Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 4614 ayat untuk Aku juga (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Mzm 70:1) (sh: Doa mohon pertolongan. (Senin, 4 Mei 1998))
Doa mohon pertolongan.

Doa mohon pertolongan.
Sehebat apa pun manusia ada saatnya dia harus mengakui bahwa masalah yang ditanggungnya terlampau berat. Itulah saat untuk mengakui bahwa manusia memerlukan Tuhan. Kesadaran demikian itulah yang kini sedang diungkapkan pemazmur dalam doanya. Dalam ketidakberdayaan tersebut, dia berseru, "Ya, Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya Tuhan!" (ayat 2). Allah menjadi tumpuan pemazmur, untuk lepas dari semua pergumulan yang menghimpitnya. Ia tidak berhenti hanya sampai permohonan agar dirinya ditolong, tetapi juga agar kebenaran dan kemuliaan Tuhan dinyatakan.

Kesukaan karena Tuhan. Yang dirindukan dan diminta pemazmur bukanlah pembalasan demi pembalasan. Yang dimintanya ialah agar Tuhan memulihkan kegirangan dan kesukaan yang memang merupakan janji Tuhan untuk orang yang mengasihi dia. Kesukaan itu bukan dari dunia asalnya, tidak tergantung pada kondisi luar hidup kita. Karena itu kesukaan itu tidak dapat juga direbut oleh dunia dan semua kekuatannya yang ingin menyusahkan hidup orang beriman. Di dalam derita, pemazmur dibina untuk haus akan Tuhan (ayat 6).

Renungkan: Hanya kesukaan yang didapat dalam kedekatan dengan Tuhan yang berkekuatan untuk menang.

Doa: Ya Tuhan, beri aku ketegaran dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup.

(0.33) (Mzm 41:1) (sh: Jawaban dalam belas kasihan Tuhan (Sabtu, 11 Agustus 2001))
Jawaban dalam belas kasihan Tuhan

Jawaban dalam belas kasihan Tuhan. Mazmur ini merupakan bagian dari ritual permohonan kesembuhan di Bait Allah, yang diadopsi dari pergumulan Daud ketika menghadapi pengkhianatan di waktu sakit. Penghiburan tak kunjung melegakannya, sebaliknya dusta dan kejahatan datang menimpanya. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh para musuh dan pembencinya ataupun mereka yang datang menjenguknya, tetapi juga oleh para sahabat karib yang dipercayainya yang juga "mengangkat tumit" terhadapnya (ayat 6-10).

Di tengah pergumulan seperti ini, ia terkucil dalam ketidakberdayaannya, namun memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidaklah sama dengan para sahabat yang mengkhianatinya, Ia akan memberikan belas kasihan, berkenan kepadanya, dan menopang dirinya (ayat 11- 13). Belas kasihan Tuhan adalah jawaban atas kesendiriannya, sehingga ia berdoa: "Ya Tuhan, kasihanilah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka." (ayat 11). Tidak mudah baginya untuk menerima ataupun mengerti mengapa dia sebagai seorang raja yang memperhatikan rakyatnya yang lemah, bukannya mendapatkan kebahagiaan, terluput dari celaka, dilindungi, dipelihara, dan disembuhkan oleh Tuhan, sebagaimana layaknya mereka yang memperhatikan orang lemah (ayat 2-4), sebaliknya justru senantiasa berada di bawah ancaman dan bahaya. Ia tidak menemukan jawaban yang lain, selain karena dosanya, dan jawaban bagi dosanya tidak lain hanya ditemukan di dalam belas kasihan Tuhan, sebagaimana terdapat dalam doanya: "Tuhan kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!" (ayat 5). Belas kasihan Tuhan adalah jawaban bagi ketidakberdayaannya untuk menyelesaikan dosa dan ketidakmengertiannya tentang mengapa ia harus mengalami semuanya ini. Keyakinan atas belas kasihan Tuhan seperti inilah yang memampukannya tetap memuji Tuhan (ayat 14) di tengah berbagai kondisi yang sulit diterimanya. Sikap hati seperti inilah yang diteladani orang Israel di Bait Allah ketika mereka berdoa memohon kesembuhan.

Renungkan: Keyakinan akan belas kasihan Tuhan adalah dasar bagi Kristen yang hidup berkemenangan dan penuh ucapan syukur. Inilah daya yang memampukan kita menerobos segala kebimbangan dan ketidakmengertian kita dalam menghadapi berbagai pergumulan sebagai orang benar.

(0.32) (Ayb 19:1) (sh: Teman tak berkuasa, Tuhan berkuasa (Rabu, 31 Juli 2002))
Teman tak berkuasa, Tuhan berkuasa

Teman tak berkuasa, Tuhan berkuasa. Ayub tidak hanya kehilangan harta benda, anak-anak, dan kesehatannya. Ia juga kehilangan teman dan respek. Ayub meratap bahwa ia sekarang dikucilkan oleh saudara, kenalan, kaum kerabat, dan kawan-kawannya. Tidak berhenti di situ, ia pun diasingkan oleh anak semang dan budaknya (ayat 13-16) dan bahkan oleh istrinya sendiri (ayat 17). Ejekan tidak saja diterimanya dari teman karibnya, tetapi juga dari anak-anak kecil (ayat 18-19). Tidak heran pada akhirnya dengan memelas Ayub memohon kepada ketiga sahabatnya itu, "Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku."

