| (0.50022972) | (2Taw 20:3) |
(full: YOSAFAT MENJADI TAKUT, LALU MENGAMBIL KEPUTUSAN.
) Nas : 2Taw 20:3 Berhadapan dengan krisis terbesar di dalam hidupnya (ayat 2Taw 20:1-2), Yosafat menangani suatu situasi yang tampaknya pelik dengan cara yang patut dicontohi. Ia mulai mencari Tuhan dengan berpuasa (ayat 2Taw 20:3), mengumpulkan orang lain untuk berdoa dan berpuasa (ayat 2Taw 20:4), mengakui ketidakmampuannya (ayat 2Taw 20:12), menaati Roh Kudus (ayat 2Taw 20:14-18), menaruh kepercayaan pada Tuhan dan firman-Nya (ayat 2Taw 20:20) dan mengucapkan syukur kepada Tuhan (ayat 2Taw 20:21-22). |
| (0.50022972) | (Ayb 3:1) |
(full: MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA.
) Nas : Ayub 3:1 Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.
|
| (0.50022972) | (Mat 7:23) |
(full: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU.
) Nas : Mat 7:23 Kata-kata Kristus ini dengan jelas menyatakan bahwa seorang pendeta mungkin saja memberitakan Injil di dalam nama Kristus, mengusir setan dan mengadakan mukjizat sedangkan mereka sendiri tidak mempunyai iman yang menyelamatkan di dalam Kristus.
|
| (0.50022972) | (Ibr 3:1) |
(full: SAUDARA-SAUDARA YANG KUDUS.
) Nas : Ibr 3:1 Surat ini tampaknya ditulis kepada sekelompok orang Kristen Yahudi yang setelah pertobatan mereka kepada Kristus, telah mengalami penganiayaan dan keputusasaan (Ibr 10:32-39). Bahwa para pembaca surat Ibrani ini sungguh-sungguh sudah lahir baru tampak jelas berdasarkan alasan-alasan berikut:
|
| (0.50022972) | (2Ptr 1:3) |
(full: SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH.
) Nas : 2Pet 1:3 Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Mat 11:28-30; Ibr 4:16; 7:25; 9:14)
|
| (0.50022972) | (Im 17:1) | (jerusalem) Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+. |
| (0.50022972) | (Hak 15:1) |
(sh: Bermain api. (Kamis, 23 Oktober 1997)) Bermain api.Bermain api. Kehancuran dimulai. Orang Filistin saat itu harus menuai tindakan kejam mereka menyiksa umat Tuhan. Tugas yang Tuhan percayakan pada Simson ialah membebaskan Israel bukan menghancurkan Filistin. Namun kekerasan hati Filistin membuat mereka mengundang kehancuran mereka sendiri. Tugas Kristen kini adalah menyaksikan kasih Allah dalam Yesus Kristus. Namun kabar baik itu mengandung sisi negatif yaitu peringatan keras akan ancaman murka Allah bagi yang menolak keselamatan yang dari Tuhan itu. Renungkan: Penghambatan yang kita alami dalam pelayanan adalah kesempatan bagi Allah menyatakan keajaiban kasih karunia dan kuat kuasa-Nya. |
| (0.50022972) | (Hak 16:1) |
(sh: Simson dan Delila. (Jumat, 24 Oktober 1997)) Simson dan Delila.Simson dan Delila. Jauhkan keinginan duniawi. Sekali seseorang masuk ke dalam rencana Allah dan menjadi pelayan Tuhan, kepentingan diri harus ditaklukkan kepada kehendak-Nya. Kalau kita tahu mendahulukan kehendak Allah dan kepentingan Kerajaan-Nya, Tuhan pasti akan mencukupi segala kebutuhan kita. Sebaliknya bila kita menomorduakan kebenaran-Nya karena keinginan kita sendiri, kita akan masuk ke dalam banyak masalah. Renungkan: Tuhan kenal kita sedalam-dalamnya. Bila kita tetap dalam jalan-Nya, kelemahan kita tak akan menjerumuskan kita. Doa: Ya Tuhan, tuntunlah aku yang lemah ini. Ingatkanku tatkala aku lengah, agar tetap aku ada dalam pusat kehendak-Mu. |
| (0.50022972) | (1Sam 19:1) |
