Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 167 ayat untuk (18-30) Karena AND book:44 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.84) (Kis 5:32) (full: ROH KUDUS ... KEPADA SEMUA ORANG YANG MENAATI DIA. )

Nas : Kis 5:32

Apabila tidak ada ketaatan yang benar kepada Kristus atau usaha yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran kerajaan Allah (Mat 6:33; Rom 14:17), maka setiap pengakuan dipenuhi oleh Roh Kudus tidak sah. Pentakosta tanpa ke-Tuhanan Kristus itu mustahil (bd. Kis 2:38-42), karena Roh Kudus dengan penuh kuasa diberikan hanya kepada mereka yang hidup "taat kepada nama-Nya" (Rom 1:5;

lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).

(0.84) (Kis 10:34) (full: ALLAH TIDAK MEMBEDAKAN ORANG. )

Nas : Kis 10:34

Allah tidak membedakan bangsa atau suku atau menyayangi orang karena bangsa, kelahiran atau kedudukan dalam hidup (bd. Yak 2:1).

Allah berkenan dan menerima orang dari setiap bangsa yang berbalik dari dosa, percaya kepada Kristus, takut akan Allah, dan hidup benar (ayat Kis 10:35; bd. Rom 2:6-11). Semua orang yang tetap hidup demikian akan tinggal di dalam kasih dan perkenan Allah (Yoh 15:10).

(0.84) (Kis 11:23) (full: TETAP SETIA KEPADA TUHAN. )

Nas : Kis 11:23

Para murid PB tidak beranggapan bahwa mereka yang menerima kasih karunia Allah dengan sendirinya akan tetap setia kepada Tuhan karena dosa, dunia, dan pencobaan Iblis dapat membelokkan seorang yang baru percaya dari jalan keselamatan di dalam Kristus. Barnabas memberi contoh kepada kita bagaimana menangani orang yang baru bertobat: perhatian utama kita harus menolong dan mendorong mereka untuk tetap bertahan di dalam iman, kasih, dan persekutuan dengan Kristus dan gereja-Nya (bd. Kis 13:43; 14:22).

(0.84) (Kis 13:8) (full: TUKANG SIHIR ITU. )

Nas : Kis 13:8

Tukang sihir ini mungkin seorang ahli nujum Yahudi. Seorang ahli nujum mengajarkan bahwa nasib hidup seseorang ditentukan oleh benda-benda langit. Mereka percaya bahwa mereka dapat meramalkan masa depan dengan mempelajari letaknya planet dan bintang. Semua bentuk sihir atau nujum bertentangan dengan Injil Kristus karena melibatkan Iblis dan setan-setan (ayat Kis 13:10;

lihat cat. --> Ul 18:9-11;

lihat cat. --> Ul 18:10;

lihat cat. --> Ul 18:11).

[atau ref. Ul 18:9-11]

(0.84) (Kis 20:37) (full: MENANGISLAH MEREKA SEMUA. )

Nas : Kis 20:37

Perpisahan ini merupakan suatu teladan persekutuan dan kasih Kristiani yang sangat baik. Paulus telah melayani para penatua di Efesus dengan kepedulian dan perhatian tanpa pamrih. Dia ikut merasakan sukacita dan dukacita mereka sambil melayani mereka dengan air mata dan melalui berbagai pencobaan (ayat Kis 20:19,31). Mereka sangat sedih dan menangis tersedu-sedu karena mengira tidak akan melihatnya kembali (ayat Kis 20:38). Kasih yang mendalam di antara Paulus dengan para penatua ini seharusnya merupakan ciri dari semua orang yang kerja sama dalam iman.

(0.84) (Kis 27:25) (full: TABAHKANLAH HATIMU. )

Nas : Kis 27:25

Paulus adalah tahanan di kapal itu; sekalipun demikian, dia seorang yang bebas dalam Kristus, bebas dari ketakutan di hadirat Allah sedangkan mereka yang berlayar bersama-sama dia sangat ketakutan karena bahaya yang ada di laut. Dalam hidup ini hanya orang percaya yang sungguh-sungguh dan setia yang mengalami hubungan dekat dengan Allah dapat menghadapi bahaya hidup ini dengan ketabahan dan keyakinan dalam Kristus.

(0.84) (Kis 1:18) (jerusalem) Cerita Kisah para rasul mengenai kematian Yudas berbeda dengan cerita Mat 27:3-10. Yudas tidak lagi mati karena menggantungkan diri seperti Ahitofel, 2Sa 17:23, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya, seperti sering diceritakan tentang orang jahat dalam hikayat-hikayat rakyat. Darah yang memberi nama kepada Hakal-Dama tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di Yerusalem yang dianggap tanah terkutuk dan disebut Hakal-Dama.
(0.84) (Kis 3:24) (jerusalem: tentang zaman ini) Pewartaan rasuli memperlihatkan bagaimana Yesus melaksanakan nubuat-nubuat yang tercantum dalam Perjanjian Lama: oleh karena ia keturunan Daud, Kis 2:30; sebagai nabi yang mengganti Musa, Kis 3:22 dst, bdk Mat 16:14+; Yoh 1:21+, dengan sengsaraNya, Kis 2:23+, sebagai batu yang dibuang para pembangun (orang-orang Yahudi) tetapi menjadi batu penjuru, Kis 4:11, dengan kebangkitanNya, Kis 2:25-31; 13:33-37, dengan peninggianNya di tangan kanan Allah, Kis 2:34 dst.
(0.84) (Kis 11:19) (jerusalem) Ayat ini melanjutkan Kis 8:1 dan Kis 8:4 dan berupa pembukaan kisah tentang didirikannya jemaat di Antiokhia yang merupakan akibat dari kemartiran Stefanus. Sekarang cerita ini terpisah dari cerita tentang Stefanus oleh karena disisipkan "Kisah Filipus", Kis 8:5-40, dan "Kisah Petrus", Kis 9:31-11:18. Hanya cerita tentang jemaat di Antiokhia mengandaikan kisah mengenai panggilan Saulus, Kis 9:1-30, yang sendiri tergabung dengan kemartiran Stefanus
(0.84) (Kis 16:15) (jerusalem: seisi rumahnya) Karena Lidia masuk Kristen, maka seluruh familinya masuk pula; bdk Kis 10:44; 16:31,34; 18:8; 1Ko 1:16
(0.84) (Kis 17:23) (jerusalem: Allah yang tidak dikenal) Kaum kafir membaktikan mezbah-mezbah kepada "ilah yang tidak dikenal" karena takut kalau-kalau ada salah seorang ilah yang tidak dikenal menjadi murka. Paulus mengartikan pembaktian semacam itu secara lain, yaitu sebagai kejahilan yang menurut Kitab Suci ada pada orang yang tidak mengenal Allah, 1Te 4:5; 2Te 1:8; Gal 4:8; 1Ko 15:34; Efe 4:17-19; 1Pe 1:14; Yer 10:25; Ayu 18:21; Wis 13:1; 14:22. Dengan jalan itu Paulus menolak tuduhan bahwa mewartakan ilah baru.
(0.84) (Kis 20:3) (jerusalem: Sesudah tiga bulan lamanya) Jadi Paulus berhasil melaksanakan rencana yang terungkap dalam 1Ko 16:5-6. Selama tiga bulan ini di Korintus Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma. Teks barat berbunyi: Setelah tiga bulan tinggal di situ terpaksa karena ada sebuah komplotan melawan dia dari pihak orang-orang Yahudi, maka ia mau berangkat ke Siria. Tetapi Roh berkata kepadanya, supaya kembali melalui Makedonia
(0.84) (Kis 24:27) (jerusalem: genap dua tahun) Kata Yunani (dietia) yang terdapat juga dalam Kis 28:30 rupanya sebuah istilah hukum: jangka waktu paling lama untuk tahanan sementara. Kalau dalam jangka waktu itu belum dijatuhkan hukum, maka Paulus harus dibebaskan. Justru inilah kiranya terjadi di Roma, Kis 28:30. Dengan menahan Paulus dalam penjara Feliks melanggar hukum
(0.84) (Kis 18:18) (sh: Kekuatan relasi antar manusia di dalam pelayanan (Rabu, 21 Juni 2000))
Kekuatan relasi antar manusia di dalam pelayanan

Relasi antar manusia seharusnya menempati urutan pertama di dalam pelayanan, agar kesatuan dan keutuhan tubuh Kristus dapat terus dipertahankan. Namun harus diakui bahwa ada harga yang harus dibayar seperti kelelahan fisik, kehilangan kesempatan bagi pengembangan pelayanan, atau bahkan kehilangan posisi dalam pelayanan.

Paulus, Priskila, dan Akwila adalah model pelayan Kristus yang begitu menghargai dan memelihara relasi antar manusia. Setelah tinggal beberapa hari di Korintus, ia memutuskan untuk pergi ke Siria sesudah mencukur rambutnya. Pencukuran rambut ini menandai bahwa Paulus sudah berhasil memenuhi nazarnya (Bil. 6:5) yaitu menunaikan tugas pelayanan. Yang menarik adalah Paulus tidak langsung mengembangkan pelayanannya walaupun kesempatan jelas terbuka di Efesus (19-21). Kemana Paulus akan pergi? Dikatakan bahwa setelah sampai di Kaisarea, ia naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat Yerusalem. Jarak Korintus ke Yerusalem sekitar 900 kilometer, ini ditempuh Paulus hanya untuk memberi salam kepada jemaat dan kemudian pergi lagi ke Antiokhia. Tidakkah ini suatu pemborosan waktu, tenaga, dan biaya? Bagi Paulus tidak. Ia melihat adanya nilai lain yang lebih berharga dari apa pun yang akan didapat dengan melakukan kunjungan ke Yerusalem, karena pada mulanya jemaat Yerusalemlah yang mengutusnya (Karena+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">15:22).

Priskila dan Akwila juga memperlihatkan penghargannya atas relasi antar manusia. Mereka bisa saja menjatuhkan Apolos di depan jemaat karena walaupun ia pandai berbicara dan mahir dalam Alkitab, pemahamannya kurang benar. Namun itu tidak mereka lakukan. Sebaliknya mereka mengundang Apolos ke rumah dan menjelaskan pengajaran yang benar. Mereka tidak mau Apolos tersinggung karena direndahkan di depan umum, sehingga relasi antar mereka akan putus. Sebaliknya mereka sangat sensitif di dalam menjaga relasi agar kesatuan tubuh Kristus tetap terpelihara. Dampak yang dihasilkan tidak hanya itu, karena Apolos akhirnya menjadi pekerja yang sangat berguna bagi orang percaya.

Renungkan: Itulah kekuatan relasi antar manusia yang dipelihara. Hal-hal apa lagi yang dapat Anda lakukan untuk menghargai relasi antar manusia di dalam gereja atau pelayanan yang Anda lakukan kini?

(0.84) (Kis 28:11) (sh: Akhirnya Roma (Rabu, 23 Agustus 2000))
Akhirnya Roma

Bila keadaan tidak beres, sebagaimana kadang-kadang terjadi. Bila jalan yang dilewati seakan mengharuskan kau terus mendaki. Apabila persediaan dana menipis dan hutang sangat parah. Dan kau ingin tersenyum, tetapi kau harus menyerah. Bila semua urusan menekan dan membuatmu resah. Istirahatlah! Jika perlu -- tetapi jangan menyerah. Sepotong sajak pendek yang diambil dari The Book of Virtues walaupun tidak persis, dapat dipakai untuk menggambarkan sikap dan tekad Paulus hingga tiba di Roma.

Ketika melihat mereka, Paulus mengucap syukur kepada Allah dan kuatlah hatinya (15). Mengapa? Kerinduan Paulus yang besar dan dalam adalah untuk bersaksi di Roma (lihat Karena+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">19:21 dan Rm. 1:10-12). Sepanjang perjalanan Paulus menuju Roma, kesulitan, halangan, bahkan maut selalu menyambutnya. Namun ia tidak pernah menyerah. Ia tidak pernah berhenti sebelum mencapai apa yang ditugaskan oleh Yesus. Itulah ketekunan. Hanya karena pertolongan Allah, Paulus berhasil mencapai Roma. Allah senantiasa mendampingi, bersama, dan berdiri di belakang Paulus. Allah menjadi pemberi semangat, pemandu, penolong di saat yang tepat bahkan pemberi fasilitas (16). Karena itu ia bersyukur.

Di samping itu, ada juga pihak-pihak yang mendorong dan senantiasa mendukung. Allah senantiasa mendampingi, bersama, dan berdiri di belakang Paulus. Allah menjadi pemberi semangat, pemandu, penolong di saat yang tepat bahkan pemberi fasilitas (16). Dukungan juga datang dari saudara-saudara seiman yang berasal dari belahan dunia yang lain, yang belum pernah Paulus kenal atau bahkan lihat sebelumnya (15). Dukungan yang tidak berbentuk materi ini sangat besar maknanya bagi Paulus (15). Karena itulah Paulus kuat.

Renungkan: Kesulitan demi kesulitan, fitnahan demi fitnahan, ancaman demi ancaman, dan maut bertubi-tubi diarahkan kepada Kristen. Sangat wajar jika kita cemas, takut, ngeri, atau bahkan hampir putus asa. Namun Kristen harus tetap bertahan, tekun, dan tidak boleh menyerah karena Allah pasti mendukung kita. Namun demikian kita juga perlu mendukung satu dengan yang lain. Kristen perlu membuat suatu jaringan antarsaudara seiman, antardenominasi, antargereja yang memungkinkan kita untuk saling menolong, mendukung, bertukar informasi, dan menguatkan hingga kesudahannya.

(0.84) (Kis 9:16) (full: PENDERITAAN ... KARENA NAMA-KU. )

Nas : Kis 9:16

Pertobatan dan keselamatan Paulus bukan saja berarti amanat untuk menyampaikan Injil, namun juga suatu panggilan untuk menderita bagi Kristus. Sejak awal Paulus diberitahukan bahwa dia harus mengalami banyak penderitaan demi Kristus. Dalam kerajaan Kristus, menderita karena nama-Nya menjadi pertanda perkenan tertinggi Allah (Kis 14:22; Mat 5:11-12; Rom 8:17; 2Tim 2:12) dan jalan menuju pelayanan yang berhasil (Yoh 12:24; 2Kor 1:3-6) dengan pahala yang berlimpah di sorga (Mat 5:12; 2Tim 2:12). Kematian harus bekerja di dalam diri orang percaya supaya hidup Allah dapat mengalir dari mereka kepada orang lain (Rom 8:17-18,36-37; 2Kor 4:10-12). Untuk bagian ayat lainnya mengenai penderitaan Paulus, lih. Kis 20:23; 2Kor 4:8-18; 6:3-10; 11:23-27; Gal 6:17; 2Tim 1:11-12; juga

lihat cat. --> 2Kor 1:4 dan

lihat cat. --> 2Kor 11:23.

[atau ref. 2Kor 1:4; 2Kor 11:23]

(0.84) (Kis 16:25) (full: BERDOA DAN MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN KEPADA ALLAH. )

Nas : Kis 16:25

Paulus dan Silas kini menderita di dalam penjara dengan kaki terbelenggu, dan punggung terlukai. Namun di tengah-tengah penderitaan ini, mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian (bd. Mat 5:10-12). Dari pengalaman mereka kita belajar bahwa:

  1. (1) sukacita orang percaya ada di dalam hatinya dan tidak ditentukan oleh keadaan lahiriah; penganiayaan tidak dapat melenyapkan damai dan sukacita kita (Yak 1:2-4);
  2. (2) musuh-musuh Kristus tidak dapat menghancurkan iman seseorang percaya dan kasihnya kepada Allah (Rom 8:35-39);
  3. (3) dalam keadaan yang paling buruk Allah menyediakan kasih karunia cukup bagi mereka yang ada dalam kehendak-Nya dan menderita karena nama-Nya (Mat 5:10-12; 2Kor 12:9-10);
  4. (4) "Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu" yang menderita karena nama Kristus (1Pet 4:14).
(0.84) (Kis 4:1) (sh: Menghadapi ancaman dan tekanan (Jumat, 28 Mei 1999))
Menghadapi ancaman dan tekanan

Akibat dari kesaksian dan pengajaran tentang Allah, kini Petrus dan Yohanes harus menghadapi tekanan dan ancaman dari para pemimpin agama dan penguasa wilayah setempat. Mereka berdua ditangkap, bukan karena berbuat jahat, tetapi memberitakan Injil. Meskipun demikian, mereka tidak gentar. Bahkan kehadiran mereka di antara para pemimpin agama itu; mereka manfaatkan sebagai kesempatan untuk bersaksi bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus yang telah disalibkan dan dibangkitkan Allah dari antara orang mati.

Gereja bersaksi. Petrus dan Yohanes bukanlah orang-orang terpelajar, tetapi memiliki keberanian dan hikmat luar biasa untuk bersaksi. Bahkan larangan dan ancaman tidak menghalangi semangat iman mereka untuk menyaksikan bahwa: "Tak ada nama lain selain Dia, Yesus Kristus!" Semangat bersaksi Petrus dan Yohanes hendaklah juga mengobarkan semangat Gereja masa kini. Meskipun berada di bawah tekanan dan ancaman, Gereja harus terus bersaksi. Allah pasti memberikan kekuatan, keberanian dan hikmat luar biasa bagi mereka yang mengobarkan kebenaran Injil.

Renungkan: Ketika bersaksi atau menyuarakan kebenaran, pernahkah kita merasa takut karena ancaman dari penguasa?

(0.84) (Kis 9:1) (sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999))
Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri

Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. Karena+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri.

Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya?

(0.84) (Kis 9:19) (sh: Berbalik dan menjadi murid Kristus (Sabtu, 12 Juni 1999))
Berbalik dan menjadi murid Kristus

Baik orang Kristen, maupun non-Kristen percaya bahwa selama seseorang itu hidup, selama itu pula berbagai perubahan dimungkinkan terjadi. Berbeda dengan orang Kristen dan Yahudi zaman itu, yang justru bingung mendengar pertobatan atau perubahan yang terjadi dalam diri Saulus. Meskipun dengan penuh semangat Saulus meyakinkan melalui pemberitaannya, tetapi ada yang menerima dan ada yang mengubah kebingungan menjadi kebencian. Adakah kesulitan yang dialami Saulus sehubungan dengan perubahan itu?

Tantangan baru sebagai murid Kristus. Kini, Damaskus tertutup bagi Saulus. Yerusalem sebagai tujuan pengungsiannya pun secara rohani tertutup baginya karena saudara-saudara seiman di sana curiga dan takut kepadanya. Saulus yang baru mengambil sikap menjadi murid Yesus segera menghadapi tantangan baru. Kesaksian Saulus, bahwa Yesus Kristus adalah Mesias telah menghancurkan keyakinan dan pengharapan orang-orang Yahudi yang masih menantikan kedatangan Mesias. Orang-orang yang dulu sekelompok dengannya, berbalik ingin membunuhnya. Saulus siap menghadapi segala risiko sebagai murid Kristus. Adakah risiko yang harus kita tanggung karena kita menjadi murid Kristus dan siapkah kita menanggungnya?



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA