(0.28926685279188) | (Kej 45:8) |
(ende: Bapa) digunakan sebagai gelar para pedjabat tinggi (Bandingkan Yes 22:21). |
(0.28926685279188) | (Mzm 105:6) |
(ende: pilihanNja) ialah bapa bangsa Jakub, jang dipilih, pada hal Esau ditolak. |
(0.28926685279188) | (Luk 24:49) |
(ende: Apa jang didjandjikan oleh BapaKu) Maksudnja: bantuan dari Roh Kudus. |
(0.28926685279188) | (Yoh 8:16) |
(ende) Jesus makin lama makin tegas menjatakan kesatuan dan kesamaanNja dengan BapaNja. |
(0.28926685279188) | (Yoh 17:10) |
(ende: Sudah dipermuliakan dlm. mereka) sebab mereka pertjaja akan Dia dan BapaNja. |
(0.28926685279188) | (Kej 4:22) |
(endetn: bapa para pandai perunggu....) diperbaiki menurut Targ. Tertulis: "pandai besi dari segala tukang perunggu dan besi". |
(0.28926685279188) | (Mzm 105:10) | (jerusalem: hal itu) Yaitu perjanjian dengan para bapa bangsa yang diteguhkan oleh perjanjian dengan seluruh umat. |
(0.28926685279188) | (Yoh 6:57) | (jerusalem: akan hidup oleh Aku) Ekaristi memberi orang beriman hidup yang diperoleh Anak dari Bapa. |
(0.28926685279188) | (Yoh 12:26) | (jerusalem: di mana Aku berada) Yaitu dalam kemuliaan Bapa, bdk Yoh 14:3; 17:24. |
(0.28926685279188) | (Yoh 14:21) | (jerusalem: akan menyatakan diriKu) Ialah dengan datang berdiam di dalamnya bersama Bapa. |
(0.28866913705584) | (Mat 26:36) |
(sh: Kehendak Bapa, Yesus harus minum cawan itu sampai habis (Minggu, 8 April 2001)) Kehendak Bapa, Yesus harus minum cawan itu sampai habisKehendak Bapa, Yesus harus minum cawan itu sampai habis. Di saat-saat terakhir menjelang kematian-Nya, Yesus begitu sedih, gentar, dan takut menghadapi murka dan hukuman Allah atas dosa yang akan ditimpakan kepada- Nya. Tiga kali Ia berdoa agar cawan yang melambangkan penderitaan dan kesengsaraan itu disingkirkan. Dalam doa pertama (39) walau tetap dalam penundukkan diri dan ketaatan penuh kepada kehendak Bapa, Yesus masih memohon agar cawan ini tidak diminum-Nya. Pada doa kedua dan ketiga (42, 44) Yesus menyadari bahwa tidak mungkin lagi Ia menghindar dari cawan yang memang harus diminum sampai tetes terakhir. Maka pada doa yang kedua dan ketiga Ia lebih siap melaksanakan kehendak Bapa- Nya. Ia rela minum cawan itu sebab Ia tahu dengan pasti bahwa itulah kehendak Bapa bagi-Nya. Di saat yang begitu menegangkan, Yesus meminta ketiga murid-Nya untuk berdoa bagi diri mereka. Sekalipun tubuh lemah, murid-murid harus berdoa menghadapi pencobaan yang berat. Sayang 3 murid yang diharapkan untuk menjadi teman doa di saat yang paling berat ini justru tidur. Yesus bergumul seorang diri. Akhirnya, Ia menang, Ia siap, Ia taat melaksanakan kehendak Bapa. Pergumulan berat dilalui Yesus dengan berdoa dan hati yang siap dan rela melaksanakan kehendak Bapa sekalipun sangat bertentangan dengan kemauan dan kehendak diri- Nya. Persekutuan dengan Bapa membuat Yesus sanggup menghadapi sengsara dan derita yang harus ditanggung- Nya. Begitu waktu-Nya tiba, Ia bersiap menyongsong para musuh yang sudah mendekat. Renungkan: Kesedihan, kepedihan, dan kegentaran untuk meminum itu diabaikan oleh Tuhan Yesus sebab Ia tahu bahwa untuk itu Ia datang ke dalam dunia, yakni menanggung murka dan hukuman Allah atas dosa manusia, dosa saya dan Anda. Bacaan untuk Minggu Sengsara 7 Lagu: Kidung Jemaat 157 |
(0.28255717766497) | (Gal 4:6) |
(full: ROH ... YANG BERSERU, "YA ABBA, YA BAPA!"
) Nas : Gal 4:6 Salah satu tugas Roh Kudus ialah menciptakan perasaan kasih anak di dalam hati anak-anak Allah yang menyebabkan mereka mengenal Allah sebagai Bapa.
|
(0.27909959390863) | (Rm 4:17) |
(ende: Bangsa-bangsa banjak) Dalam pandangan kaum Israel Abraham hanja bapa-bangsa bagi mereka jang setjara djasmani berasal dari padanja, djadi djandji hanja diuntukkan bagi mereka. Tetapi "dihadapan Allah", jaitu dalam pandangan Allah, menurut nubuat-nubuat dan rentjana penjelamatanNja, ia mendjadi bapa- bangsa bagi sekalian orang jang mewarisi djandji karena kepertjajaannja akan Kristus. |
(0.27253627918782) | (Ibr 1:3) | (jerusalem: cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah) Kedua ungkapan ini berasal dari teologia mengenai Hikmat dan Firman, Wis 7:25-27, sebagaimana berkembang di Aleksandria. Terungkap di dalamnya bahwa Bapa dan Anak adalah sama menurut hakekatNya, meskipun ada dua Diri yang berbeda. Anak adalah "cahaya" atau "pantulan" dari kemuliaan Allah yang bercahaya (bdk Kel 24:6), "terang dari terang". Iapun "gambar", bdk Kol 1:15+, wujud Bapa dan juga seolah-olah teraan tepat, sebagaimana ditinggalkan sebuah cap, bdk Yoh 14:9. |
(0.27133032994924) | (Mat 5:38) |
(sh: Sifat kristiani yang meneladani Bapa (Sabtu, 8 Januari 2005)) Sifat kristiani yang meneladani BapaSifat kristiani yang meneladani Bapa. Ajaran lex talionis (mata ganti mata, gigi ganti gigi, dst.) pada dasarnya mencegah pembalasan yang berlebihan. Hukum yang penting di Taurat ini dimaksudkan supaya umat Allah tidak main hakim sendiri, melainkan menyerahkannya kepada lembaga keimaman yang mendapatkan wewenang untuk hal itu. Dari penjelasan Yesus kita mendapati bahwa sebagai pengikut-Nya, kita dituntut untuk melakukan lebih daripada yang biasa dilakukan orang lain. Membalas orang yang menyakiti kita merupakan hal yang biasa dilakukan orang lain, tetapi kita dituntut untuk berbuat lebih daripada itu. Tidak membalas perlakuan jahat orang lain kepada kita pun bukan merupakan sikap yang langka, dan kita pun dituntut untuk bersikap lebih dari itu. Yesus menuntut setiap anak Tuhan untuk mampu menyatakan kebaikan Allah Bapa kepada setiap orang, bahkan kepada orang-orang yang jahat (ayat 39-42). Yesus menuntut anak-anak Tuhan menyatakan berkat kepada mereka yang mengutuk dan menganiaya (ayat 43-44). Ada dua alasan mengapa kita dituntut bukan hanya mengampuni tetapi juga memberkati orang yang jahat kepada kita. Pertama, karena kita sudah mendapatkan pengampunan dari Bapa atas dosa-dosa kita, bahkan lebih daripada itu Ia memberkati kita dengan limpahnya. Kesalahan orang lain kepada kita, betapa pun besarnya tidak pernah dapat melampaui keberdosaan kita di hadapan-Nya. Kedua, Bapa memberikan berkat yang sama kepada orang baik dan orang jahat, maka kita pun wajib menjadi saluran berkat yang sama untuk mereka (ayat 45). Tuntutan Tuhan Yesus adalah kesempurnaan dalam kasih sama seperti kasih Bapa sempurna. Bila dunia hidup dengan prinsip mengalahkan dan menguasai, anak-anak Tuhan harus hidup dengan prinsip ilahi, yakni menjadi berkat bagi sesama. Renungkan: Waktu kita menyatakan kasih kepada sesama, kita sedang mencurahkan kasih Bapa ke hati-hati yang gersang. |
(0.27029886294416) | (Luk 11:1) |
(sh: Bagaimana berdoa? (Kamis, 17 Februari 2011)) Bagaimana berdoa?Judul: Bagaimana berdoa? John Calvin memahami doa sebagai percakapan dengan Allah Bapa, yaitu pencurahan hati kepada hadirat Allah. Melalui doa kita menyampaikan keinginan, keluhan, kecemasan, ketakutan, pengharapan, dan sukacita kita ke dalam pangkuan Allah. Doa merupakan pencurahan emosi hati yang terdalam, yang dipaparkan secara terbuka di hadapan Allah. Dalam bacaan hari ini, dikisahkan tentang percakapan para murid dengan Tuhan Yesus. Para murid meminta Yesus mengajari mereka berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya. Merespons permintaan itu, Yesus memberi jawaban yang kita kenal sebagai "Doa Bapa Kami." (2-4, bnd. Mat. 6:9-13) Jawaban Yesus kepada para murid-Nya mengandung tiga aspek penting. Yang pertama adalah isi (2-4). Yesus mengajarkan tentang memuji Tuhan, selanjutnya tentang mengajukan permohonan kepada Dia. Dengan terlebih dahulu memuji Allah, kita akan dibawa ke dalam suatu pemahaman yang tepat untuk mengutarakan kepada-Nya apa yang menjadi kebutuhan kita. Kedua, ketekunan, seperti seorang sahabat yang kemalaman (5-10 bnd. 1Tes. 5:17; Kol. 4:2). Ketiga, kesetiaan Allah, seperti kasih bapa kepada anak-anaknya (11-13). Atas dasar inilah maka John Calvin dalam bukunya, Institutio, mengajukan empat aturan dalam doa, yaitu adanya rasa hormat, bertobat, kerendahan hati, dan pengharapan yang pasti. Selamat berdoa sesuai formula yang Tuhan Yesus ajarkan. |
(0.27021033502538) | (Ef 2:18) |
(full: JALAN MASUK KEPADA BAPA.
) Nas : Ef 2:18 Jalan masuk kepada Allah Bapa adalah melalui Yesus Kristus oleh Roh Kudus. "Jalan masuk" artinya bahwa kita yang beriman kepada Kristus memiliki kebebasan dan hak untuk menghampiri Bapa sorgawi kita dengan keyakinan bahwa kita akan diterima, dikasihi dan disambut.
|
(0.26475101522843) | (1Kor 15:27) |
(ende) Setelah selesai tugas Kristus sebagai Penebus dan Penjelamat dunia, hasil usahaNja diserahkanNja (dipersembahkanNja) kepada BapaNja. Hasil itu ialah Tubuh-MistikNja. Dan Ia sebagai kepala Tubuh mistik itu turut menjerahkan diri. Ia menaklukkan diri sebagai manusia kepada Allah-Bapa, dan sebagai manusia Ia tidaklah "Tuhan" (Tuan) lagi atas Keradjaan Allah. Sebab tudjuan terachir rentjana penjelamatan, ialah supaja achirnja seluruhnja mendjadi satu Keradjaan dengan RadjaNja. Batja kata pendahuluan II, halaman 534 (tjetakan V 1968). |
(0.2631376142132) | (Ul 1:31) |
(ende) Disini kita lihat bagaimana hubungan erat Allah dengan umatNja diungkapkan: jakni sebagai seorang bapa jang membimbing dan melindungi puteraNja. Dalam hal ini kitab kita ini memperlihatkan adanja hubungan dengan pengertian tentang Allah seperti terdapat misalnja pada nabi Hosea: Jesaja dan Jeremia. |
(0.2631376142132) | (Rm 4:12) |
(full: IMAN ABRAHAM, BAPA LELUHUR KITA.
) Nas : Rom 4:12 Iman Abraham adalah iman sejati yang bertahan, percaya, meyakini, menaati, menjadi kuat, dan memuliakan Allah (ayat Rom 4:16-21). Iman semacam inilah yang menjadikan kita anak-anak Allah. |