(sh: Kesetiaan dan dendam. (Rabu, 28 Januari 1998)) Kesetiaan dan dendam.Kesetiaan dan dendam. Berjalan bersama Tuhan. Dilihat dari pertimbangan sehat, sangat sulit bagi Daud untuk melepaskan diri dari kejaran tentara Saul. Tetapi ternyata Daud mampu membebaskan diri secara ajaib. Tuhan memiliki banyak cara, termasuk cara yang dianggap manusia tidak mungkin terjadi. Allah menyelamatkan Daud dari rencana keji Saul. Pengalaman Daud ini mengajarkan kita untuk tidak perlu ragu menempuh hidup sekalipun tampaknya penuh kesulitan dan tantangan. Pertanyaannya bukanlah apa yang saya alami, tetapi berjalan bersama Tuhankah saya? Renungkan: Waspadalah! Jikalau dendam menguasai pikiran kita, tidak ada lagi tempat bagi kemuliaan Allah. |
| (0.50022972) | (Mzm 121:1) |
(sh: Tuhan Pertolonganku (Rabu, 1 September 1999)) Tuhan PertolongankuTuhan Pertolonganku. Dalam dunia yang penuh tantangan dan ancaman, kita memerlukan pertolongan sejati. Pemazmur menyadari ketiadaan pengharapan baik dari dirinya maupun orang lain. Ia mencoba mengarahkan pandangannya ke gunung-gunung, namun di sana pun ia tidak melihat secercah harapan. Akhirnya pemazmur menyadari dan menyatakan dengan tegas bahwa "pertolonganku ialah dari Tuhan". Ialah Pencipta yang Mahakuasa dan Penjaga yang tidak pernah terlelap. Seringkali kita mencari pertolongan pada sesuatu yang tampaknya mampu menolong, namun pada akhirnya kita harus mengakui bahwa tak ada pertolongan lain selain di dalam Tuhan, Penjamin hidup kita. Tuhan penjagaku. Dalam keadaan bahaya, sangat dibutuhkan penjagaan ketat. Hal ini sangat terasa di sekitar kita yang saat ini banyak ketidakamanan dan ketidaknyamanan. Dalam lingkungan rumah kita, mungkin diberlakukan jadwal siskamling untuk menjaga keamanan. Harus diakui bahwa tak seorang pun mampu berjaga- jaga sepanjang hari tanpa istirahat. Kita berusaha memiliki tempat perlindungan yang senantiasa siaga, yakni Penjaga Israel, Allah kita. Ia bukan saja mampu bertahan menghadapi bahaya, namun secara aktif melindungi umat-Nya. Tak ada Penjaga lain yang sanggup berjaga-jaga seperti Dia. Doa: Tuhan, Penjagaku, rasa aman hanya kuperoleh dalam-Mu. |
| (0.50022972) | (Ams 9:1) |
(sh: Undangan hikmat (Selasa, 3 Agustus 1999)) Undangan hikmatUndangan hikmat. Hikmat berseru-seru mengundang orang-orang yang mau mencarinya agar mendapatkannya. Undangan ini ditujukan bagi orang yang tak berpengalaman dan orang yang bijak, yang mau mendengar nasihatnya, sehingga hidup lebih bijak dan berhikmat. Ditegaskan, bahwa hikmat tidak dihiraukan oleh para pencemooh atau orang fasik, bahkan dikecam. Mereka menganggap diri paling benar sehingga tidak perlu meresponi undangan hikmat. Hikmat hanya akan dirasakan oleh orang yang mau meresponi undangannya. Undangan hikmat juga berlaku bagi kita yang rindu hidup benar di hadapan Tuhan. Undangan kebodohan. Orang yang mengabaikan undangan hikmat akan diundang oleh para pencemooh, orang bebal, orang yang tidak berhikmat. Dengan tawaran dan bujukan yang manis, mereka berusaha menarik perhatian orang yang tak berpengalaman dan tak berakal budi. Orang yang berhikmat tak akan tergiur dan tergoda dengan undangan kebodohan yang nampak lebih hikmat, karena tahu akibatnya. Sebaliknya orang-orang yang tak berhikmat akan menerima undangan yang tampaknya menarik padahal menuju maut. Ada dua undangan yang ditawarkan: undangan hikmat dan kebodohan; manakah yang akan Anda responi? Respons Anda akan menentukan sikap dan langkah hidup sepanjang masa. |
| (0.50022972) | (Yes 14:1) |
(sh: Tuhan sayang umat-Nya. (Senin, 05 Oktober 1998)) Tuhan sayang umat-Nya.Tuhan sayang umat-Nya. Kejatuhan Babel. Keperkasaan Babel tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Meski ia berhasil meninggikan diri sampai ke langit (ingat kisah di Kej. 12), namun dari ketinggian tempat kedudukan bintang-bintang itu Allah telah melempar mereka jatuh ke dalam nista. Kekuatan mereka dipatahkan. Kisah Babel ini terulang berulangkali dalam kisah umat manusia yang menyombongkan diri ingin menjadi Allah. Itulah hakikat dosa bukan? Dosa demikian itu memang dianjurkan Iblis yang telah berusaha meninggikan diri menyetarai Allah. Tidak heran bila banyak penafsir melihat perikop ini juga melukiskan tentang pemberontakan dan kejatuhan Iblis. Renungkan: Sia-sia saja membangun kerajaan Anda sendiri. Tunduk dan takutlah kepada Tuhan, Ia akan membuat Anda ambil bagian dalam Kerajaan-Nya. Doa: Ya Tuhan, berikanlah kepekaan di saat kami ingin sombong diri. |
| (0.50022972) | (Dan 11:2) |
(sh: Allah penguasa sejarah (Kamis, 1 Juli 1999)) Allah penguasa sejarahAllah penguasa sejarah. Penglihatan Daniel menegaskan bahwa Allah mampu memperlihatkan sejarah yang belum menjadi sejarah, karena Allah adalah penguasa sejarah. Hal ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi tidak pernah lepas dari pengetahuan Allah yang Maha Tahu. Pengenalan akan Allah yang demikian akan menjadi dasar bagi Kristen untuk tetap memiliki sikap tetap teguh (tidak kuatir, tidak ragu-ragu, tidak takut) dalam menatap masa depan yang tampaknya suram dan tidak menentu, yang sesungguhnya tidak ada yang mengejutkan atau pun menakutkan. Oleh karena itu, arahkanlah pandangan Anda pada Allah, Sang Penguasa sejarah! Kuasa manusia sangat terbatas. Sepintas, siapa yang kuat akan mendapat kejayaan dan kemenangan. Namun hal itu akan diuji oleh waktu. Seorang raja yang kuat dan jaya, pada suatu waktu, harus mengakui kejayaan dan kemenangan raja lain di lain waktu. Tidak seorang pun dapat bergantung pada kuasa yang dimilikinya. Suatu saat ia harus menyadari bahwa kekuasaan itu menjadi milik orang lain. Hanya Allahlah yang memiliki kuasa tak terbatas dan kekal, yang mengendalikan kuasa manusia, sehingga tak ada yang dapat memegahkan kekuasaannya. Pada akhirnya manusia harus mengakui kekuasaan Allah. |
| (0.50022972) | (Mrk 14:26) |
(sh: Sikap dan iman murid-murid (Minggu, 13 April 2003)) Sikap dan iman murid-muridSikap dan iman murid-murid. Belum lagi pulih perasaan mereka terhadap berita pengkhianatan salah seorang dari mereka, Yesus menyampaikan berita lain lagi. Dikatakan bahwa mereka semua akan guncang imannya, karena tanpa perlawanan sedikitpun Yesus menyerahkan diri untuk ditangkap. Mestinya, jika murid-murid itu bijak, mereka bisa bertanya kepada Yesus bagaimana mengatasinya. Tetapi yang terjadi adalah lain, tanpa berpikir panjang dan tampaknya mengandalkan kekuatan diri sendiri, Petrus tampil dan berjanji bahwa dirinya tidak akan terguncang. Keberanian Petrus ditanggapi Yesus dengan peringatan bahwa sebelum ayam berkokok dua kali, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali. Memang, Petrus tampil untuk membela Yesus. Tetapi keberaniannya ini justru merupakan awal dari kelemahannya. Karena ia mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Penderitaan Yesus dalam saat-saat menjelang kematian-Nya merupakan ujian iman. Apakah para murid siap menerima fakta bahwa Mesias harus mati? Mengikut Yesus bukan sekadar janji atau pengakuan. Kecenderungan untuk cepat mengaku dan membuat janji dengan Tuhan hanya akan membuat orang Kristen tersandung dan jatuh. Karena pengakuan seperti ini ternyata bertumpu pada kekuatan atau kemampuan diri sendiri, bukan pada kekuatan Allah. Renungkan: Dalam persekutuan dengan Dia, kita dimampukan untuk menghadapi guncangan-guncangan itu. |
| (0.50022972) | (Luk 9:18) |
(sh: Bukan apa kata orang (Minggu, 1 Februari 2004)) Bukan apa kata orangBukan apa kata orang. ”Tetapi kamu, apa katamu, siapakah Aku ini?” Dengan pertanyaan ini Yesus mendesak para murid untuk memberikan jawaban berdasarkan keputusan pribadi dan keyakinan sendiri. Mengaku percaya tidak sama dengan mengulang rumusan-rumusan gereja sebagai dogma atau pengakuan iman. Mengakui berarti menjadikan isi kebenaran menjadi bagian hidup. Dari sekian banyak murid yang ditanyakan tentang siapa Yesus sebenarnya, hanya Petrus yang menjawab dengan benar (ayat 20). Namun, di balik pengakuan yang menurut Yesus diajarkan oleh Roh Allah, tersimpan keinginan politik dalam diri Petrus yaitu bahwa Mesias akan melepaskan/membebaskan bangsa Israel (=Yahudi). Tampaknya Yesus membaca keinginan tersebut sehingga Ia melarang mereka mempublikasikan berita itu karena selain akan membuat pengharapan politis itu bertumbuh subur, itu akan membuat sulit para murid menerima bahwa Mesias harus menderita. Hal menerima dan menolak berkaitan erat dengan konsep dan penghayatan praktis kita tentang Kristus. Artinya, ketika kita menerima dan mengakui Yesus Kristus adalah Mesias, kita pun harus menerima kenyataan bahwa Tuhan Yesus, Sang Mesias, Juruselamat yang kita imani itu harus menderita. Kita tidak hanya harus berani mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang mati tersalib, tetapi juga harus siap sedia memikul salib itu kembali. Renungkan: Mengenal dan mengikut Yesus secara pribadi lebih dari sekadar menyetujui pandangan-pendangan dan ajaran-ajaran tentang Yesus. |
| (0.50022972) | (Yoh 9:1) |
(sh: Sehat adalah berkat, sakit adalah kutuk? (Sabtu, 23 Januari 1999)) Sehat adalah berkat, sakit adalah kutuk?Sehat adalah berkat, sakit adalah kutuk? Perdebatan dan penolakan yang terjadi tampaknya tidak membuat Yesus diam dan tak berbuat apa-apa. Tatkala Ia dan murid-murid-Nya berjumpa dengan seorang buta sejak lahir, Ia bertindak mengadakan mukjizat, menyembuhkan si buta. Halangan apapun tidak melunturkan kasih-Nya untuk menolong orang yang menderita. Secara ajaib setelah mata si buta dijamah Yesus, orang itu taat dan segera membasuh dirinya di kolam Siloam. Seketika itu ia pun dapat melihat. Tidak dapat dibayangkan betapa luapan gembira dan sukacita yang dialami si buta yang sekarang dapat melihat. Ketaatan dan mukjizat. Tanpa membasuh mata di kolam Siloam pun sebenarnya Tuhan Yesus bisa mencelikkan mata si buta. Yang Yesus pentingkan dalam peristiwa ini adalah ketaatan. Ketaatan yang dibarengi rasa syukur kepada Tuhan memegang peranan penting, tidak hanya di saat kita membutuhkan pertolongan-Nya, tetapi di setiap saat. Mukjizat terjadi karena ketaatan terhadap firman Tuhan. Si buta yang celik matanya, mensyukuri pertolongan Tuhan. Ia tidak takut menghadapi orang-orang yang meragukan kesembuhan yang telah dialaminya. Renungkan: Berbahagialah orang yang mempertahankan ketaatan karena percaya. Doa: Ya, Tuhan, celikkanlah mata rohaniku untuk dapat setiap saat mensyukuri kasih-Mu kepadaku. |
| (0.50022972) | (3Yoh 1:5) |
(sh: Kasus Diotrefes (Minggu, 9 Desember 2001)) Kasus DiotrefesKasus Diotrefes. "Hidup dalam kebenaran" diwujudkan secara kongkret oleh Gayus dengan menerima para penginjil dan membantu mereka dalam perjalanannya (ayat 5-6). Kesaksian yang baik juga diberikan bagi Demetrius (ayat 12), yang mungkin diutus oleh Yohanes untuk mengunjungi jemaat yang sedang dalam krisis ini. Tindakan Diotrefes sangat kontras dengan apa yang dilakukan Gayus (ayat 9-10). Tampaknya, ia memiliki keinginan kuat untuk berkuasa. Sebagai pemimpin jemaat, ia cukup berpengaruh dan tidak mau mengakui otoritas Yohanes. "Surat" yang dikirimkan penulis sebelumnya (ayat 9), mungkin berisi permintaan pada Diotrefes untuk menyambut dan membantu para penginjil yang berkunjung ke jemaat ini. Tetapi, karena Diotrefes menolak, Yohanes lalu meminta bantuan Gayus.
Konflik antara Diotrefes dengan Yohanes berkisar pada masalah
penerimaan para penginjil. Demi membela Injil, Diotrefes
mungkin terlalu berhati-hati dalam menerima "orang asing",
sehingga utusan Yohanes pun ditolaknya. Tetapi, Diotrefes
tidak berhenti sampai di situ. Ia "meleter dan melontarkan
kata-kata kasar" terhadap Yohanes, ia mencegah jemaat
menerima para penginjil, bahkan ia mengucilkan anggota jemaat
yang menerima mereka (ayat 10). Semua tindakan ini jelas
melanggar hukum kasih. Motivasi Diotrefes tidak lagi murni.
Di balik semangat membela Injil tersembunyi egoisme yang haus
kekuasaan. Tuhan Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang
hal ini (Mrk. 9:33-37; Mat. 20:25-28; 23:5-12; bdk. Renungkan: Kebenaran dan kasih adalah kunci untuk menguji, bukan hanya ajaran sesat, tetapi juga motivasi pelayanan orang Kristen. PA 5: 2 Yohanes Menjalankan tugas sebagai gereja bukanlah hal mudah. Dengan mengidentifikasikannya sebagai ibu, gereja harus mengasuh, membimbing, memelihara, melindungi, dan memenuhi kebutuhan anggotanya. Gereja yang dimaksudkan di sini adalah kumpulan orang percaya; persekutuan umat. Yang menjadi pertanyaan adalah, sudahkah kita menyadari bahwa hanya kualitas penghayatan bergereja kita sajalah yang mampu membuat gereja berfungsi sebagai ibu? Ada 2 tugas penting yang harus umat pahami sebagai pelaksana fungsi tersebut. Tugas-tugas penting apa sajakah itu? Kita akan menemukan jawabannya dalam PA di bawah ini. Pertanyaan-pertanyaan pengarah: 1. Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang telah mengenal kebenaran (ayat 1b)? Apakah yang menjadi ciri-ciri dari kebenaran tersebut (ayat 1b-2)? Jelaskan! Menurut Anda, siapakah Kebenaran itu (bdk. Yoh. 14:6)? 2. Mengapa Yohanes, si penatua, menekankan bahwa kebenaran dan kasih merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (ayat 4-5)? Berikan contoh kongkret yang akan terjadi bila kedua hal tersebut terpisah! Mengapa Allah sungguh menekankan supaya orang percaya melakukannya? Menurut Anda, sikap hidup seperti apakah yang akan terpancar dari orang percaya jika menaati perintah tersebut? 3. Apakah Anda setuju jika dikatakan bahwa hidup saling mengasihi merupakan karakter hakiki kekristenan? Lalu, mengapa hal ini seringkali tidak Kristen berlakukan dalam kehidupan kekristenannya? Jelaskan pendapat Anda! 4. Mengapa kebenaran tentang Yesus Kristus, Sang Kebenaran yang datang sebagai manusia itu ditentang oleh para penyesat (ayat 7)? Hal apa yang mendasari sikap tersebut? Apa yang harus Kristen lakukan terhadap mereka (ayat 8)? 5. Risiko apa yang akan Kristen hadapi jika membenarkan pengajaran para penyesat? Sebaliknya, anugerah apa yang akan Kristen dapatkan jika tetap mempertahankan keyakinan tersebut (ayat 9)? Jelaskan pendapat Anda! |
| (0.437701) | (Kej 22:14) |
(full: TUHAN MENYEDIAKAN (YAHWEH-YIREH).
) Nas : Kej 22:14 Dari ujian Abraham kita belajar bahwa:
|
| (0.437701) | (Ul 13:3) |
(full: JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI.
) Nas : Ul 13:3 Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani. Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang percaya.
|



untuk merubah popup menjadi mode sticky,
untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [