Hasil pencarian 6581 - 6600 dari 8297 ayat untuk
turunkan api dari langit
[Pencarian Tepat] (0.005 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.015724248461538) | (Mzm 111:1) | (jerusalem: Kebajikan Allah) Sajak kebijaksanaan ini disusun menurut abjad Ibrani: tiap-tiap larik mulai dengan huruf abjad yang berikut: Mazmur yang mulai dan berakhir sebagai pujian, Maz 111:1,10, merupakan sebuah kumpulan pepatah yang secara batiniah hampir saja tidak bergabung satu sama lain. Adapun isinya adalah sbb: Semua pekerjaan Allah patut dipuji dan direnungkan, Maz 111:2-3, dan dengan menetapkan hari-hari raja Tuhan sendiri mengingatkannya kepada manusia, Maz 111:4. Begitulah hari raya Paskah mengenangkan keluaran dari Mesir dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di gurun Maz 111:5-9. Kesimpulannya: Orang berhikmat mesti takut akan Allah, Maz 111:10. Maz 111 ini sangat serupa dengan Maz 112. |
(0.015724248461538) | (Mzm 112:1) | (jerusalem: Bahagia orang benar) Mazmur yang disusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 112:9-10, ini sebenarnya meneruskan Maz 111. Ia menggambarkan mana hasil dari "ketakutan akan TUHAN", Maz 111:10+, dan beberapa hal yang dalam Maz 111 dikatakan tentang Allah, di sini dikatakan mengenai orang benar. Ganjaran ketakutan akan Tuhan ialah: keluarga besar dan sejahtera, Maz 112:2-3, karunia Tuhan, Maz 112:4, nama baik, Maz 112:6, ketenteraman hati, Maz 112:7-8. Orang benar bermurah hati, hal mana membawa kehormatan dan nama baik, Maz 112:9. Sebaliknya, orang fasik iri hati atas kesejahteraan orang benar, Maz 112:10. |
(0.015724248461538) | (Mzm 113:1) | (jerusalem: TUHAN meninggikan orang rendah) Lagu puji-pujian ini adalah yang pertama dari rangkaian mazmur, Maz 113:1-118:29, yang disebut "Hallel", oleh karena semua dimulai dengan seruan: Haleluya, bdk Maz 105:1+ Hallel itu dipakai dalam perjamuan Paskah Yahudi, bdk Mat 26:30. Para "hamba TUHAN", semua orang benar, dan semesta dunia diajak untuk memuliakan Tuhan, Maz 113:1-3, yang melebihi dan mengawasi segala sesuatunya, Maz 113:4-6, dan yang terutama berbelas kasihan terhadap orang lemah dan hina, Maz 113:7-9; bdk Maz 146:1-10. |
(0.015724248461538) | (Mzm 120:1) | (jerusalem: Dikejar-kejar fitnah) Ratapan dan permohonan ini diucapkan seseorang yang dianiaya dengan fitnah dari pihak kaum sebangsanya, Maz 120:2-4. Lawan itu dibandingkan dengan suku-suku bangsa yang biadab dan kejam, Maz 120:5-6. Pemazmur sendiri suka damai, tetapi tidak diterima lawannya, Maz 120:7. Dahulu ia telah mohon agar sekarang juga mendapat pertolongan, Maz 120:2. |
(0.015724248461538) | (Mzm 135:1) | (jerusalem: Hanya TUHAN yang patut dipuji) Kidung puji-pujian ini terdiri atas pelbagai kutipan dari mazmur-mazmur dan nas-nas Kitab Suci lainnya. Maz 135:8-12 sangat berdekatan dengan Maz 136:10,17-22, dan Maz 135:15-20 dengan Maz 115:4-11. Maz 135:1-2 sama dengan Maz 134:1. Barangkali mazmur ini dinyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergilir ganti, sedangkan Maz 135:5 dinyanyikan seorang solis. Para imam dan umat diajak memuji Tuhan, Maz 135:1-2, oleh karena Ia baik dan memilih Israel menjadi umatNya, Maz 135:3-4. Ia juga Pencipta, Maz 135:5-7, dan Pelindung Israel Maz 135:8-14. Ia melebihi segala dewa bangsa-bangsa lain, Maz 135:15-18. Maka Tuhan patut dipuji oleh semua golongan masyarakat Israel, Maz 135:19-21. |
(0.015724248461538) | (Mzm 138:1) | (jerusalem: Nyanyian syukur atas pertolongan TUHAN) Nyanyian syukur ini dinyanyikan seseorang dalam bait Allah di depan umat yang hadir, oleh karena telah diselamatkan oleh Tuhan dari salah satu malapetaka, Maz 138:1-3. Pemazmur mengharap bahwa pertolongan yang diterimanya akan mendorong raja-raja asing (barangkali pemazmur sendiri seorang raja) untuk mengakui tuhan Israel sebagai Allah mereka juga, Maz 138:4-6. Pemazmur percaya bahwa Tuhan terus akan menolong, Maz 138:7-8. |
(0.015724248461538) | (Mzm 145:1) | (jerusalem: Puji-pujian karena kemurahan TUHAN) Kidung ini tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, dan terdiri atas kutipan-kutipan dari mazmur-mazmur lain. Ia meluhurkan Allah sebagai Raja, bdk Maz 47+ Sesudah pembukaan, Maz 145:1-2, pemazmur memuji kebesaran Tuhan, Maz 145:3-6, kebaikanNya, Maz 145:7-9, kekuasaan dan kekekalanNya, Maz 145:10-13. Raja yang mulia itu menolong manusia yang hina, Maz 145:14-17, dengan kemurahan terhadap semua orang benar, Maz 145:18-20. akhir kidung kembali kepada pembukaannya, Maz 145:21. |
(0.015724248461538) | (Mzm 149:1) | (jerusalem: Nyanyian kemenangan bagi orang Israel) Ini kidung merupakan nyanyian syukur yang dinyanyikan umat dalam ibadat syukuran atas kemenangan yang diperolehnya. Sesudah pembukaan berupa ajakan, Maz 149:1-3, dikemukakan alasan mengapa umat patut bersyukur, yaitu kemenangan atas musuh, Maz 149:4-5. Tetapi umat Israel perlu berjuang terus untuk melakukan pembalasan Tuhan pada raja-raja dan bangsa-bangsa lain, Maz 149:6-9. Kidung nasional ini agaknya berasal dari zaman Yunani, sebab serupa sedikit dengan Neh 4:11,18; 2Ma 15:27, tetapi ia melayangkan pandangan ke penghakiman terakhir di mana umat Israel berperan sebagai alat keadilan ilahi, bdk Yes 61:2 dst; Zak 9:13 dst. |
(0.015724248461538) | (Ams 5:15) | (jerusalem: kulahmu sendiri) Bahasa kiasan (kulah, sumur) berarti: isteri yang sah. Dengan zinah yang terkutuk, Ams 2:16+, diperlawankan kesetiaan dalam perkawinan dan isteri sah yang dipuji, Ams 5:15-18,18-19. Ada berbagai pepatah yang memuji isteri yang baik, sebuah karunia dari Tuhan dan penghiburan suami, Ams 18:22; 19:14 (sebaliknya: Ams 11:22; 19:13; 21:9; 25:24; 27:15; 31:3); khususnya perlu disebut "Puji-pujian untuk isteri yang cakap", Ams 31:10-31. Boleh jadi dalam Ams 5:15 dan Ams 31:10 dst isteri yang sah melambangkan hikmat-kebijaksanaan yang diperorangkan. Kalau demikian mala dalam bab 1-9 zinah dan kesetiaan suami-isteri mengibaratkan (sesuai dengan tradisi kenabian, bdk Hos 1:2+) ketidaksetiaan dan kesetiaan terhadap Tuhan serta hukum Taurat yang menjadi pangkal hikmat-kebijaksanaan. |
(0.015724248461538) | (Kid 4:13) | (jerusalem: kebun) Kata Ibrani yang dipakai di sini (juga dalam Pengk 2:5 dan Neh 2:8 terj: taman raya), yaitu pardes sebenarnya sebuah kata dari bahasa Persia dan berarti: taman raya. Dalam bahasa Arab/Indonesia kata Persia itu menjadi: firdaus. Tumbuh-tumbuhan yang disebut dalam Kid 4:13-14 tidak dapat tumbuh bersama-sama. Kecuali pohon delima tumbuh-tumbuhan itu tidak terdapat di negeri Palestina. Taman yang digambarkan itu adalah buah khayal yang mengumpulkan wangi-wangian yang paling jarang dan mahal. Ini kerap kali terdapat dalam syair-syair Kid 1:2-3,12-14; 3:6; 5:5,13. Bdk Hikmat-kebijaksanaan yang dipuji-puji dalam Sir 24:12-21. |
(0.015724248461538) | (Kid 5:10) | (jerusalem) Mengenai jenis sastera puji-pujian ini bdk Kid 4:1+. Ada yang menafsirkannya sebagai alegori bait Allah, khususnya berdasarkan Kid 5:11,14-15. Tetapi apa yang digambarkan kiranya bukannya bait Allah, tetapi sebuah patung yang terbuat dari emas dan gading. Patung-patung semacam itu memang sering dibuat di kawasan timur dan Yunani-Romawi dahulu. Ini agaknya dipakai daya khayal penyair untuk memujikan keelokan laki-laki sebagai dicita-citakan: perawakan tinggi, rambut lebat yang mengombak, warna kulit yang menarik dan roman muka yang tampak. Bdk apa yang dikatakan tentang Saul, 1Sa 9:2; 10:23-24, Daud, 1Sa 16:12 dan Absalom, 2Sa 14:25-26. Jenis sastera semacam ini gemar akan bahasa penghebat dan berlebih-lebihan; bdk apa yang dikatakan tentang imam besar Simon, Sir 50:5-12 |
(0.015724248461538) | (Yes 5:16) | (jerusalem: keadilanNya) KekudusanNya memisahkan Allah dari segenap ciptaan, Yes 1:26+; Yes 6:3+. Ia melampaui makhluk dan tidak terkena oleh yang tidak kudus. Tetapi kekudusan Allah yang transenden itu menyata dalam hubunganNya dengan manusia melalui keadilan. Begitu kekudusan Allah menyangkut tata susila. Allah mengganjar yang baik dan menghukum yang jahat waktu penghakimanNya terlaksana. Dengan keadilan itu tidak dilawankan kebaikan Allah yang berbelas kasih. Sebab justru oleh karena keadilanNya maka Allah yang setia pada janji-janjiNya mengampuni Israel dan orang berdosa yang menyesal, Mik 7:9; Maz 51:16. Ciri khas kerajaan Mesias kelak ialah keadilan, justru oleh karena Allah menjadikan umatNya penyerta dalam kekudusan ilahi, Yes 1:26; 4:3; bdk Mat 5:48. Mengenai pengertian "keadilan" bdk Ima 19:15+. |
(0.015724248461538) | (Yes 7:18) | (jerusalem) Bagian ini tidak berkata tentang perang yang dilancarkan kerajaan Aram dan kerajaan Israel. Sebaliknya tampil ke depan Mesir dan Asyur. Bagian ini tidak menubuatkan kebahagiaan dan berkat, melainkan penghancuran negeri Yehuda oleh serbuan dari pihak Asyur. Nubuat ini agaknya disampaikan Yesaya pada waktu yang lain, yaitu pada akhir karyanya menjelang penyerbuan yang dilontarkan raja Sanherib. Nubuat ini disisipkan di sini oleh karena menyebut "dadih dan madu", Yes 7:22, yang juga disebut dalam Yes 7:15. Tetapi dalam Yes 7:15 "dadih (susu) dan madu" itu merupakan lambang rahmat dan berkat, bdk Kel 3:8; Ula 6:3; 11:9, dll, sedangkan dalam Yes 7:22 "dadih dan madu" merupakan satu-satunya makanan yang masih tersisa di tanah yang dibumihanguskan: penduduknya terpaksa hidup seperti suku Badui di padang pasir. |
(0.015724248461538) | (Yes 11:11) | (jerusalem) Sajak ini diciptakan menjelang akhir masa pembuangan di Babel. Ia dimasukkan di sini ke dalam kitab Yesaya oleh karena nubuat, Yes 11:1-9(10) diharapkan akan terwujud nanti. KalauYes turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">11:10 termasuk bagian ini, maka disebutnya "taruk dari pangkal Isai" menghubungkan sajak ini dengan nubuat Yesaya, bdk Yes 11:1. |
(0.015724248461538) | (Yes 40:1) | (jerusalem: Hiburkanlah) Kata-kata pertama ayat ini dijadikan judul bagian kedua kitab Yesaya yang lazimnya disebut "Kitab Penghiburan", bab 44-55. Dan memang isi bagian kedua ini pada umumnya "menghibur", memberi hati kepada umat. Dalam hal ini bagian kedua ini berbeda dengan bagian Yesaya pertama, bab 1-39, yang nubuat-nubuatnya pada umumnya berupa ancaman. Kitab Penghiburan itu dikatakan berasal dari nabi "Yesaya yang kedua" (Deutero-yesaya), yaitu seorang nabi yang tidak dikenal namanya dan yang berkarya menjelang akhir masa pembuangan umat Israel di Babel. Bdk Pengantar. Yes 40:1-11 ini merupakan nyanyian pembukaan Kitab Penghiburan. Isinya sbb: Perbudakan umat sudah berakhir; suatu keluaran baru disiapkan. Pada akhir Kitab Penghiburan pikiran itu terulang, Yes 55:12-13. |
