(0.10) | (1Kor 4:11) | (jerusalem) Sebagai kesimpulan uraiannya (1Ko 4:6-10) Paulus dengan nada mengejek mengulang apa yang diutarakannya dalam bab 1-2: Kamu menganggap diri kamu sebagai orang berhikmat, orang kuat dan orang terhormat. Hanya semuanya itu tidak sesuai dengan pandangan Allah, melainkan dengan pandangan dunia yang menganggap kami sebagai orang bodoh, lemah dan terhina dan karenanya menganiaya kami. |
(0.10) | (Why 5:9) | (jerusalem: membeli mereka bagi Allah) Var: membeli kami, atau: membeli kami bagi Allah. Var ini mengandaikan bahwa tua-tua itu adalah manusia, barangkali para bapa bangsa Perjanjian Lama |
(0.09) | (2Sam 11:2) |
(full: TAMPAK KEPADANYA ... SEORANG PEREMPUAN.
) Nas : 2Sam 11:2 Pasal 2Sam 11:1-24:25 mencatat kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur hidupnya.
|
(0.09) | (Kis 2:17) |
(full: HARI-HARI TERAKHIR.
) Nas : Kis 2:17 Teks :
|
(0.09) | (Kis 17:1) |
(sh: Hukum, politik, dan kuasa Allah (Sabtu, 17 Juni 2000)) Hukum, politik, dan kuasa AllahDi Indonesia, banyak Kristen yang buta permasalahan hukum dan politik. Konsekuensinya: (1)Kristen seringkali dilecehkan oleh pihak lain, (2) Gereja tidak berdaya untuk memberdayakan jemaatnya berkiprah di bidang ini, (3) Gereja 'mengagungkan' kuasa Tuhan secara ekstrim sehingga mengharamkan segala bentuk pemberdayaan intelektual demi kepentingan gereja. Paulus memberikan teladan bagi gereja dalam mengkombinasikan kuasa Allah yang menyertainya dengan hukum dan politik yang ia kuasai. Paulus dan Silas dijebloskan ke dalam penjara di Filipi karena kelicikan para tuan hamba perempuan yang sudah bertobat itu, yang mengangkat hukum sebagai isu utama untuk menutupi isu ekonomi (21). Dakwaan yang dijatuhkan sudah memenuhi aspek legal, karena hukum Romawi melarang warga negaranya menjalankan tata ibadah sebuah agama yang belum disahkan oleh pemerintah setempat, namun biasanya ada toleransi sejauh agama itu tidak menimbulkan gejolak sosial dan politik (20-21). Di penjara, Paulus dan Silas tetap berdoa seperti yang diajarkan oleh Yesus (Luk. 18:1) dan memuji Tuhan sebagai tanda sukacita. Kesukacitaan di tengah penderitaan yang tidak seharusnya dialami, memanifestasikan keselamatan sejati yang selalu mengatasi segala keadaan. Kuasa kesaksian mereka diperkuat oleh Allah dengan gempa bumi yang mendobrak pintu penjara dan belenggu mereka. Peristiwa ini dan firman Tuhan yang diberitakan Paulus membawa kepala penjara dan seluruh keluarganya kepada keselamatan. Mengapa mereka tidak segera keluar dan mengapa baru sekarang mereka menggugat (37)? (1) mereka ingin menegaskan bahwa kuasa Allah melebihi segala kekuatan hukum yang dimilikinya sebagai warga negara Romawi, yang tidak boleh didera dan dipenjara tanpa proses pengadilan. (2) ia ingin mengajar para pejabat pemerintah bahwa orang Kristen tidak bisa diremehkan dan dilecehkan begitu saja secara hukum dan politik karena mereka 'melek' hukum. (3) agama Kristen bukanlah agama 'murahan' karena dianut oleh warga negara Romawi yang terhormat. Renungkan: Nyatakanlah bahwa Kristen Indonesia tidak bisa dilecehkan secara hukum dan politik. Wartakanlah bahwa agama Kristen bukanlah agama kelas 'kacangan' yang dianut oleh orang-orang yang mudah dilecehkan. Budaya instant dan Alkitab. Budaya 'instant' (mau serba cepat) nampaknya tidak hanya merambah bidang pangan (fast food) dan keuangan (ATM), namun juga sudah merambah ke dalam Kekristenan. Salah satu manifestasinya dapat dilihat dari cara Kristen membaca dan merenungkan firman Tuhan. Kecenderungan yang terjadi adalah mereka enggan membaca, merenungkan, dan memahami Alkitab sampai menemukan kebenaran-kebenaran Ilahi. Mereka lebih memilih buku renungan yang tersedia banyak di toko buku kristen, membaca uraian yang ada di dalamnya, yang biasanya berisi kesaksian dan pengalaman Kristen lainnya. Secara singkat dan tanpa susah payah mereka telah menemukan 'kebenaran'. Pertanyaannya adalah apakah mereka benar-benar menemukan kebenaran itu? Apakah cerita dan kesaksian orang lain mempunyai kuasa sama seperti firman Tuhan? Jika demikian, apakah orang Kristen dapat menghadapi pergumulan hidup? Bagaimana orang-orang Tesalonika bertobat dan bagaimana mereka sebagai jemaat yang masih muda bertahan terhadap penyiksaan? Hanya ada satu jawaban yaitu firman Tuhan. Selama tiga hari Sabat berturut-turut Paulus menerangkan dan menunjukkan kepada mereka kebenaran firman Tuhan. Hingga akhirnya mereka percaya dan memutuskan untuk bertobat. Keyakinan dan keputusan mereka tidak berdasarkan pemahaman firman yang dangkal dan tanpa pemikiran. Sebaliknya mereka bersusah-payah dan menghabiskan waktu yang tidak sebentar. Firman Tuhan yang dipahami dengan cara demikian ternyata juga bermanfaat sebagai sumber kekuatan dan kemampuan yang menguatkan dan memampukan Kristen menghadapi segala tantangan dan ancaman, sehingga mereka tetap kokoh dalam iman. Yason adalah seorang Kristen yang mengalami kuasa firman Tuhan. Ketika ia menghadapi penduduk kota yang sedang makar dan ingin menghabisi Paulus dan Silas, ia rela bertindak sebagai penjamin Paulus dan Silas. Mungkin ia akan mengalami hukuman yang berat jika Paulus dan Silas tidak keluar Tesalonika. Sikap dan tindakan Yason merupakan manifestasi dari kuasa firman yang bekerja di dalam dirinya. Renungkan: Rindukah Anda mengalami kuasa itu? Tinggalkan cara baca Alkitab Anda yang mempraktekkan budaya 'instant' dan dapatkanlah kebenaran firman Tuhan melalui penggalian dan pemahaman. |
(0.09) | (Ef 1:11) | (jerusalem: Aku berkata "di dalam Kristus", karena) Ini tidak terdapat dalam naskah Yunani, tetapi ditambahkan sebagai penjelasan yang perlu untuk dapat mengerti maksud naskah Yunani. Naskah Yunani berbunyi: Di dalam Dia juga kami mendapat |
(0.09) | (Yos 4:23) |
(ende) Josjua' berkata: "dihadapan kami", oleh sebab hanja Josjua' sendiri dan beberapa orang lain sadja menjaksikan peristiwa itu. Jang lain2 sudah meninggal dalam perdjalanan digurun. |
(0.09) | (2Taw 16:14) |
(ende: pantjaka) kami menterdjemahkan kata Hibrani "api", jang dinjalakan untuk menghormati radja jang meninggal dengan kata "pantjaka" sadja, walaupun pada djaman Kitab Tawarich djenazah radja pasti tidak dibakar, dan apakah dahulu pernah terdjadi tidak diketahui. |