Dalam penderitaan, kita membutuhkan dukungan dari orang-orang yang mengasihi kita. Seberat apa pun permasalahan yang kita hadapi, kalau kita masih mendapatkan kepercayaan dan kekuatan dari mereka, kita akan lebih sanggup menghadapinya. Namun, ironisnya, dalam kesusahan kita cenderung memilih untuk sendirian, mengucilkan diri dari keramaian. Kita menangis sendirian dan kita menderita sendirian, sepi dari sapaan teman dan kerabat.

Namun, meskipun Ayub bergumul sendirian, ia menghampiri Tuhan. Itu sebabnya ia tetap berkata dengan yakin, "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup dan Ia akan bangkit di atas debu." (ayat 25). Ayub datang kepada Pribadi yang tepat: Tuhan sendiri. Ia membawa ketidakmengertian dan kekecewaannya kepada Tuhan. Sekarang Ayub tidak sendirian lagi. Meski sahabat-sahabatnya tidak memahami keadaannya, Tuhan mengerti.

Ada masalah yang dapat kita bagikan dan ceritakan kepada teman. Namun, ada juga masalah yang tidak bisa kita ceritakan kepada siapa pun. Akhirnya kita hanya dapat datang kepada Tuhan yang mengerti kepedihan kita bahkan sebelum kita mengucapkan sepatah kata pun.

Renungkan: Teman mengerti sebagian tentang diri kita, tetapi Tuhan mengerti seluruhnya. Teman mengasihi, memperhatikan kita, tetapi Tuhan mengurbankan nyawa-Nya buat kita. Dialah satu-satunya tempat kita mendapatkan kasih sayang dan pertolongan.

(0.32) (Rut 4:5) (bis: membeli ... Rut)

membeli ... Rut: Menurut naskah Ibrani membeli tanah itu dari Naomi, kau membeli juga dari Rut.

(0.32) (Yes 43:27) (bis: Nenek moyangmu yang pertama)

Nenek moyangmu yang pertama: yang dimaksud mungkin Yakub atau Abraham atau mungkin juga Adam.

(0.32) (Yeh 18:17) (bis: berbuat jahat)

Beberapa terjemahan kuno: berbuat jahat (lihat juga ayat Aku+juga&tab=notes" ver="bis">8); Ibrani: dari orang miskin.

(0.32) (Hos 9:1) (bis: Di tiap pengirikan gandum)

Di tiap pengirikan gandum: tempat-tempat ini dipakai juga sebagai tempat ibadah.

(0.32) (Mrk 16:20) (bis)

Dalam beberapa naskah dan terjemahan kuno ada juga tambahan dua ayat ini.

(0.32) (Luk 8:26) (bis: Gerasa)

Gerasa: beberapa naskah kuno: Gadara (lih. Mat 8:28); ada juga Gergesa.

(0.32) (Luk 10:21) (bis: oleh Roh Allah)

oleh Roh Allah: beberapa naskah kuno: oleh Roh; ada juga: dalam Roh-Nya.

(0.32) (Rm 11:31) (bis: Tetapi nanti mereka juga akan)

Tetapi nanti mereka juga akan: beberapa naskah kuno: Tetapi sekarang mereka.

(0.32) (Ef 1:23) (bis: yang menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga)

yang menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga: atau dan Dia sendiri telah disempurnakan oleh Allah.

(0.32) (Why 22:21) (bis: semua umat Allah)

semua umat Allah: beberapa naskah kuno: umat Allah; ada juga: semua orang.

(0.32) (1Sam 10:22) (jerusalem: Apa orang itu juga) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Apa ada seorang yang...
(0.32) (1Raj 18:41) (jerusalem: makanlah dan minumlah) Sebuah mempersembahkan korban dan juga untuk mendapat hujan orang berpuasa dahulu.
(0.32) (2Raj 9:17) (jerusalem: kabar damai?) Raja jelas belum juga menduga bahwa ada pemberontakan dan pengkhianatan.
(0.32) (2Raj 11:11) (jerusalem: untuk melindungi....) Maksud naskah Ibrani kurang jelas. Raja juga belum ada.
(0.32) (2Taw 12:15) (jerusalem: yang juga memuat daftar silsilah) Naskah Ibrani kurang jelas maksudnya dan terjemahannya dikira-kirakan saja.
(0.32) (Ezr 9:6) (jerusalem: kataku) Doa yang berikut juga berupa khotbah. Bagian ini berlatar belakang kitab Ulangan dan para nabi.
(0.32) (Mzm 5:7) (jerusalem: kasih setiaMu) Kata Ibrani (hesed) yang diterjemahkan dengan "kasih setia" aselinya mengungkapkan kesetiakawanan yang berdasarkan hubungan alamiah dan wajar, keluarga, pamili, suku. Kemudian kata itu dipakai untuk mengungkapkan kesetiakawanan antara umat Israel dan Allah berdasarkan perjanjian. Umat Israel dianggap sebagai isteri dan anak Tuhan. Akhirnya kata itu mengungkapkan kesetiakawanan antara Allah dan masing-masing orang. Di pihak Allah "kasih setia" mengandung kesetiaan pada janji, kasih dan rahmat, dan di pihak manusia "hesed" berarti takwa dan ketaatan


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA