Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh,<x id="s" /> karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan<x id="t" /> mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?

Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang<n id="1" />,

tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.

Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah<x id="c" /> tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.<x id="f" />

Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah,<x id="b" /> kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala<x id="c" /> yang bisu.

Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah<x id="h" /> adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.<x id="i" />

supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan<n id="1" />.

Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia<x id="g" /> Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun<x id="h" /> Jemaat.

Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa,<x id="j" /> tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan,<x id="i" /> tetapi damai sejahtera.<x id="j" />

Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus.<x id="x" /> Atau aku dari golongan Apolos.<x id="y" /> Atau aku dari golongan Kefas<n id="1" />.<x id="z" /> Atau aku dari golongan Kristus<n id="2" />.

Sebab yang bodoh<x id="z" /> dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah<x id="a" /> dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus,<x id="h" /> yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita<n id="1" />. Ia membenarkan<x id="i" /> dan menguduskan<x id="j" /> dan menebus<x id="k" /> kita.

Tetapi manusia duniawi<n id="1" /> tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah,<x id="j" /> karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;<x id="k" /> dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.<x id="y" />

Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat<x id="m" /> menurut dunia ini,<x id="n" /> biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.

Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan<x id="o" /> bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.<x id="p" />"