(0.015724248461538) | (Yes 56:9) | (jerusalem) Rupanya nabi mau memperlawankan "gembala-gembala", artinya pemimpin umat yang tertinggi, dengan pemimpin-pemimpin lebih rendah. Golongan pertama serupa anjing malas yang tidak berbuat apa-apa. Golongan kedua sebenarnya rajin "menggembalakan", tetapi hanya untuk kepentingan sendiri dengan memeras rakyat jelata, orang benar dan takwa, yang dilindungi Tuhan. Binatang-binatang yang disebut dalam Yes 56:9 agaknya melambangkan musuh yang didatangkan untuk menghukum para pemimpin. nubuat ini mungkin berasal dari zaman sebelum pembuangan. Sebab pikiran yang terungkap (kecaman atas para pemimpin yang dibandingkan dengan gembala) ditemukan pada nabi-nabi lain menjelang masa pembuangan Yer 2:8; 26-27; 5:4-5,31; 10-21; 23:1-2,11-12; bdk Yeh 8:11-13; 34:1-31. |
(0.015724248461538) | (Yes 61:1) | (jerusalem) Bagian ini memuat sebuah berita tentang panggilan seorang nabi. Nabi itu kiranya tidak lain kecuali penulis bab 60 dan 62. Berita tentang panggilan itu mengingatkan panggilan Hamba Tuhan, Yes 42:1. Nabi memberi tahu bahwa dari pihak Tuhan diterimanya sebuah kabar penghibur, Yes 61:1-3 negeri akan dibangun kembali, Yes 61:4; orang asing menjamin keperluan jasmani umat Israel yang sendiri menjadi bangsa imam-imam dan diliputi kemuliaan, Yes 61:5-7. Lalu Tuhan angkat berbicara buat mengadakan sebuah perjanjian abadi, Yes 61:10-11 berupa ucapan syukur nabi yang berbicara sebagai juru bicara Sion. |
(0.015724248461538) | (Yer 25:1) | (jerusalem) Bagian ini meringkaskan seluruh karya Yeremia sejak ia dipanggil menjadi nabi dan sekaligus bagian ini menubuatkan bahaya yang mengancam dari pihak Babel (orang Kasdim). Bahaya itu membuat segala ancaman yang diucapkan Yeremia dahulu menjadi kena lagi. Mungkin bagian ini menyarikan, bdk Yer 25:13, isi kitab gulungan yang didiktekan Yeremia kepada Barukh pada th 605, bdk Yer 36:2, dan yang kemudian sekali lagi ditulis dengan ditambahkan bahan baru, Yer 36:32; lihat Pengantar. Dalam bagian ini naskah Ibrani dan terjemahan Yunani sangat berbeda satu sama lain. Beberapa bagian dan ayat agaknya tidak termasuk naskah aseli. |
(0.015724248461538) | (Yer 39:1) | (jerusalem) Bagian ini, bdk 2Ra 25:1-21, tersusun berdasarkan berbagai unsur yang berbeda-beda, Yer 38:28 dan Yer 39:4-13, tidak terdapat dalam terjemahan Yunani. Agaknya pada ceritera aseli tentang riwayat Yeremia, yaitu Yer 38:28; 39:3,14, kemudian ditambah dahulu ceritera tentang pengepungan Yerusalem dari awal hingga tembok kota terbelah, Yer 39:1-2, yang sejalan dengan 2Ra 25:1-4(Yer 52:4-7). Tambahan ini terdapat dalam terjemahan Yunani. Akhirnya masih ditambah Yer 39:4-10 yang dengan meringkaskan 2Ra 25:4,7,9-12(Yer 52:7-16) berceritera tentang akhir pemerintahan Zedekia, dan Yer 39:11-13 yang berceritera mengenai pembebasan nabi Yeremia. |
(0.015724248461538) | (Yeh 1:10) | (jerusalem) Makhluk-makhluk yang hidup itu berupa binatang gaib yang mengingatkan apa yang dalam bahasa Asyur disebut karibu (Ibraninya: kerub, bdk Kel 25:18+). Makhluk-makhluk gaib itu berkepala manusia, berbadan singa; kakinya seperti kaki lembu jantan dan mereka bersayap rajawali. Di Bebal dsb patung-patungnya berperan sebagai penjaga istana. Makhluk-makhluk itu dianggap sebagai pembantu dan pelayanan dewa-dewa. Tetapi dalam penglihatan Yehezkiel ini mereka dipasang pada kereta Tuhan. Dengan jalan yang mengesankan itu terungkaplah bahwa Tuhan melebihi segala dewa. Keempat binatang yang tampil dalam Wah 4:7-8, dll mencontoh keempat binatang dari Yeh 1:1 ini. Dalam tradisi Kristen selanjutnya keempat binatang itu menjadi lambang keempat penginjil. |