(0.69345005813953) | (Mzm 126:5) |
(full: MENABUR DENGAN MENCUCURKAN AIR MATA, AKAN MENUAI DENGAN BERSORAK-SORAI.
) Nas : Mazm 126:5-6 Kesedihan yang mendalam dan menabur sambil bergumul dalam doa akan mendatangkan berkat-berkat dari Allah berupa pembaharuan, kebangunan, dan perbuatan ajaib (bd. Mat 5:4; 2Kor 9:6). Orang percaya diyakinkan bahwa apa yang mereka taburkan dengan rajin sekarang ini akan diberkati dengan berlimpah-limpah oleh Allah di masa depan. Jadi, marilah kita menabur bagi Allah kesetiaan, kebenaran, dan doa syafaat, kendatipun mengalami kepedihan karena mengetahui bahwa akan ada tuaian berkat Allah yang besar (bd. Yer 31:9). |
(0.69345005813953) | (Mzm 149:6) |
(full: PUJIAN ... PEDANG BERMATA DUA.
) Nas : Mazm 149:6 Ayat ini membicarakan kegiatan orang benar di dua bidang: penyembahan dan peperangan rohani. Kerinduan kita untuk memuji Allah harus disertai kerinduan untuk secara agresif menentang kerajaan Iblis dan semua kejahatan. Kerajaan Allah takkan pernah terwujud sepenuhnya sehingga kekuatan-kekuatan kegelapan yang bermusuhan dibinasakan. Kita harus bersikap menentang kuasa-kuasa kejahatan dengan hidup benar dalam iman, mengambil pedang Roh (yaitu firman Allah), dan berdoa dalam Roh (lihat cat. --> Ef 6:11; lihat cat. --> Ef 6:12; lihat cat. --> Ef 6:17; lihat cat. --> Ef 6:18). [atau ref. Ef 6:11-18] Pada akhir zaman, demi pujian kepada Allah, kita akan berpartisipasi di dalam penghukuman-Nya atas dunia antikristus yang tidak bertobat (1Kor 6:2-3; Wahy 18:20; 19:1-4,11-21). |
(0.69345005813953) | (Mzm 1:5) | (jerusalem: penghakiman) Yang dimaksudkan kiranya bukan penghakiman pada hari kiamat (seperti disarankan naskah Ibrani), tetapi salah satu hukuman yang menimpa orang fasik di bumi, sebagaimana diartikan oleh terjemahan Yunani. Pesajak barangkali berpikir kepada pengadilan manusiawi yang bertindak atas nama Allah. |
(0.69345005813953) | (Mzm 4:6) | (jerusalem: cahaya wajahMu) Ini sebuah ungkapan alkitabiah yang lazim, bdk Bil 6:25; Ams 16:15; Dan 9:17, dan kerap kali dipakai dalam kitab Mazmur, Maz 31:17; 67:2; 119:135. Kiasan itu berarti: kebaikan, kerelaan, kemurkaan hati Allah ataupun raja. Wajah adalah bagian luar barang, Maz 104:30; Kej 2:6, dll khususnya manusia. Pada wajah orang nampaklah perasaan dan pikiran hatinya, Kej 4:5; 31:2, dll. Ada kalanya "wajah" searti dengan diri orang. Maz 42:6+,Maz 42:11; 43:5, dll, dan kehadiran orang; khususnya kehadiran Allah disebut "wajahNya" yang tertuju kepada manusia. Oleh karena manusia tidak tahan melihat Allah, Kel 33:20+; Kel 34:29-35, maka hanya dengan arti lemah dan setengah-setengah saja Allah membuat cahaya-cahayaNya bersinar, bdk Maz 31:17; 44:4; 80:4, dll. Dengan cara yang sama perlu diartikan ungkapan "mencari wajah Allah, Maz 24:6; 27:8+; Ayu 33:26; Ams 5:4+. Artinya ialah: menghadap kehadiran Allah, teristimewa di bait Allah. Orang-orang Kristen kemudian disebut "anak-anak cahaya", Luk 16:8; Yoh 8:12+; 1Te 5:5; Efe 5:8. |
(0.69345005813953) | (Mzm 18:10) | (jerusalem: kerub) itu adalah makhluk gaib yang menjadi kendaraan Allah, bdk Garuda dalam wayang Jawa. Dalam Kemah pertemuan, Kel 25:18+, dan kemudian dalam bait Allah, 1Ra 6:23 dst, ada (patung) dua kerub yang dengan sayap-sayapnya menaungi tabut perjanjian. Ini menginspirasikan nabi Yehezkiel dalam menggambarkan kendaraan Allah, Yeh 1:10, yang dibawa oleh kerub-kerub. Kerub-kerub itu dianggap takhta Tuhan, 1Sa 4:4+; 2Sa 6:2; 2Ra 19:15; Maz 80:2,99:1. Setelah bait Allah hancur kerub-kerub itu melambangkan makhluk-makhluk sorgawi. Kata yang sama dalam bahasa Asyur berarti: makhluk-makhluk (patung) yang berupa lembu jantan bersayap yang ditempatkan pada pintu gerbang kuil (dan istana) di Mesopotamia |
(0.69345005813953) | (Mzm 18:12) | (jerusalem: Karena sinar...) Teks Ibrani nampaknya rusak. Cahaya Allah menembusi awan-awan yang menjadi selubungNya, Maz 18:12, dan cahaya itu di sertai hujan es dan api. |
(0.69345005813953) | (Mzm 18:28) | (jerusalem: pelitaku) dalam 2Samuel Allah sendiri disebut "pelita". Pelita yang bercahaya melambangkan hidup, keselamatan, kesejahteraan; bdk Maz 27:1+ |
(0.69345005813953) | (Mzm 19:7) | (jerusalem: Taurat) Dalam ayat-ayat yang berikut Taurat itu diberi berbagai nama (peraturan, titah, hukum). Yang dimaksudkan bukan hanya perintah Tuhan saja, tetapi seluruh penyataan Allah yang membimbing, menerangi dan menguatkan manusia, bdk Maz 119+. |
(0.69345005813953) | (Mzm 22:6) | (jerusalem: Tetapi) Maz 22:5-6 mengingatkan bagaimana Allah dahulu selalu menolong umat dan orang benar, padahal sekarang rupanya Ia tidak mau menjawab sehingga membiarkan saja orang benar yang percaya kepadaNya. |
(0.69345005813953) | (Mzm 24:6) | (jerusalem: menanyakan Dia) Artinya ingin tahu bagaimana "mencari wajah Tuhan", ialah menghadapiNya dalam ibadat, bdk Maz 27:8+ |
(0.69345005813953) | (Mzm 24:7) | (jerusalem: pintu-pintu gerbang) Ialah pintu gerbang bait Allah yang sudah tua dan diperorangkan. Pintu gerbang itu diajak menjadi besar dan lebar, sehingga Raja besar dan mulia dapat masuk. |
(0.69345005813953) | (Mzm 26:3) | (jerusalem: kasih setiaMu) Bdk Maz 5:8+. Pendoa menyerukan kasih Allah yang selalu setia pada janjiNya. Pendoa juga berseru pada kesetiaannya sendiri pada perintah Tuhan (kebenaranMu). |
(0.69345005813953) | (Mzm 33:3) | (jerusalem: nyanyian baru) Barangkali justru mazmur ini, yang diciptakan untuk kesempatan khusus, meskipun kemudian terus dipakai dalam macam-macam upacara. Nyanyian baru diciptakan oleh karena yang lama tidak dapat menampung karya Allah yang baru. |
(0.69345005813953) | (Mzm 33:6) | (jerusalem: firman) Bdk Maz 107:20+ |
(0.69345005813953) | (Mzm 40:9) | (jerusalem: keadilan) Ialah keadilan Allah yang telah menjadi nyata dalam pertolongan yang diberikan kepada pendoa. Begitu keadilan menjadi searti dengan "kesetiaan, keselamatan, kasih dan kebenaran", Maz 40:11. |
(0.69345005813953) | (Mzm 49:18) | (jerusalem: ia) Ialah orang fasik yang kaya. Ayat ini sedikit sukar dimengerti dan terjemahan Indonesia ini sedikit merubah teks Ibrani. Secara harafiah dapat diterjemahkan sbb: Sekalipun pada masa hidupnya ia (orang fasik) memberkati dirinya, namun engkau (orang benar) dipuji sebab engkau berbuat baik bagi dirimu sendiri. Artinya: orang benar dipuji setelah meninggal dunia, oleh karena kebenarannya dahulu. |
(0.69345005813953) | (Mzm 51:8) | (jerusalem: tulang) Bdk Maz 6:3+. Ini bahasa kiasan penghebat yang menggambarkan penderitaan orang berdosa yang dihukum Allah, bdk Yes 38:13. mungkin pemazmur berpikir kepada nubuat Yeh 37 tentang tulang-tulang kering yang dihidupkan kembali. |
(0.69345005813953) | (Mzm 52:8) | (jerusalem: zaitun yang menghijau) Perbandingan ini cukup lazim, Maz 1:3; 37:35; 92:13; Yer 11:16; Ayu 29:19; Yeh 31; Zak 4:11. Di pelataran bait Allah memang ditanam pohon zaitun. |