Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti<x id="q" /> binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Dan semua orang yang diam di atas bumi<x id="w" /> akan menyembahnya<n id="1" />, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia<x id="x" /> dijadikan di dalam kitab kehidupan<x id="y" /> dari Anak Domba,<x id="z" /> yang telah disembelih<n id="2" />.

dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,<x id="u" /> yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.<x id="v" />

Yang penting di sini ialah hikmat:<x id="w" /> barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan<x id="x" /> seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam<n id="1" />.

dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah<x id="t" /> dan muliakanlah<x id="u" /> Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan<x id="v" /> langit dan bumi dan laut dan semua mata air.<x id="w" />"

maka ia akan minum dari anggur murka<x id="c" /> Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya;<x id="d" /> dan ia akan disiksa dengan api dan belerang<x id="e" /> di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar<n id="1" />, yaitu murka<x id="x" /> Allah.

Dan Bait Suci itu dipenuhi asap<x id="e" /> karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci<x id="f" /> itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah<n id="1" />, seperti darah orang mati dan matilah<x id="m" /> segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.

Mereka akan berperang<x id="x" /> melawan Anak Domba<n id="1" />. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan<x id="y" /> mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.<x id="z" /> Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih<x id="a" /> dan yang setia."

Sebab Allah telah menerangi hati<x id="j" /> mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan<x id="k" /> mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.<x id="l" />

Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya,<x id="j" /> kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!<x id="k" />"

Dan aku melihat binatang<x id="b" /> itu dan raja-raja di bumi<x id="c" /> serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan<n id="1" /> melawan Penunggang kuda<x id="d" /> itu dan tentara-Nya.

Dan semua orang lain dibunuh<n id="1" /> dengan pedang,<x id="m" /> yang keluar dari mulut Penunggang kuda<x id="n" /> itu; dan semua burung<x id="o" /> kenyang oleh daging mereka.

lalu melemparkannya ke dalam jurang maut,<x id="u" /> dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya<x id="v" /> di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa<n id="1" />,<x id="w" /> sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Lalu aku melihat suatu takhta putih<x id="y" /> yang besar<n id="1" /> dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya<x id="z" /> lenyaplah bumi dan langit<n id="2" /> dan tidak ditemukan lagi tempatnya.

Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.<x id="s" /> Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah<x id="t" /> mereka.

Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan<n id="1" /><x id="y" /> yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.<x id="z" />

Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian<x id="f" /> baru katanya: "Engkau layak<x id="g" /> menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu<x id="h" /> Engkau telah membeli<x id="i" /> mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.<x id="j" />

Dan ekornya menyeret sepertiga<x id="a" /> dari bintang-bintang<n id="1" /> di langit dan melemparkannya ke atas bumi.<x id="b" /> Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya,<x id="c" /> segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.