Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya<x id="d" /> kepada Pilatus<n id="1" />, wali negeri<x id="e" /> itu.

<n id="1" />Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci,<x id="i" /> lalu pergi dari situ dan menggantung diri.<x id="j" />

Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab<x id="o" /> apapun.

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:

dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit<n id="1" />.

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.<x id="f" /> Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan<x id="g" /> kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

<span class="red">Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.span>

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.<x id="v" />

<span class="red">Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum<n id="1" />, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.<x id="f" /> Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."span>

Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem<x id="j" /> dan menanggung banyak penderitaan<x id="k" /> dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,<x id="l" /> lalu dibunuh<x id="m" /> dan dibangkitkan<x id="n" /> pada hari ketiga.<x id="o" />

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli<x id="c" /> di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja<n id="1" /> penukar uang<x id="d" /> dan bangku-bangku pedagang merpati<x id="e" />

<n id="1" /><span class="red">"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka<x id="y" /> kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga<x id="z" /> di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.<x id="a" />span>

<span class="red">Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan,<x id="v" /> yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu<x id="w" /> dan kamu aniaya dari kota ke kota,<x id="x" />span>

<span class="red">Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak<x id="c" /> Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.<x id="d" />span>

<span class="red">"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;<x id="z" /> di bumi ngengat dan karat merusakkannya<x id="a" /> dan pencuri membongkar serta mencurinya.span>

Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?<x id="e" />"span> Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh<x id="f" /> sekali.

Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,<x id="h" />

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat<n id="1" /><x id="a" /> dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.<x id="b" />

<span class="red">Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur.span>

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya.<x id="e" /> Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.