(0.15361815666667) | (Mat 27:32) |
(sh: Pertarungan dahsyat. (Jumat, 10 April 1998)) Pertarungan dahsyat.Pertarungan dahsyat. Ditolak Allah. Sepanjang hidup-Nya Yesus selalu disertai Allah. Sikap dan tindakan-Nya selalu berkenan kepada Allah, sebab Ia taat penuh kepada kehendak dan firman-firman-Nya. Bila demikian, mengapa ketika Ia mati, Allah meninggalkan Dia? Berbagai kejadian yang orang Yahudi artikan sebagai akhir zaman terjadi waktu itu: gempa bumi, bukit batu terbelah, gelap gulita, kubur terbuka, orang mati bangkit. Apa gerangan yang terjadi? Bukan kematian biasa yang terjadi. Kematian yang seharusnya dialami pada hari penghakiman akhir kelak, itulah yang sedang Yesus tanggung. Untuk kita! Renungkan: Iblis telah berusaha kuat menghalangi Yesus menerima salib, kini pun merintangi manusia memeluk iman salib Yesus. |
(0.15361815666667) | (Mrk 9:30) |
(sh: Menjadi hamba (Minggu, 23 Maret 2003)) Menjadi hambaMenjadi hamba. Kehidupan Kristus adalah kehidupan yang taat kepada Bapa. Ia dipanggil untuk menderita, namun menuju kemuliaan. Kembali Yesus mengulangi skenario penderitaan-Nya. Dikatakan bahwa Ia akan diserahkan ke dalam tangan manusia (ayat 32). Yesus akan menjadi tidak berdaya, namun Ia rela menjadi hamba Allah yang menderita demi perkenanan Bapa-Nya. Ketika para murid bertengkar tentang siapa yang terbesar, Yesus sadar bahwa mereka masih belum mengerti misi-Nya. Maka, Yesus menekankan kembali bahwa yang penting adalah mengasihi sesama manusia, dan kalau perlu menderita, menyangkal diri. Para murid perlu belajar menerima kerendahan karena itulah jalan Allah bagi misi keselamatan umat manusia. Bila mereka tidak mau menerima fakta ini, maka akan sulit bagi mereka diajak untuk juga menjadi hamba-hamba yang menderita, seperti Yesus Kristus. Lalu kita masih melihat kedegilan para murid ketika mereka mengajukan komplain mengenai ada orang di luar kelompok mereka yang berhasil mengusir setan. Jelaslah bahwa orang tersebut juga orang percaya karena tidak mungkin ia bisa mengusir setan tanpa hubungan pribadi dengan Kristus. Para murid iri karena mereka tidak berhasil sebelumnya. Renungkan: Mengasihi Allah menuntut seseorang untuk melepaskan kebanggaan diri dan gengsi bila diperlukan. |
(0.15361815666667) | (Yoh 1:35) |
(sh: Murid-murid pertama. (Senin, 28 Desember 1998)) Murid-murid pertama.Murid-murid pertama. Kesaksian sebagai alat Allah. Kesaksian kebenaran firman Tuhan merupakan cara Allah membawa orang mengenal Yesus Kristus. Mulai dari kesaksian hidup-Nya, karakter, sikap tindak-tanduk dan kepribadian-Nya yang istimewa sampai kepada pengajaran-pengajaran-Nya. Dari sinilah Allah berkenan memanggil manusia untuk menjadi murid-Nya melalui cara di luar mimbar formal, dan metode-metode tertentu. Pelajaran penting dari inisiatif Allah ini adalah bahwa pengenalan kita kepada Kristus akan mendorong kita untuk bersaksi tentang Dia dan karya-Nya. Renungkan: Bukan manusia yang mulai mencari Allah, tetapi Allah yang menjumpai manusia dan membangkitkan kerinduan rohani untuk berjumpa dengan Dia. |
(0.15361815666667) | (Yoh 3:22) |
