Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 141 ayat untuk seperti orang itu AND book:28 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.80) (Hos 4:1) (sh: Dosa-dosa Israel dirinci (Rabu, 4 Desember 2002))
Dosa-dosa Israel dirinci

Pasal ini diawali dengan maksud Allah untuk menyeret Israel ke meja hijau Allah, karena banyak kesalahan yang dilakukan Israel (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1). Ungkapan pada ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1 merupakan ungkapan kunci dan sentral dalam pemberitaan Hosea, tentang betapa dalam dan hebatnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan Israel. Untuk semua yang Israel lakukan, Allah akan bertindak bukan sebagai suami tetapi sebagai Hakim. Dalam hal ini Allah tidak hanya mengadukan orang Israel, tetapi juga para imam dan para nabi (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">4-5) yang mestinya menuntun umat kepada jalan Allah. Para imam dan para nabi ternyata tidak menjalankan tugas sesuai dengan panggilannya sebagai nabi ataupun imam. Mereka lebih mengutamakan materi ketimbang menyatakan kebenaran Allah (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">6,8). Bahkan Hosea melihat bahwa pejabat agamalah yang memelopori sikap menolak pengenalan akan Allah (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">6). Kata ‘menolak’ berasal dari kata Ibrani ‘yada’ yang berarti menolak persekutuan yang intim dengan Allah, dan berselingkuh dengan ilah-ilah lain (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">12-14,17). Dengan demikian penolakan terhadap pengenalan akan Allah sama dengan kehidupan yang disesatkan oleh roh perzinahan (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">12). Sikap para pejabat agama ini menyebabkan umat lari meninggalkan Allah, dan percaya kepada petenung dan berhala-berhala Kanaan (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">12,13). Bahkan dengan sikap atraktif mereka mempersembahkan kurban di puncak- puncak gunung dan di atas bukit-bukit.

Allah tidak tinggal diam melihat sikap penolakan umat terhadap Diri- Nya. Allah tidak hanya menghakimi tetapi juga menghukum! Rakyat Israel dan para pejabat agama akan mendapat hukuman yang sama dari Allah (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">9,10). Namun, dibalik penghukuman itu ada juga berita pengharapan (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">15).

Renungkan:
Pemimpin agama adalah panutan umat yang digembalakannya. Apakah kita sebagai pemimpin umat baik sebagai presbiter, pendeta dan lain-lainnya masih menjunjung tinggi makna terdalam keberadaan kita sebagai pemimpin umat? Atau jangan-jangan godaan roh perzinahan itu telah membuat kita terseret kepada godaan-godaan roh penyimpangan.

(0.80) (Hos 11:5) (full: ASYUR AKAN MENJADI RAJA MEREKA. )

Nas : Hos 11:5

"Mesir" melambangkan tempat perbudakan

(lihat cat. --> Hos 9:3);

[atau ref. Hos 9:3]

Mesir ke mana kerajaan utara (Israel) akan dibawa karena penyembahan berhala mereka adalah Asyur. Pembuangan ini terjadi ketika Samaria dibinasakan pada tahun 722 SM. Israel utara tidak pernah dipulihkan sebagai suatu bangsa tersendiri, sekalipun ada sisa yang kembali (Yeh 8:35; Yeh 47:13). Perhatikan bahwa di dalam PB, Hana adalah dari suku Asyer (Luk 2:36), salah satu suku kerajaan utara. Jadi, pengertian "sepuluh suku terhilang" itu hanya khayalan; mereka tidak pernah terhilang. Beberapa anggota kerajaan utara menolak penyembahan berhala dan bergabung dengan kerajaan Yehuda, baik sebelum maupun sesudah kejatuhan Samaria (bd. 2Taw 15:9; 34:9;

lihat cat. --> 2Raj 17:18),

[atau ref. 2Raj 17:18]

sedangkan yang lain menikah dengan bangsa-bangsa lainnya dan menjadi orang Samaria

(lihat cat. --> 2Raj 17:24).

[atau ref. 2Raj 17:24]

(0.73) (Hos 12:1) (ende)

Mentjari pertolongan Asjur (angin timur) dan Mesir sia2 belaka seperti menangkap angin. Kebaikannja terdjadi; itu membawa keruntuhan, seperti angin timur jang panas dan jang mengeringkan segala sesuatu.

(0.73) (Hos 4:19) (ende: Ia)

kurang terang, siapa dia itu. Kami artikan: radja. Angin ribut, jang dibajangkan seperti burung raksasa, merupakan lambang kebinasaan.

(0.72) (Hos 7:11) (ende)

Politik Israil tak berketentuan, seperti burung merpati jang mau melepaskan diri dari pemburu tanpa berhasil. politik matjam itu tidak melindungi Israil terhadap hukuman Allah (Hos 7:12)

(0.71) (Hos 4:9) (full: SEPERTI NASIB RAKYAT, DEMIKIANLAH NASIB IMAM. )

Nas : Hos 4:9

Daripada menuntun umat itu di jalan kebenaran dan keadilan, para imam mengikuti umat itu, sambil memberitakan hal-hal yang ingin mereka dengar dan tidak lagi menegur dosa-dosa mereka. Karena itu Allah akan menghukum baik para pemimpin rohani maupun umat itu karena kefasikan mereka.

(0.70) (Hos 5:1) (jerusalem: Mizpa) Dalam Alkitab disebut beberapa tempat yang bernama Mizpa. Tidak jelas mana yang dimaksudkan di sini. Pastilah tempat itu sebuah tempat beribadah, sama seperti gunung Tabor. Para petugas tempat-tempat kudus itu telah menyesatkan rakyat dengan mengajak mereka memuja dewa-dewa setempat. Larik pertama ayat ini dapat diterjemahkan sbb: Sebab kamulah wajib menegakkan hukum, tetapi... Bdk Mik 3:1.
(0.70) (Hos 10:11) (ende)

Dahulu (digurun) Israil patuh kepada Jahwe, sebab belum harus berbuat banjak dan lagi dipelihara dengan baik2, seperti sapi muda jang menarik pengeretan ringan, sementara dapat makan se-puas2nja.

Kemudian Jahwe membebankan tuntutan2 lebih berat pada Israil (kuk), seperti sapi dewasa harus membadjak dsb. Sesungguhnja kesemuanja itu dibebankan akan kebaikan bagi Israil.

(0.69) (Hos 2:12) (jerusalem: pohon anggurnya dan pohon aranya) Ini sebuah rumus lazim yang menunjuk keadaan damai, aman dan sejahtera seperti di zaman pemerintahan Salomo (1Ra 4:25). Di zaman Mesias keadaan akan demikian pula, Mik 4:4; Zak 3:10. Di sini ungkapan itu menunjuk kesejahteraan yang membuat umat Israel menjadi murtad, bdk Ula 8:11-20, dan mendorong mereka berbakti kepada dewa-dewa yang dianggap asal kesejahteraan (pertanian) itu, Hos 2:4,11.
(0.69) (Hos 11:9) (jerusalem: Aku ini Allah...) Transendensi Allah ditekankan. Hanya dalam keterangan Hosea ini transendensi itu tidak menakutkan, seperti halnya dalam nas-nas yang lebih tua. (Kej 19:12+; 2Sa 6:6-8) atau lebih muda (Yes 6:3) dari nabi Hosea. Hosea merumuskan transendensi Allah itu dengan bahasa kasih. Kekudusannya Tuhan menyatakan diri melalui belaskasihanNya yang mengampuni, sedangkan manusia biasanya hanya melampiaskan amarahnya.
(0.69) (Hos 1:10) (full: SEPERTI PASIR LAUT. )

Nas : Hos 1:10-11

Penolakan kerajaan utara oleh Allah sebagai bangsa yang terpisah tidak berarti bahwa Allah melupakan janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub mengenai negeri dan bangsa itu. Kendatipun dosa Israel, Allah akan menemukan cara untuk memulihkan mereka kembali sebagai anak; Ia akan mempersatukan kedua belas suku itu menjadi satu bangsa di bawah satu pemimpin. Janji penyatuan kembali ini menunjuk kepada pemerintahan Mesias yang akan datang.

(0.69) (Hos 4:11) (full: ANGGUR DAN AIR ANGGUR )

Nas : Hos 4:11

(versi Inggris NIV -- anggur lama dan baru). Roh persundalan, apakah terkait dengan anggur yang lama atau yang baru, sedang merusak akal sehat dan pengenalan akan jalan-jalan Allah. Air anggur baru yang tidak di fermentasi (yaitu tirosh) itu sendiri adalah berkat

(lihat cat. --> Yes 65:8),

[atau ref. Yes 65:8]

tetapi itu berhenti menjadi berkat apabila dikaitkan dengan aneka kebiasaan jahat seperti persundalan dan penyembahan berhala (ayat Hos 4:12;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

(0.69) (Hos 6:4) (full: KASIH SETIAMU SEPERTI KABUT PAGI. )

Nas : Hos 6:4

"Kasih setia" (Ibr. _hesed_) mengacu kepada kasih perjanjian yang kudus, kokoh, dan setia. Israel mengaku sangat mengasihi Allah; tetapi seperti kabut pagi dan embun menguap dalam panas matahari, demikian pula kasih mereka, karena kasih itu dangkal dan mementingkan diri. Kita harus senantiasa menguji kasih kita kepada Allah dengan kesetiaan kita kepada Yesus Kristus dan komitmen kita pada hukum-Nya yang benar dan rencana-Nya di bumi.

(0.69) (Hos 10:1) (sh: Jangan mengecewakan Allah (Sabtu, 13 November 2004))
Jangan mengecewakan Allah

Allah kecewa terhadap Israel seperti ayah yang kecewa karena putra yang diharapkan akan menggantikan kedudukannya kelak, tetapi menolak mentah-mentah posisi itu. Apa yang akan dilakukan Allah terhadap umat yang seperti ini?

Hosea menggunakan ilustrasi pohon anggur untuk membicarakan Israel. Dalam ilustrasi itu, Israel adalah pohon anggur yang tumbuh subur dan berbuah lebat (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1a). Ini melambangkan berkat yang melimpah dalam kehidupan umat yang dikasihi Tuhan. Ternyata semakin tambah diberkati, semakin Israel "berselingkuh" dengan ilah lain (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">1b). Allah sungguh kecewa. Israel adalah umat yang tidak tahu balas budi! Oleh karena itu, Israel diganjar dengan kehancuran diri. Mereka akan kehilangan sesembahan atau ilah mereka itu (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">2); kehilangan raja mereka (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">3); dan mereka akan ketakutan menghadapi murka Allah yang dinyatakan kepada mereka (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">8) (band. Why. 6:16). Semua gambaran ini melukiskan dahsyatnya penghukuman Allah berupa pembuangan Israel ke Asyur itu. Israel bukan hanya kehilangan segala kemakmuran dan kesejahteraan hidup, melainkan mereka juga telah mengabaikan iman. Bahkan jati diri sebagai bangsa pilihan pun telah hancur. Mengapa semua itu hilang? Karena dengan menolak menjadi saksi Allah, Israel telah kehilangan semua fasilitas yang diperlukan untuk menjadi saksi Allah.

Allah menjamin keselamatan anak-anak-Nya melalui anugerah Yesus Kristus. Allah juga menjanjikan pemeliharaan menyeluruh atas seluruh segi hidup kita di dunia ini. Akan tetapi, saat kita menolak untuk hidup benar menyaksikan kemuliaan dan kebaikan-Nya, kita mengecewakan Allah. Di samping itu, jika selama ini kita seringkali melukai hati-Nya dengan berpaling dari-Nya dan mencari ilah lain, berarti kita melepaskan hak istimewa untuk menikmati segala berkat-Nya. Setiap dosa, setiap perpalingan dari Allah selalu melukai hati Allah dan melukai diri kita sendiri.

Tekadku: Aku tidak mau mengecewakan Allah, sebagaimana aku pun tidak ingin mengalami kesakitan akibat dosa.

(0.68) (Hos 8:9) (jerusalem: pergi ke Asyur) Bdk Hos 5:13+
(0.68) (Hos 12:1) (sh: Pertolongan di luar Allah = sia-sia! (Kamis, 12 Desember 2002))
Pertolongan di luar Allah = sia-sia!

Pada pasal ini Hosea kembali merinci dosa-dosa bangsa Israel (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">1,2,12). Kebohongan/penipuan, melarikan diri dari Allah dan mengharapkan pertolongan dari kekuatan lain, seperti Asyur dan Mesir, sama halnya dengan mengabaikan Allah. Ia tidak hanya meninggalkan Allah, tetapi juga mengikat perjanjian dengan bangsa Asyur dan Mesir (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">2), yang kemudian justru akan menelan mereka. Artinya, sikap dan tindakan Israel ini tidak hanya telah membatalkan perjanjiannya dengan Allah secara sepihak, tetapi juga Israel telah mengabaikan syarat-syarat perjanjian dengan Tuhan yang telah disepakati yaitu: pertama, Israel dengan cara tidak bertanggung jawab telah melepaskan diri dari tanggung jawabnya sebagai umat Allah. Kedua, demi kepentingan diri sendiri, tanpa memperhatikan kepentingan Allah, Israel rela melaksanakan syarat-syarat perjanjian dengan Asyur dan Mesir. Sebagai bangsa, seharusnya kita bisa belajar dari pengalaman Israel dengan Allahnya dalam sejarah bangsa itu. Israel juga mengalami krisis multidimensi seperti kita. Agaknya, usaha-usaha perbaikan yang bersifat politis, ekonomis, dan sosial saja tidak cukup untuk menyelamatkan bangsa Israel dari krisis multidimensinya. Kata kunci yang mestinya dapat menyelamatkan mereka dari krisis multidimensi waktu itu ialah pengajaran Tuhan. Ketika mereka mengabaikan pengajaran Tuhan itu, maka mereka pasti menuai kebinasaan.

Persoalannya dengan bangsa kita ialah, apakah segala usaha baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial yang telah dirintis saat ini sudah merupakan usaha yang ‘cukup’ untuk menyelamatkan kita dari krisis multidimensi bangsa ini? Tentu saja tidak! Bangsa ini juga harus belajar dari kebaikan, keadilan dan kebenaran Allah yang tentu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang baik. Artinya, kita harus memiliki nilai-nilai luhur seperti kejujuran, ketulusan, kesediaan untuk berkorban, menghargai nilai-nilai luhur kemanusiaan, tidak mementingkan diri sendiri atau kelompok, dll.

Renungkan:
Di masa-masa penantian ini, nilai-nilai luhur seperti itulah yang seharusnya menjadi komitmen kita menyambut kedatangan-Nya.

(0.68) (Hos 2:1) (sh: Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi (Senin, 2 Desember 2002))
Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi

Pasal seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">2 ini menggunakan bahasa peradilan (kebiasaan para nabi) untuk menyatakan kecaman dan penghukuman Allah atas umat-Nya (kata ‘adukanlah’, (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">1)). Di sini hubungan Allah dengan Israel digambarkan sebagai suami-istri. Hal ini tidak hanya merupakan penegasan tentang kepemilikan mutlak Allah atas Israel, tetapi sekaligus menegaskan tentang perselingkuhan Israel dengan kekasih lain, yaitu dewa-dewa Kanaan (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">4,6). Mereka (umat) menganggap bahwa kelimpahan hasil pertanian dan peternakan berasal dari dewa kesuburan Kanaan yaitu Baal (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">4). Mereka tidak menyadari bahwa itu berasal dari Suami yang sesungguhnya, yaitu Allah Israel. Karena itu, pantaslah jika Allah mengambil semua kelimpahan itu dari mereka (ayat 8- 12).Penghukuman itu bertujuan untuk menghajar, agar umat menyadari dosa-dosa mereka. Tetapi mereka tidak juga insaf (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">7). Pada pasal ini tampak lagi kasih Allah yang melampaui segala akal. Allah tidak hanya sabar, tetapi juga kembali berinisiatif menyelamatkan umat-Nya. Allah membawa kembali mereka ke Padang Gurun dengan maksud menenangkan hati mereka (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">13). Allah mau memulihkan kembali hubungan suami-istri yang langgeng dan ideal, seperti yang pernah terjadi dahulu (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">15,17-19). Ketika itu umat Israel belum tergoda untuk mengikuti kekasih yang lain.

Tindakan Allah ini selain menunjukkan bahwa Allah kembali mengasihi Israel (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">22), juga harapan Allah agar umat-Nya mengenal-Nya. Mengenal Tuhan merupakan inti iman Israel. Mengenal berarti mengenal secara intim, mengenal kehendak-Nya, mengenal kasih- Nya, dan mengenal jalan-Nya. Berarti juga bersedia menjalankan kehendak Allah dalam kehidupan Israel sebagai umat Allah. Pemulihan hubungan itu akan meliputi pemberian kembali kelimpahan yang pernah mereka terima di tanah Kanaan (ayat seperti+orang+itu+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">14).

Renungkan:
Pada minggu advent pertama ini, kita sebagai umat Allah diajak untuk mengenang kembali kasih Allah kepada kita, sehingga kita dapat mengoreksi diri; apakah kita dalam kehidupan sehari-hari kita, kita mampu memberlakukan kasih itu.

(0.68) (Hos 3:1) (full: CINTAILAH PEREMPUAN YANG SUKA BERSUNDAL DAN BERZINAH. )

Nas : Hos 3:1

Hosea kini harus menggambarkan kasih Allah bagi Israel dengan cara yang baru. Rupanya Gomer telah meninggalkan Hosea untuk melanjutkan penyembahan Baal yang amoral itu, tetapi Hosea tidak pernah berhenti mengasihi dia, sekalipun hatinya hancur. Ia harus pergi serta menyatakan kasih dan perhatiannya untuk dia lagi, sama seperti yang dilakukan Allah bagi Israel, sekalipun mereka telah meremukkan hatinya dengan berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai "kue kismis."

(0.68) (Hos 2:3) (jerusalem: sampai dia telanjang) Diketahui bahwa di kawasan timur dahulu memang isteri yang tidak setia ditanggalkan pakaiannya. Bdk Yeh 16:37-39; Yes 47:2-3; Yer 13:22; Nah 3:5; Wah 17:16


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA