bagian didalamnja.

(0.42) (Yoh 1:13) (ende)

Maksud ajat ini: Hidup abadi sebagai anak Allah djauh melebihi hidup kodrati dan tidak dapat diberikan oleh seorang manusia, melainkan hanja langsung datang dari Allah.

(0.42) (2Kor 5:5) (ende: Petaruh roh)

Kemuliaan abadi sudah pasti sebab terdjamin oleh roh Kudus jang hidup dalam kita. Pada pokoknja didunia kita sudah mempunjai bagian dalam hidup dan kemuliaan abadi.

(0.42) (Gal 2:20) (ende: Bukan aku sendiri jang hidup dll)

Artinja dalam segala pikiran dan tindakan aku semata-mata dan melulu didjiwai tjita-tjita Kristus, dan hidup bagi Kristus.

(0.42) (1Ptr 3:19) (ende: Dalam rohnja....)

Tubuhnja mati, tetapi djiwa Kristus tetap hidup. Dan dalam keadaan hidup itu, Ia pergi mewartakan kabar-gembira kepada mereka jang belum menikmati hasil penebusan.

(0.42) (1Yoh 1:1) (ende)

SURAT-SURAT SANTU JOANES (I,II,III JO.)

KATA PENGANTAR

SURAT PERTAMA

Bentuk surat

Ada orang berpendapat bahwa surat ini kurang berbentuk surat dalam arti jang sebenarnja. Hal ini disebabkan karena pada pembukaannja tak dinjatakan alamat kepada siapa ia dikirim, lagi pula tak disertai salam-salam seperti biasa pada pembukaan surat-surat. Karenanja mereka menganggapnja sebagai chotbah sadja.

Dari pihak lain terdapat pula tanda-tanda jang menundjuxkan bahwa ini sesungguhnja surat. Jaitu dengan pemakaian ungkapan "aku bersurat kepada kamu".

Penulisnja

Apakah surat ini langsung ditulis oleh St. Joanes kurang pasti, sebab banjak ahli masih berselisih pendapat dalam soal ini. Akan tetapi kalau diperhatikan betul-betul, banjakali tanda-tanda jang menundjukkan surat ini sebagai surat St. Joanes dan ditulis seturut St Joanes, sebab disini St. Joanes menuliskan apa jang telah dilihat dan didengarnja sendiri. Disamping itu ia mau menjatakan autoritanja sebagai rasul. Masih banjak tanda-tanda lain jang menundjukkan baliwa surat ini sesungguhnja surat St. Joanes: persamaan Rata-rata, istilah- istilah dan adjaran jang terdapat dalam surat ini dengan Indjil IV.

Kesimpulannja: Orang bisa meragukan apakah surat ini ditulis oleh St Joanes sendiri atau tidak, tetapi jang pasti ialah bahwa isi surat ini adalah dari St. Joanes.

Tudjuan, tempat dan waktu menulisnja

Tudjuan surat ini menghindarkan serta melindungi orang-orang serani dari kesesatan-hesesatan jang berketjamuk pada waktu itu. Misalnja dari kesesatan jang membedakan Jesus dari Kristus, dan jang lain menjangkali Jesus djadi manusia dan jang tidak pertjaja kepada ke-Mesias-an Kristus.

Ditulis di Efesus, dan sesudah Indjil IV selesai ditulis.

(0.42) (Yoh 1:3) (jerusalem: dari segala yang telah dijadikan. Dalam dia ada hidup) Kata-kata ini juga dapat dihubungkan secara lain, sehingga menjadi: Dari segala yang telah dijadikan, Dialah hidup (nya).
(0.42) (1Kor 7:2) (jerusalem) Nasehat ini ditujukan kepada mereka yang kawin, supaya hidup sebagai suami-isteri. Ini bukan nasehat bagi mereka yang tidak menerima karunia hidup wadat.


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.24 detik
dipersembahkan oleh YLSA