(sh: Dari Yohanes Pembaptis beralih kepada Yesus (Jumat, 01 Januari 1999)) Dari Yohanes Pembaptis beralih kepada YesusDari Yohanes Pembaptis beralih kepada Yesus. Kuasa mengubahkan air jadi anggur di Kana dan penyucian Bait Allah di Yerusalem (Yoh. 2) sudah pasti mengundang perhatian orang banyak terhadap Yesus. Sekarang, ditemukan bahwa Yesus melakukan pembaptisan (ayat 22, 26) dan "semua orang pergi kepada-Nya" (ayat 26). Padahal, sebelumnya banyak orang yang terpikat pada Yohanes. Apa reaksi Yohanes? Antara Yohanes dan Yesus. Reaksi Yohanes mengagumkan. Dia tidak merasa tersaingi, apalagi iri hati. Yohanes tahu posisinya dan berhasil menempatkan Yesus pada posisi yang sesungguhnya. Dibandingkan dengan Yesus: (a) Yesus adalah Mesias, sedang dia bukan (ayat 28); (b) Yesus pemimpin, sedangkan dia pengikut/pendamping (ayat 29); (c) Yesus datang dari atas, sedangkan dia dari bumi (ayat 31). Yohanes berkesimpulan bahwa Yesus harus makin besar, sedangkan dia harus makin kecil (ayat 30). Reaksi Yohanes juga tidak merasa rendah diri, karena baik Yesus maupun dirinya sendiri bersama-sama diutus Allah (ayat 34). Renungkan: Di mana posisi kita dan posisi Yesus saat ini? Jika di tahun yang silam posisi kita ternyata lebih tinggi dari Yesus, di tahun yang baru ini posisi tersebut perlu di putar balik. Sepanjang tahun ini kita boleh berharap akan penyertaan Dia yang semakin jelas. Doa: Tuhan Yesus, kami ingin Engkau yang ada di depan kami. |
(0.15361815666667) | (Yoh 6:25) |
(sh: Kepuasan yang sesungguhnya (Senin, 11 Januari 1999)) Kepuasan yang sesungguhnyaKepuasan yang sesungguhnya. Kebaktian Kebangunan Rohani lebih disukai daripada pembinaan-pembinaan rohani mendalam dan serius. Adakah kegiatan kebangunan rohani tersebut dilanjutkan dengan keseriusan membina diri bertumbuh dalam iman percaya? Orang banyak di masa Tuhan juga demikian. Mereka mencari Tuhan bukan supaya mereka tumbuh dalam pengenalan yang benar, yaitu meyakini bahwa Tuhan Yesus adalah yang diutus Allah, Mesias yang hidup. Pertemuan dengan Tuhan dalam kelompok besar tidak membawa mereka pada kesadaran melakukan kehendak Allah. Rasa lapar dan haus yang terus-menerus dirasakan adalah karena mereka tidak datang pada Roti Hidup yang sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus (35) Jaminan keselamatan. Firman yang telah membuat kita percaya kepada Kristus adalah kebenaran yang sesungguhnya. Rintangan, hambatan, kesulitan dalam hidup dari berbagai pihak sepatutnya tidak meluluhkan iman percaya kita. Kita adalah orang-orang pilihan Allah, anak-anak Allah yang meyakini bahwa di dalam Kristus ada kehidupan kekal dan jaminan keselamatan. Renungkan: Tanyakan kepada diri Anda, sudahkan iman percaya kepada Yesus Kristus itu membawa Anda mengalami kepuasan yang sesungguhnya? |
(0.15361815666667) | (Yoh 8:12) |
(sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999)) Terang duniaTerang dunia. Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll. Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu. |
(0.15361815666667) | (Yoh 9:24) |
(sh: Si buta melihat (Senin, 25 Januari 1999)) Si buta melihatSi buta melihat. Ketika si buta dibuka matanya oleh Sang Pencipta, ia bersaksi "aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." Tetapi ketika ditanya proses kesembuhannya, ia mengatakan bahwa mereka tidak akan mau mendengar penjelasannya. Karena itu, ketika ditanya oleh mereka tentang mukjizat yang dialaminya, ia menegaskan bahwa hanya seorang yang berasal dari Allah yang berkuasa memelekkan mata orang yang lahir buta. Orang itu melihat kebenaran, namun Tuhan Yesus mengatakan mereka buta. Sebaliknya, si buta yang dibukakan matanya, mampu melihat kebenaran yang sejati di dalam Dia. Yang melihat si Buta. Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Manusia, yang membuka mata buta dan yang menghakimi mereka yang menganggap diri melihat, tetapi sebenarnya mereka "buta." Mata yang dibukakan hingga dapat melihat terang adalah karya ilahi. Tak seorang pun dapat melihat kebenaran melalui Taurat Musa dengan usahanya sendiri. "Mata buta yang terbuka adalah mukjizat Tuhan, Sang Pemberi Hukum, yang berkenan membukakan diri-Nya untuk dilihat si buta." Apa yang dimengerti orang Farisi tentang "buta" dan "melihat" adalah dalam pengertian hurufiah, sedangkan yang dimaksudkan Tuhan Yesus adalah makna rohani. |
(0.15361815666667) | (Yoh 10:1) |
(sh: Gembala vs pencuri (Sabtu, 18 Februari 2006)) Gembala vs pencuriJudul: Gembala vs pencuri Yehezkiel pernah menyampaikan khotbah keras yang menuding para pemimpin Israel sebagai gembala jahat karena berlaku zalim, bukan menjadi pelindung umat Tuhan (Yeh. 34:1-31). Pada saat itu, Allah menjanjikan akan membangkitkan gembala yang baik dari keturunan Daud yang akan menyelamatkan dan memelihara domba-domba Allah dari kejahatan para pemimpin mereka (ayat 23-24).
Tuhan Yesus adalah gembala yang baik itu. Dia datang kepada milik
kepunyaan-Nya untuk melindungi dan memelihara mereka. Tuhan Yesus
menjanjikan hidup yang berkelimpahan kepada setiap domba-Nya ( Dengan menyebut diri gembala yang baik, Yesus mengklaim keilahian untuk diri-Nya. Dialah Sang Mesias, melalui siapa penyelamatan dan pemeliharaan Allah menjadi kenyataan. Oleh karena itu, Ia mengundang Anda untuk menjadi bagian dari kawanan domba-Nya. Sudahkan Anda menerima panggilan-Nya itu? Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ |
(0.15361815666667) | (Yoh 12:1) |
(sh: Pelayanan yang tertuju kepada diri sendiri (Rabu, 24 Februari 1999)) Pelayanan yang tertuju kepada diri sendiriPelayanan yang tertuju kepada diri sendiri. Pada masa itu tidak semua orang dapat menggunakan minyak wangi apalagi membelinya. Selain mahal, biasanya minyak itu hanya digunakan untuk mengurapi kepala raja. Namun Maria menggunakannya untuk membasuh kaki Yesus. Perbuatan Maria ini tentunya menimbulkan pertanyaan banyak orang yang hadir saat itu, terutama Yudas Iskariot. Yudas lebih mempertimbangkan keuntungan yang akan didapat bila minyak narwastu itu dijual demi kepentingan orang miskin. Murnikah keinginan Yudas? Sayang sekali, sebab motivasinya hanyalah untuk menumpuk keuntungan. Pelayanan Yudas lebih tertuju kepada kepentingan diri sendiri. Pelayanan yang tertuju kepada Tuhan. Maria memahami bahwa perbuatannya ini pasti mengundang pertentangan. Namun tujuannya hanya satu yaitu melayani Yesus. Maria tidak mempedulikan reaksi negatif Yudas terhadap perbuatannya, dia tetap melayani Yesus. Maria dan Yudas sama-sama melayani Tuhan. Pelayanan yang satu tertuju kepada Tuhan, yang satu tertuju kepada dirinya sendiri. Bagaimana dengan pelayanan kita? Doa: Murnikanlah pelayanan kami Tuhan, agar tertuju hanya untuk kemuliaan-Mu. |
(0.15361815666667) | (Yoh 12:20) |
(sh: Semua datang kepada-Nya (Jumat, 26 Februari 1999)) Semua datang kepada-NyaSemua datang kepada-Nya. Kehadiran orang-orang Yunani, yang semula menolak Yesus, ternyata tidak mengganggu sukacita dan kegirangan yang telah tercipta. Bahkan para murid yang biasanya emosional, kali ini bersikap wajar. Justru kedatangan mereka melihat Yesus dan kemudian bergabung bersama-sama orang Yahudi yang juga percaya kepada Kristus, dianggap Yesus Kristus sebagai waktu yang paling tepat untuk mengabarkan berita kematian-Nya. Ketika semuanya datang kepada-Nya, ketika itu pula semua terlibat mendengarkan berita penggenapan rencana Allah dalam diri-Nya. Waktunya sudah dekat. Mengapa Yesus tidak gentar menghadapi kematian-Nya meski Ia tahu bahwa waktunya sudah dekat? Pertama, Yesus mempercayakan diri kepada Allah dan menyadari bahwa tujuan kematian-Nya adalah untuk kepentingan keselamatan umat manusia (27). Kedua, melalui kematian-Nya hubungan manusia dan Allah dipulihkan. Peristiwa inilah yang nantinya akan menjadi puncak perwujudan rencana agung Allah. Renungkan: Persiapkan diri Anda menyongsong waktu-Nya! Doa: Tuhan, berikanlah kami kekuatan untuk selalu bergantung dan percaya kepada-Mu, walaupun kami berada dalam ketakutan dan situasi yang tidak pasti. |
(0.15361815666667) | (Yoh 13:31) |
(sh: Pesan di akhir pelayanan Yesus (Selasa, 02 Maret 1999)) Pesan di akhir pelayanan YesusPesan di akhir pelayanan Yesus. Masa pelayanan Tuhan Yesus di dunia akan segera berakhir. Pesan terakhir yang diberikan-Nya kepada murid-murid-Nya, yaitu agar mereka saling mengasihi. Tuhan Yesus sudah menjadi teladan bagi mereka, karena Ia telah terlebih dahulu mengasihi mereka. Kasih inilah yang menjadi ciri khas orang percaya, yaitu murid-murid Kristus, supaya orang lain yang melihatnya percaya bahwa kita adalah murid-murid-Nya. Sudahkah kasih menjadi ciri khas dalam Gereja Anda? Jaminan Kelak. Tuhan Yesus menyatakan bahwa ke tempat Dia akan pergi sekarang ini tidak dapat diikuti oleh siapa pun. Namun kelak ada jaminan bahwa kita akan mengikuti-Nya. Kepergian Tuhan Yesus ke sorga memiliki misi khusus; dan ini merupakan bagian dari penggenapan rencana keselamatan Allah yang sempurna. Harapan dan tekad Petrus yang kita pelajari dalam ayat ini, mungkin merupakan harapan dan tekad kita juga, di mana kelak kita pun akan dapat bersama-sama Yesus untuk selama-lamanya; bertemu muka dengan muka. Namun, sesungguhnya ada jaminan yang pasti bahwa selama kita, orang percaya masih hidup di dunia, kita pun mengalami persekutuan dengan Dia dalam roh dan kebenaran; dan kelak kita akan bertemu muka dengan muka dengan Dia selamanya di sorga. |
(0.15361815666667) | (Yoh 16:1) |
(sh: Saksi kebenaran (Senin, 08 Maret 1999)) Saksi kebenaranSaksi kebenaran. Sesuai fungsinya, seorang saksi dituntut untuk jujur dalam menyatakan apa yang diketahui sesuai kebenarannya. Menjalani tugas sebagai saksi bukanlah hal mudah, karena, pertama, saksi harus mempertanggungjawabkan kebenaran yang disaksikan; kedua, saksi harus siap menanggung risiko ditentang dan dibenci. Namun, demi keselamatan diri, sering orang menolak menjadi saksi kebenaran. Akibatnya, banyak saksi-saksi palsu yang muncul menyatakan kebenaran palsu pula. Sebagai orang percaya sebenarnya yang kita lakukan setiap hari haruslah menyaksikan kebenaran itu. Roh Kudus, yakni Roh Kebenaran itu akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Tidak sendiri. Dalam menjalankan tugas sebagai saksi-Nya, kita tidak sendiri. Roh kudus memimpin kita dalam pengenalan akan kebenaran yang perlu kita miliki (13) dan bekerja serta mencelikkan mata rohani setiap orang yang belum mengenal kebenaran (8-11). Untuk itu, bukan hanya semangat dan keberanian saja yang kita butuhkan untuk menjadi saksi-Nya, tetapi juga disiplin belajar firman Tuhan dan terus berusaha meningkatkannya dalam kehidupan setiap hari merupakan hal yang mutlak bagi setiap saksi-Nya Doa: Ku rindu hidupku Kau pakai untuk memuliakan-Mu, karena Roh Kebenaran-Mu yang memampukanku. |
(0.15361815666667) | (Yoh 19:38) |
(sh: Yusuf Arimatea (Sabtu, 3 April 1999)) Yusuf ArimateaYusuf Arimatea. Ia mencintai Yesus, tetapi tidak berani berterus terang, sebab mengaku murid Yesus dalam situasi saat itu penuh risiko. Tetapi, tiba-tiba ia menjadi berani, walaupun Petrus, sang batu karang sudah menyangkal Tuhannya; murid-murid yang hidup bersama-sama Yesus selama tiga tahun lari tercerai-berai; Kristus dinyatakan sebagai nabi palsu dan penjahat oleh pengadilan. Di saat seperti itulah Yusuf Arimatea secara berani menyatakan diri sebagai pengikut dan sahabat Yesus, Tokoh "kriminal" yang sudah dieksekusi, tanpa memikirkan risiko. Di saat-saat yang rawan, ia berupaya memberikan yang terbaik dan berbuat yang terbaik bagi Yesus. Beranikah kita memproklamirkan diri sebagai sahabat dan murid Yesus di tengah- tengah dunia yang membenci Yesus; di tengah-tengah dunia di mana banyak murid Yesus yang lari tercerai-berai meninggalkan Yesus? Nikodemus. Ia adalah seorang Farisi, yang karena takut pada orang-orang Yahudi, mengunjungi Yesus secara sembunyi-sembunyi pada waktu malam. Bersama Yusuf Arimatea, ia menguburkan jenazah Yesus. Nikodemus, seorang petobat baru yang memiliki pengenalan pribadi kepada Yesus, menyatakan kasihnya kepada Yesus di saat kematian-Nya. Yusuf dan Nikodemus adalah murid Yesus yang melakukan sesuatu yang tak dilakukan oleh orang lain, walaupun berisiko tinggi. Doa: Tolong kami agar tetap setia kepada Yesus dalam segala keadaan. |
(0.15361815666667) | (Kis 2:1) |
(sh: Bukan api gadungan (Minggu, 8 Juni 2003)) Bukan api gadunganBukan api gadungan. Manusia memang kreatif. Misalnya membuat api unggun dalam ruangan yang relatif kecil. Agar "api"nya dapat dikendalikan, maka orang menempelkan potongan panjang kertas krep merah di sisi kipas angin yang dihadapkan ke atas. Jadilah "api unggun" gadungan yang aman, dapat dikendalikan, tidak panas, tidak membakar dan menyebar. Ini bukan api sejati karena tidak panas dan menyebar. Api, selalu cenderung untuk menyebar dan membakar apapun yang disekitarnya. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya. Selalu menyebar, dan justru tidak membatasi diri. Roh Kudus adalah Roh yang menjangkau dan menyebar. Turunnya Roh Kudus memungkinkan para rasul berkata-kata dalam bahasa-bahasa asing yang sebelumnya belum pernah mereka pelajari (perhatikan bahwa ini berbeda dengan glosolalia). Karunia dan kehadiran Roh Kudus ini tidak membuat para rasul asyik dengan spiritualitas mereka sendiri. Nas ini memberikan suatu gambaran yang simpel: Roh Kudus turun kepada para rasul sehingga mereka memberitakan perbuatan- perbuatan besar yang Allah lakukan kepada banyak orang lain (ayat 11). Salah satu tanda sejati hadirnya Roh Kudus dalam diri seseorang adalah hadirnya kesediaan dan kemampuan untuk menjangkau orang lain, terutama demi mengabarkan Injil. Tidak bisa tidak. Renungkan: Kristen beroleh karunia sebagai penyebar api Roh. Biarkan api itu membakar sekitar Anda dalam ketaatan untuk bersaksi. Bacaan Untuk Hari Pentakosta 1 Yoel 2:28-32; Kisah Para Rasul 2:1-13; Yohanes 16:5-15; Mazmur 104:1-4,24-33 Lagu: Kidung Jemaat 237 |
(0.15361815666667) | (Kis 4:1) |
(sh: Menghadapi ancaman dan tekanan (Jumat, 28 Mei 1999)) Menghadapi ancaman dan tekananMenghadapi ancaman dan tekanan. Akibat dari kesaksian dan pengajaran tentang Allah, kini Petrus dan Yohanes harus menghadapi tekanan dan ancaman dari para pemimpin agama dan penguasa wilayah setempat. Mereka berdua ditangkap, bukan karena berbuat jahat, tetapi memberitakan Injil. Meskipun demikian, mereka tidak gentar. Bahkan kehadiran mereka di antara para pemimpin agama itu; mereka manfaatkan sebagai kesempatan untuk bersaksi bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus yang telah disalibkan dan dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Gereja bersaksi. Petrus dan Yohanes bukanlah orang-orang terpelajar, tetapi memiliki keberanian dan hikmat luar biasa untuk bersaksi. Bahkan larangan dan ancaman tidak menghalangi semangat iman mereka untuk menyaksikan bahwa: "Tak ada nama lain selain Dia, Yesus Kristus!" Semangat bersaksi Petrus dan Yohanes hendaklah juga mengobarkan semangat Gereja masa kini. Meskipun berada di bawah tekanan dan ancaman, Gereja harus terus bersaksi. Allah pasti memberikan kekuatan, keberanian dan hikmat luar biasa bagi mereka yang mengobarkan kebenaran Injil. Renungkan: Ketika bersaksi atau menyuarakan kebenaran, pernahkah kita merasa takut karena ancaman dari penguasa? |
(0.15361815666667) | (Kis 6:8) |
(sh: Stefanus yang mengagumkan (Jumat, 4 Juni 1999)) Stefanus yang mengagumkanStefanus yang mengagumkan. Kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Stefanus sangat mengagumkan (8). Bila dalam pasal-pasal sebelumnya mukjizat dan tanda-tanda nampaknya hanya terbatas dilakukan oleh para rasul, pada pasal ini pembatasan tersebut tidak mutlak. Namun pelayanan Stefanus yang mengundang takjub sebagian orang, ternyata membangkitkan amarah yang besar dari kelompok lain. Dari teologi ke kekerasan. Teologi yang diyakini oleh Stefanus membawanya pada kematian yang sadis. Hal ini bisa dipahami melalui perdebatan teologi yang sengit antara Stefanus dan orang-orang Yahudi (9b dan 10). Mereka tidak mampu mengalahkan pendapat Stefanus yang penuh urapan Roh. Kemudian, mereka melancarkan tuduhan palsu; dan menghasut para tua-tua dan ahli Taurat untuk menyeretnya ke pengadilan (11-12). Akhirnya Stefanus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama (13-15). Pola ini berulang-ulang terjadi di dalam kehidupan dan perkembangan gereja mula-mula. Gereja masa kini pun harus waspada, sebab pola yang demikian masih terjadi. Gereja difitnah, masyarakat sekitar dihasut untuk melakukan kekerasan terhadap gereja. Renungkan: (1) Gereja harus senantiasa berada di bawah kuasa Roh agar mampu bertahan; (2) Gereja harus seperti Stefanus, walaupun dibawa ke Mahkamah Agama, wajahnya tetap bersinar seperti malaikat. |
(0.15361815666667) | (Kis 9:1) |
(sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999)) Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiriMenganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri. Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya? |
(0.15361815666667) | (Kis 10:23) |
(sh: Kerja Allah menghancurkan tradisi manusia (Selasa, 15 Juni 1999)) Kerja Allah menghancurkan tradisi manusiaKerja Allah menghancurkan tradisi manusia. Bagi orang Yahudi, bergaul dengan orang non-Yahudi merupakan pantangan. Apa yang dilakukan Petrus menghancurkan hukum yang selama ini berlaku. Namun, Petrus melakukan semua itu karena Allah. Allahlah yang menghancurkan dua tradisi manusia yang saling bertolak belakang: Kornelius "si kafir" menyembah Petrus, dan keputusan Petrus "Yahudi" datang ke rumah Kornelius. Di dalam Allah hubungan sesama manusia tidak ada penghalang. Dengan kata lain, tradisi yang bertentangan dengan prinsip Allah haruslah dihapuskan dan diganti dengan kebenaran firman Tuhan. Jemaat, pemberita firman dan firman. Dalam pertemuan itu, Petrus menyampaikan fakta-fakta kebenaran Ilahi. Pertama sikap Allah terhadap manusia tidak bergantung pada syarat lahiriah seperti: penampilan, ras, kebangsaan atau tingkat sosial tertentu (34-35). Allah tidak peduli terhadap perbedaan suku bangsa. Kornelius tidak perlu menjadi orang Yahudi untuk memperoleh keselamatan, karena keselamatan ada dalam Yesus Kristus (43). Kedua, Petrus menyampaikan bahwa kehidupan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus yang juga merupakan inti dari Injil bagi semua bangsa. Firman ini membawa Kornelius dan keluarganya menjadi percaya dan bertobat. Ini merupakan proses perdamaian |
(0.15361815666667) | (Rm 6:1) |
(sh: Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. (Kamis, 21 Mei 1998)) Ikut mati dan bangkit bersama Kristus.Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. Kuasa Kristus lebih besar dari kuasa dosa. Kristus mati sekali untuk selama-lamanya, Ia mati dan bangkit kembali. Dan, Ia tidak mati lagi. Bahkan Ia telah naik ke sorga. Semua itu adalah bukti bahwa tidak ada kuasa apa pun dapat mengalahkan kuasa Yesus. Apabila kita bersekutu dalam-Nya dalam iman, kita pun akan mengalami kuasa Yesus itu. Semua Kristen pasti bergumul melawan dosa. Paulus mengingatkan bahwa sifat menyukai dosa itu sudah mati oleh kuasa salib Kristus. Yang Tuhan karuniakan dalam orang percaya ialah sifat ingin menyerahkan diri bagi kemuliaan Tuhan. Persis teladan Kristus. Kebangkitan-Nya telah mengerjakan itu dalam kita. Renungkan: Di balik pecahnya tubuh Yesus saat disalib, justru terjadi kehancuran kuasa kejahatan selama-lamanya. Sebab itu Ia bangkit dan menang bukan saja untuk-Nya, juga dalam kita. |
(0.15361815666667) | (Rm 6:15) |
(sh: Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998)) Bukan hamba Dosa.Bukan hamba Dosa. Hamba Kristus. Allah telah menebus kita (membayar harga ganti agar kita bisa lepas dari berbagai kemalangan akibat dosa) melalui karya agung Yesus Kristus. Pengorbanan Kristus telah membayar seluruh utang dosa seharga darah putra tunggal Allah. Betapa tinggi nilai hidup kita! Kita sangat berharga bati Allah. Kita kini dijadikan orang-orang merdeka. Dan arti kemerdekaan sejati ialah bila kita terikat (menjadi hamba) dari kebenaran Allah, menjadi hamba Kristus sendiri. Memang itulah tujuan Allah menciptakan dan menyelamatkan kita. Hidup bagi Dia! Hidup dalam kekudusan dan kemuliaan-Nya! Renungkan: Kristus telah memerdekakan kita. Kita hanya bisa mengalami itu hari lepas hari bila kita praktekkan kemerdekaan itu dalam kebiasaan kita sehari-hari. Doa: Aku ingin memusatkan iman dan harapku pada karya salibMu, Yesus. |