(0.09) | (Yer 18:15) |
(ende) Maknanja ajat ini kurang djelas - Kami tafsirkan: Israil (Juda) menjembah berhala. Dengan itu mereka meninggalkan (tersandung) agamanja jang sedjati (djalan2 lama) dan karenanja harus menempuh djalan kepembuangan (djalan jang belum dibuka). |
(0.09) | (Hos 4:18) |
(ende) Dalam naskah Hibrani ajat ini tidak dapat diartikan. Kami artikan sbb: Si pemimpin ialah radja jang membudjuk rakjatnja untuk memudja berhala dalam ibadah jang risau. "Malu" ialah berhala2 itu dan "kebanggaannja" ialah Jahwe. |
(0.09) | (Yl 1:4) |
(ende) Nama2 belalang (lebih tepat: tingkat2 perkembangannja), jang dipakai naskah Hibrani tidak diketahui lagi maknanja. Kami memilih kata2 Indonesia jang menundjuk beberapa djenis binatang itu. Ajat ini melukiskan kerusakan jang disebabkan bentjana belalang itu. |
(0.09) | (Mi 6:14) |
(ende: perbatasan jang....dst.) Kurang djelas maknanja. Kami artikan: perbatasan ialah perbatasan ladang. Meskipun orang kaja itu meluaskan perladangannja setjara tak adil, tetapi itupun tidak berguna kelak. Semua akan dirampas musuh. |
(0.09) | (Yoh 8:41) |
(ende: Bukan lahir dari zinah) kami bukan orang jang murtad, melainkan turunan Abraham sedjati dan setia kepada Allah. Dalam bahasa Perdjandjian Lama kata "berzinah" sering digunakan dalam arti: tidak setia lagi terhadap Perdjandjian Allah dengan umat Israel, atau murtad dari Allah. |
(0.09) | (Yoh 19:31) |
(ende: Sabat besar) Besar sebab paska djatuh pada hari itu. |
(0.09) | (Kis 15:28) |
(ende: Roh Kudus dan kami telah memutuskan) Ini menjatakan betapa kuat keinsjafan para rasul dan geredja purba, bahwa mereka dalam segala hal jang penting diilham dan dipimpin oleh Roh Kudus. |
(0.09) | (1Kor 4:9) |
(ende: Mempertontonkan kami) Paulus sedang ingat akan pertontonan-pertontonan jang sangat digemari orang Junani dan Roma, dalam mana pendjahat-pendjahatnja jang dihukum mati dipaksa bergulat dengan binatang-binatang ganas, sampai mereka tewas. |
(0.09) | (2Kor 4:16) |
(ende) Ketiga ajat ini berisi nasehat-nasehat dan peringatan-peringatan bagi umat. Nasib umat sama dengan nasib Paulus, maka sebab itu harus mereka berpikir dan bersikap seperti Paulus. Sebab itu "kami" disini sebenarnja boleh diganti dengan "kita". |
(0.09) | (Ef 1:11) |
(ende) Dengan "kami" dalam kedua ajat ini Paulus memaksudkan orang bangsa Jahudi, termasuk dirinja sendiri. Dalam Efe 1:13 ia akan menjapa saudara-saudara bekas penjembah dewa-dewa. |
(0.09) | (Mzm 42:3) |
(endetn: melihat) diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan terdjemahan Syriah. Tertulis: "nampak didepan". |
(0.09) | (Ams 24:16) |
(full: ORANG BENAR ... BANGUN KEMBALI.
) Nas : Ams 24:16 Apabila kesengsaraan, pencobaan, dan kemalangan terjadi dalam hidup orang benar, mereka akan bangun kembali karena kasih karunia Allah mengangkat mereka (lihat cat. --> Ams 24:10 sebelumnya). [atau ref. Ams 24:10] Allah tidak menjamin hidup tanpa kesukaran, tetapi Dia menjanjikan akan memelihara kita apa pun yang terjadi. "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa" (2Kor 4:8-9; lihat cat. --> 2Kor 4:7). [atau ref. 2Kor 4:7] |