Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya,<x id="d" /> tetapi menjadi ciptaan baru,<x id="e" /> itulah yang ada artinya.

Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong<x id="r" /> atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.<x id="s" />

Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak<x id="m" /> Tuhan.

Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur<n id="1" />,<x id="n" /> karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh<n id="2" />,<x id="o" />

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.<x id="y" /> Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati<n id="1" /> yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;<x id="z" />

dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.<x id="a" />

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi<x id="b" /> karena Kristus.

Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya<n id="1" />.<x id="s" />

Sebab itu baiklah jangan kita tidur<x id="q" /> seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga<n id="1" /><x id="r" /> dan sadar<n id="2" />.<x id="s" />

supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan<n id="1" />.<x id="c" />

Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.<x id="i" />

tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.<x id="o" />

Janganlah engkau keras<x id="g" /> terhadap orang yang tua,<x id="h" /> melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda<x id="i" /> sebagai saudaramu,

Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku.

sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar<x id="g" />

Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan<x id="l" /> Abraham yang Ia kasihani.

yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.

Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion,<x id="p" /> ke kota<x id="q" /> Allah<x id="r" /> yang hidup, Yerusalem<x id="s" /> sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal<x id="l" /> yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.<x id="m" />