Dengan perantaraan anak buahnya Huram mengirim kapal-kapal kepadanya dan anak buah yang tahu tentang laut. Bersama-sama anak buah Salomo mereka sampai ke Ofir dan dari sana mereka mengambil empat ratus lima puluh talenta emas,<x id="d" /> yang mereka bawa kepada raja Salomo.

Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.

Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.

Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya<x id="s" /> kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit.<x id="t" />

Orang-orang Filistin<x id="c" /> juga telah menyerbu kota-kota di Daerah Bukit dan di Tanah Negeb Yehuda. Merekapun merebut Bet-Semes, Ayalon,<x id="d" /> Gederot,<x id="e" /> Sokho<x id="f" /> dengan segala anak kotanya, Timna<x id="g" /> dengan segala anak kotanya dan Gomzo dengan segala anak kotanya, dan menetap di kota-kota itu.

Lalu TUHAN mengirim malaikat<n id="1" /><x id="w" /> yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang<x id="x" /> oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya.

Dan setiap orang yang tertinggal,<x id="e" /> di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas,<x id="f" /> harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela<x id="g" /> bagi rumah Allah<x id="h" /> yang ada di Yerusalem.<x id="i" />"

Sesudah itu Ezra pergi dari depan rumah Allah menuju bilik Yohanan bin Elyasib, dan di sana ia bermalam dengan tidak makan roti dan minum air,<x id="n" /> sebab ia berkabung karena orang-orang buangan itu telah melakukan perbuatan tidak setia.

Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan membiarkan rumah Allah<x id="j" /> kami.

menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan<x id="a" /> dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.

Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu:<x id="n" /> Lihat, beginilah nasib<x id="o" /> orang-orang yang kami harapkan,<x id="p" /> kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan<x id="q" /> supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?<x id="r" />"

Di situ kita akan melihat betapa mulia<x id="v" /> TUHAN kita: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar;<x id="w" /> perahu<x id="x" /> dayung tidak melaluinya, dan kapal besar tidak menyeberanginya.

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota<x id="y" /> ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok<x id="z" /> untuk mengepungnya.

Sebab seperti hujan<x id="t" /> dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,<x id="u" /> memberikan benih<x id="v" /> kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,<x id="w" />

Di situ tidak akan ada lagi bayi<x id="u" /> yang hanya hidup beberapa hari<n id="1" /> atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk,<x id="v" /> sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.

Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir;<x id="x" /> yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus<x id="y" /> dan yang lekak-lekuk,<x id="z" /> di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi<x id="a" /> orang dan yang tidak didiami manusia?

TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:<x id="s" /> "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad<x id="t" /> itu<n id="1" />, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon<x id="u" /> yang rimbun untuk bersundal<x id="v" /> di sana?

"Berdirilah<x id="o" /> di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!

Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang di Silo<n id="1" /><x id="p" /> itu, di mana Aku membuat nama-Ku<x id="q" /> diam<x id="r" /> dahulu, dan lihatlah apa yang telah Kulakukan<x id="s" /> kepadanya karena kejahatan umat-Ku Israel!

Tetapi semua orang yang masih tinggal dari kaum yang jahat ini akan lebih suka mati dari pada hidup<x id="l" /> di segala tempat ke mana Aku menceraiberaikan mereka,<x id="m" /> demikianlah firman TUHAN semesta alam.