Lalu ular ^c  itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta ^a  itu.

Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

Dan ketika naga ^y  itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan ¹  yang melahirkan Anak laki-laki ^z  itu.

Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh ^u  yang menderu, dan tujuh obor ^v  menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh ^w  Allah ¹ .

Tembok itu terbuat dari permata yaspis; ^z  dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. ^a 

Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur ^d  besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap ^e  oleh asap lobang ^f  itu.

Kota itu bentuknya empat persegi ¹ , panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah ^k  meneranginya ^l  dan Anak Domba ^m  itu adalah lampunya.

Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar ^u  dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul ^v  Anak Domba itu.

Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ^r  ketujuh kepala ^s  itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,

Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk ^b  dan kedua puluh empat tua-tua ^c  itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi ^d  dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa ^e  orang-orang kudus ¹ .

Maka timbullah peperangan di sorga ¹ . Mikhael ^g  dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga ^h  itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, ⁱ 

Maka aku melihat Anak Domba ^a  itu membuka ¹  yang pertama dari ketujuh meterai ^b  itu ² , dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk ^c  itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: ^d  "Mari!"

Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia ^k  binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk ^l  sepuluh itu.

Pada saat itu terjadilah gempa bumi ^v  yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan ^w  Allah yang di sorga. ^x 

Yang penting di sini ialah hikmat: ^w  barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan ^x  seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam ¹ .

maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu ^j  di hadapan Dia ^k  yang duduk di atas takhta itu, ^l  dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku ^l  dan ketujuh kaki dian ^m  emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat ^{1  n}  dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat. ^o "

Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti ^q  binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"