Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu<x id="r" /> Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan<x id="s" /> atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan

Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku<x id="c" /> dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata<x id="t" /> mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"

Maka berkatalah Ia kepada mereka: <span class="red">"Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini,<x id="u" /> segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!<x id="v" />"span>

Dan semua orang takjub,<x id="k" /> lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa<x id="l" /> dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."

Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?<x id="m" />"

Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi,<x id="r" /> tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

<span class="red">Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad<n id="1" />.<x id="f" />span>

<span class="red">Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan<x id="g" /> dan kenikmatan hidup<n id="1" />, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.span>

Lalu kata-Nya kepada mereka: <span class="red">"Di manakah kepercayaanmu?"span> Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"

Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat.<x id="w" /> Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,

Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: <span class="red">"Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda,<x id="x" /> tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.<x id="y" />span>

<span class="red">Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat<x id="z" /> Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!span>

<span class="red">Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus,<x id="a" /> dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"span>

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: <span class="red">"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.<x id="v" />span>

<span class="red">Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah<x id="w" /> pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!span>

<span class="red">Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis<n id="1" />,<x id="e" /> harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?<x id="f" />"span>

Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.<x id="q" />span>

<span class="red">Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham,<x id="k" /> kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.<x id="l" />span>

Jawab Tuhan: <span class="red">"Kalau sekiranya kamu mempunyai iman<n id="1" /> sebesar biji sesawi<x id="b" /> saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.<x id="c" />"span>