Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 188 ayat untuk perkara-perkara yang dalam AND book:14 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.71) (2Taw 30:6) (full: KEMBALILAH KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Taw 30:6

Berpaling dari cara-cara berdosa dan kembali kepada Allah adalah syarat penting bagi terjadinya kebangunan rohani (bd. Za 1:4). Kata kerja "kembali" dipakai empat kali dalam ayat 2Taw 30:6-9, yang menunjukkan bahwa umat Allah sedang dalam keadaan kemunduran, lebih mencintai jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah. Berita pertobatan ini dapat dikenakan kepada semua gereja yang telah meninggalkan kasih yang semula, menerima doktrin yang tidak alkitabiah, dan berkompromi dengan dunia

(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).

(0.71) (2Taw 9:4) (jerusalem: dan korban bakaran... di rumah TUHAN) Ini menurut terjemahan-terjemahan kuno dan 1Ra 10:5. Dalam naskah Ibrani tertulis: dan kamar-kamar atas yang dinaikkan di rumah TUHAN.
(0.71) (2Taw 9:7) (jerusalem: orang-orangmu) Dalam 1Ra 10:8 dikatakan: para isterimu. Dengan sengaja si Muwarikh merubahnya, sebab ia tidak berkata tentang banyaknya isteri Salomo (yang menjatuhkannya) bdk 1Ra 11:1-8.
(0.71) (2Taw 26:22) (jerusalem: ditulis oleh nabi Yesaya) Jadi ada sebuah tulisan yang dikatakan karangan nabi Yesaya. Tulisan itu tidak tersedia lagi. Nama raja Uzia hanya disebut dalam judul-judul kitab Yesaya, 2Ta 1:1; 6:1; 7:1.
(0.71) (2Taw 30:23) (sh: Sukacita dan pembaruan dalam kesatuan (Sabtu, 6 Juli 2002))
Sukacita dan pembaruan dalam kesatuan

Hal inilah yang mungkin sangat didambakan oleh penulis Tawarikh. Jemaat pascapembuangan masih rindu untuk terus merayakan karya dan perbuatan-perbuatan Allah yang besar, yang tidak hanya bagi nenek moyang mereka, tetapi juga bagi mereka sendiri. Tidak hanya Yehuda, tidak hanya para imam, tetapi juga orang-orang Israel Utara yang bergabung dan orang-orang asing ikut bersama-sama merayakan dengan bersukaria (ayat 25). Melalui kesatuan seperti ini, kejayaan Israel seperti pada zaman Salomo kembali terulang (ayat 26). Bahkan, ada beberapa kesejajaran dengan Salomo yang sengaja disebutkan oleh penulis Tawarikh: lama perpanjangan hari raya (lih. perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">7:8-10) dan jumlah kurban yang cukup besar (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">7:5).

Pada saat para imam Lewi berdoa dan memberkati rakyat, penulis Tawarikh mencatat bahwa "suara mereka didengar TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat kediaman-Nya yang kudus di surga" (ayat 26). Kalimat ini bukan hanya keterangan pemanis yang bersifat tambahan. Kalimat ini didasarkan atas kata-kata yang diucapkan Salomo di dalam doanya pada perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6:21,33, dan 39. Artinya, Allah telah berkenan mengampuni dosa mereka (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6:21,39c), akan bertindak bagi mereka (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6:33), dan memberikan keadilan bagi mereka (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6:39b).

Umat yang bersukaria dan telah menerima rahmat yang luar biasa dari Allah ini tidak langsung berpuas diri. Mereka yang mengikuti perayaan Paskah ini langsung bertindak dan melakukan reformasi keagamaan dengan menghancurkan segala bentuk penyembahan berhala yang mereka temukan, "sampai musnah semuanya" (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">31:1). Melalui peristiwa ini, nyata bahwa yang dipentingkan umat dari perayaan Paskah bukanlah mencari pemuasan pengalaman rohani semata, tetapi bagaimana mereka dapat mempertahankan sikap taat dan takut kepada Allah, bahkan setelah segala perayaan itu selesai. Tindakan mereka membuktikannya.

Renungkan: Persekutuan sejati antarsesama umat Tuhan seharusnya tidak dinodai perseteruan, tetapi sebaliknya menghasilkan sukacita di dalam persatuan, dan kerinduan membara untuk terus menguduskan diri bagi Tuhan.

(0.71) (2Taw 1:1) (sh: Raja yang istimewa (Rabu, 8 Mei 2002))
Raja yang istimewa

Penulis Tawarikh mulai mengisahkan Salomo, pengganti Daud. Salomo digambarkan sebagai raja ideal yang akan menjadi teladan bagi komunitas pascapembuangan. Bagian ini menunjukkan kekuasaan Salomo yang luar biasa hebatnya dan diperkenan oleh Allah (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">1,13b). Penyertaan Allah, bukan dirinya sendiri, yang telah membuatnya menjadi besar.

Selanjutnya Salomo dikisahkan pergi ke Gibeon untuk beribadah, ke satu bukit pengurbanan yang bukan merupakan tempat beribadah yang seharusnya (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2-6). Tindakan Salomo ini didukung oleh seluruh Israel, baik dari pihak sipil, militer, maupun agama (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2-3). Namun, penulis Tawarikh segera menjelaskan tindakan Salomo, menambahkan bahwa Kemah Pertemuan yang didirikan Musa pun ada di sana (bdk. Im. 17:3-5). Jumlah 1000 kurban bakaran menunjukkan antusiasme Salomo di dalam menyembah Allah.

Malam itu, di dalam mimpi (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">7, bdk. 1Raj. 3:5,15), Allah menawarkan Salomo untuk meminta apa saja yang diinginkannya, sebagai tanda berkenannya Allah atas penyembahan Salomo di Gibeon. Salomo meminta hikmat dan pengertian untuk menjadi pemimpin (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">10), bukan kekayaan, harta, benda, atau kemuliaan. Ia akan memimpin umat Tuhan, suatu pengakuan bahwa kerajaannya seiring dengan pemerintahan Allah. Dengan ini, komunitas pasca-pembuangan diajar untuk memiliki motivasi yang benar dalam proses pemulihan mereka. Mereka tidak boleh berpikir bahwa yang terutama adalah keuntungan dan kesejahteraan mereka, tetapi yang terpenting adalah takut akan Allah, yang melahirkan hikmat dan pengalaman disertai Allah. Justru dengan mengutamakan Allah, kesejahteraan akan mengikuti mereka. Ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">13 akhirnya menyatakan bahwa Salomo kembali ke Yerusalem dan memerintah di sana serta menetapkan kota itu sebagai pusat ibadah (bdk. 1Raj. 3:15) — menunjukkan ketaatan dan bijaksana Salomo.

Bagian akhir pasal ini menceritakan berkat yang diterima Salomo dari Allah: kuat dalam bidang militer (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">14), dalam kekayaan, dan sumber daya alam (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">15), dan dalam perdagangan internasional.

Renungkan: Pemimpin yang istimewa adalah yang mengutamakan hikmat dari Allah dalam segala hal. Kesejahteraan akan menyusul.

(0.71) (2Taw 11:18) (jerusalem) Hanya 2Tawarikh menyajikan keterangan-keterangan ini mengenai keluarga Rehabeam. Si Muwarikh tidak berkata apa-apa mengenai banyaknya isteri Salomo, tetapi di sini ia menyebut jumlah isteri Rehabeam, raja yang tidak setia, 2Ta 11:21.
(0.71) (2Taw 13:1) (sh: Kemenangan karena perjanjian Allah (Selasa, 21 Mei 2002))
Kemenangan karena perjanjian Allah

Yehuda yang dipimpin raja Abia jelas tidak sebanding dengan Israel yang dipimpin raja Yerobeam. Selain jumlah tentara Abia hanya separuh tentara Yerobeam, tentara Yehuda itu adalah orang “pilihan” karena keberanian, bukan pasukan elit gagah perkasa seperti yang dimiliki Israel (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">4). Karena itu ketika memutuskan untuk berperang, Abia tidak mengandalkan kekuatan militernya melainkan kekuatan iman.Strategi penentu kemenangan Abia atas Israel tepat bila disebut sebagai strategi iman, atau lebih tepat strategi iman kepada firman perjanjian Allah. Kata-kata yang ditujukannya kepada Yerobeam bukan saja menantang Israel untuk serius tunduk kepada firman Allah tetapi juga merupakan ungkapan keyakinan iman Abia atas kebenaran Firman Allah tersebut. Beberapa hal perlu kita cermati dari isi ucapan Abia ini.

Pertama, ia mengingatkan bahwa rencana Allah yang kekal untuk Israel berlaku atas garis keturunan Daud di Yehuda dan bukan atas kerajaan utara yang berasal dari pemberontak yang melawan keturunan Daud (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6-7). Perjanjian Allah atas Daud kekal sifatnya seperti yang dimeteraikan dengan perjanjian garam. Dalam Taurat Musa, perjanjian yang serius dan mengikat dilambangkan dengan upacara yang menggunakan garam (bdk. Im. 2:13; Bil. 18:19). Jadi, Abia mengklaim janji kekal Allah yaitu bahwa Israel bukan di pihak pemenang karena bukan di pihak penerima perjanjian Allah (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">7-9).

Kedua, Abia membandingkan ketidaktaatan dan kemurtadan Israel dengan ketaatan dan kesetiaan Yehuda (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">9-12). Penerima perjanjian sejati bukan sekadar status tetapi penghayatan. Faktanya, Israel telah membuang tata ibadah yang diatur dalam Taurat. Hanya Yehuda yang memeliharanya dengan setia (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">11). Berdasarkan kenyataan itu, Abia yakin bahwa Allah beserta Yehuda dan akan menggenapi janji kekal-Nya (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">12). Ketika perang tak bisa dihindari lagi, Abia berseru kepada Tuhan dan Allah menjawab (ayat perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">18).

Renungkan: Keterhisaban kita dalam perjanjian kekal Allah pasti akan berbuah dalam sikap iman yang setia dan taat serta kesungguhan berjuang seiring dengan keyakinan terhadap perjanjian tersebut.

(0.71) (2Taw 8:12) (jerusalem) Si Muwarikh sangat menyadur 1Ra 9:25(=ayat 1Ra 12) dan menambah 2Ta 8:13-16. Dalam tambahan ini ditegaskan bahwa Salomo menepati aturan-aturan yang ditetapkan Daud sesuai dengan aturan-aturan yang diberikan oleh Musa dan dilengkapi oleh kitab Hukum Para Imam.
(0.71) (2Taw 12:1) (jerusalem) Pada berita mengenai serangan Sisak yang disajikan 1Ra 14, si Muwarikh menambah 2Ta 12:2-8 dan 2Ta 12:12. Ini dipungutnya dari sebuah sumber lain, barangkali tulisan nabi Semaya yang disebut dalam 2Ta 12:15.
(0.71) (2Taw 16:14) (jerusalem: di kuburan) Dalam naskah Ibrani tertulis: di kuburan-kuburan
(0.71) (2Taw 24:1) (jerusalem) Kisah 2Tawarikh ini pada umumnya sejalan dengan 2Ra 12:1-17. Tetapi ada perbedaan-perbedaan yang sebegitu besarnya sehingga jelas bahwa si Muwarikh memakai suatu sumber lain dari 2Raja-raja. Sumber itu barangkali "Tafsiran (midrasy) kitab raja-raja" yang disebut dalam 2Ta 24:27.
(0.71) (2Taw 28:5) (jerusalem) Kisah mengenai perang yang oleh persekutuan Siria (Aram) dengan Efraim (kerajaan Israel) dilontarkan melawan Yehuda ini berbeda sekali nadanya dengan kisah-kisah serupa dalam 2Ra 16; Yes 7-8; 2Raja-raja dan Yesaya melihat kejadian itu dari sudut Yehuda. Sebaliknya 2Tawarikh melihatnya dari sudut Efraim. Rupanya si Muwarikh memakai sebuah sumber yang berasal dari kerajaan utara.
(0.71) (2Taw 29:6) (jerusalem: Mereka melakukan apa yang jahat) Ayat-ayat berikutnya berupa suatu pengakuan dosa umum, tidak ubahnya dengan yang tercantum dalam Dan 9:4-19; Bar 1:15-3; 8; lihat juga Rat 5 dan Yer 3:22-25.
(0.71) (2Taw 30:1) (jerusalem) Bagian ini berlatar belakang Bil 9:1-14. Di situ juga disebutkan keadaan najis dan perjalanan jauh yang perlu diadakan. Peraturan yang tercantum dalam bagian ini menjadi perlu waktu banyak orang Yahudi merantau di luar negeri, yaitu pada masa sesudah pembuangan.
(0.71) (2Taw 30:9) (jerusalem: saudara-saudaramu) Yaitu orang Israel yang diangkat ke negeri Asyur setelah Samaria (kerajaan utara) musnah. Ajakan ini serupa dengan yang terdapat dalam kitab Ulangan. Jelaslah pada zaman si Muwarikh orang mengharapkan bahwa semua orang Yahudi di perantauan akan dikumpulkan kembali.
(0.71) (2Taw 36:10) (jerusalem: saudara ayah Yoyakhin) Dalam naskah Ibrani tertulis: saudara Yoyakhin. Tetapi Zedekia memang paman Yoyakhin, 2Ra 14:17. Hanya menurut 1Ta 3:15-16 ada dua orang yang bernama Zedekia: seorang adalah paman Yoyakhin dan yang lain saudaranya.
(0.71) (2Taw 36:22) (jerusalem) Kedua ayat penutup kitab ini mengulang pembukaan kitab Ezra. Tetapi oleh karena menjadi kata penutup maka ayat-ayat ini berubah nadanya. Pemberitahuan mengenai pekerjaan keras yang menanti (Ezra) dalam 2Tawarikh menjadi sorak kegembiraan atas pemulihan bait Allah. begitu memang jelas bahwa apa yang dimulai Daud akan berlangsung terus.
(0.71) (2Taw 1:7) (full: APA YANG HENDAK KUBERIKAN KEPADAMU. )

Nas : 2Taw 1:7

Allah yang memberikan berbagai karunia yang baik kepada anak-anak-Nya (bd. Mat 7:7-11), menawarkan untuk memberikan Salomo apa saja yang dimintanya. Kita juga dapat meminta hal-hal baik dari Tuhan, karena Ia ingin memberikan kepada kita kebutuhan-kebutuhan yang perlu untuk hidup ini (Mat 6:25-34), kehadiran Roh Kudus-Nya (Luk 11:9-13), dan kasih karunia, kemurahan, dan keselamatan penuh untuk membantu kita dalam seluruh persoalan hidup ini (Ibr 4:16; 7:25).

(0.71) (2Taw 23:18) (jerusalem: Taurat Musa) Rupanya di sini dan dalam 2Ta 30:16 untuk pertama kalinya dipakai istilah "Taurat Musa" dengan arti luas, sehingga tidak hanya mencakup kitab Ulangan, bdk Yos 8:31; 23:6, dll. tetapi kelima kitab Musa yang kita menyebutnya Pentateukh, bdk Kata Pengantar Sir dan 2Ta 24:23. Begitu bersatu padu kesadaran akan peranan Musa yang memutuskan dan kesadaran akan hubungan yang dijalin Tuhan antara diriNya dengan umat perjanjian, bdk Ula 4:7+


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA