Lalu atas penentuan<x id="t" /> TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak<n id="1" /> melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.

Para kepalanya memutuskan hukum karena suap,<x id="q" /> dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran,<x id="r" /> para nabinya menenung karena uang,<x id="s" /> padahal mereka bersandar<x id="t" /> kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!<x id="u" />"

Janganlah merancang kejahatan<x id="n" /> dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu.<x id="o" /> Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."

Kamu menyusahi<x id="w" /> TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata:<x id="x" /> "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan<x id="y" />--atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?<x id="z" />"

Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum<x id="h" /> itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi<x id="i" /> ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya<n id="1" />,<x id="j" /> dan Aku takkan membinasakan<x id="k" /> lagi segala yang hidup<x id="l" /> seperti yang telah Kulakukan.

Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati,<x id="m" /> karena ia telah mengajak murtad<x id="n" /> terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan--dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat<x id="o" /> itu dari tengah-tengahmu.

maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.<x id="i" />

Maka apabila banyak kali mereka<x id="h" /> ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat<x id="i" /> yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."

Tetapi seperti telah datang atas kamu segala yang baik, yang telah dijanjikan<x id="r" /> kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, demikianlah TUHAN akan mendatangkan atas kamu segala yang tidak baik<x id="s" /> sampai Ia telah memusnahkan<x id="t" /> kamu dari tanah yang baik ini, yang diberikan kepadamu<x id="u" /> oleh TUHAN, Allahmu,

Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori<x id="n" /> yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku,<x id="o" /> kami akan beribadah kepada TUHAN<n id="1" />!<x id="p" />"

Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat<n id="1" /> di mata TUHAN;<x id="u" /> mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret,<x id="v" /> kepada para allah orang Aram,<x id="w" /> para allah orang Sidon,<x id="x" /> para allah orang Moab, para allah bani Amon<x id="y" /><x id="z" /> dan para allah orang Filistin,<x id="a" /> tetapi TUHAN<x id="b" /> ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.

(24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong<x id="v" /> punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih<x id="w" /> dari pada kejahatan<x id="x" /> dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa<x id="y" /> terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar<x id="z" /> aku untuk mencabut nyawaku.<x id="a" />

Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat<x id="r" /> engkau datang kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh raja-raja<x id="s" /> kota.

Kemudian mulailah berbicara semua orang jahat dan orang dursila di antara orang-orang, yang ikut pergi bersama-sama dengan Daud itu, katanya: "Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!"

Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"

Sekarang ini aku telah berumur delapan puluh<x id="t" /> tahun; masakan aku masih dapat membedakan antara yang baik dan yang tidak baik? Atau masih dapatkah hambamu ini merasai apa yang hamba makan atau apa yang hamba minum? Atau masih dapatkah aku mendengarkan suara penyanyi laki-laki dan penyanyi<x id="u" /> perempuan? Apa gunanya hambamu ini lagi menjadi beban<x id="v" /> bagi tuanku raja?

Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci<x id="k" /> dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik<x id="l" /> tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."

Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."

Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama,<x id="f" /> dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya,<x id="g" /> dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.

ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas<x id="m" /> dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.