Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 106 ayat untuk orang Dan AND book:33 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.76) (Mi 4:5) (ende: berdjalan dalam nama Jahwe)

(dewa) ialah: mengabdi kepadaNja dan dilindungi olehNja.

(0.76) (Mi 4:9) (ende)

Radja dan pemimpin ada, tetapi mereka tidak mampu menolong sedikitpun terhadap serangan musuh.

(0.76) (Mi 6:8) (ende)

Nabi mendjawab, bahwa ibadah sadja tidak mentjukupi. Jahwe menuntut kehidupan jang baik dan sutji.

(0.76) (Mi 7:15) (ende)

Keluar dan kembali dari pembuangan dibandingkan dengan pengungsian dari Mesir dahulu.

(0.76) (Mi 3:3) (endetn: bagaikan daging)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan Syriah. Tertulis: "bagaikan jang".

(0.76) (Mi 6:12) (endetn)

Ditinggalkan: "dan lidah mereka, tipu muslihat didalam mulutnja"

(0.76) (Mi 3:3) (jerusalem: seperti daging) Begitu terbaca dalam terjemahan Yunani dan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: seperti.
(0.75) (Mi 7:8) (ende)

Bagian ini diutjapkan waktu pembuangan dan sesudahnja (Mik 7:14-20) dan memuat harapan Israil untuk masa depan.

(0.75) (Mi 3:10) (ende)

Pemuka2 menghias kota dengan gedung2 jang mewah, tetapi dengan mengisap rakjat dan dengan derita kaum djelata.

(0.75) (Mi 6:9) (ende)

Allah mengantjam Jerusjalem (kota itu, himpunan sekota) dan Juda (suku) (Mik 6:9) atas ketidak adilan.

(0.75) (Mi 2:10) (endetn: barang jang ketjil sadja)

diperbaiki. Tertulis: "kenadjisan".

(0.75) (Mi 1:5) (jerusalem: Dosa kaum Yehuda) Ini menurut terjemahan Yunani dan Targum. Dalam naskah Ibrani tertulis: bukti-bukti pengorbanan.
(0.75) (Mi 4:3) (jerusalem: sampai ke tempat yang jauh) Keterangan ini tidak terdapat dalam Yes 2:4 dan rupanya sebuah sisipan.
(0.75) (Mi 1:1) (sh: Kristen, pemimpin bangsa, dan bangsanya (Rabu, 13 Desember 2000))
Kristen, pemimpin bangsa, dan bangsanya

Tuhan Allah dari bait-Nya yang kudus menjadi saksi atas hidup umat- Nya(2). Karena itu Israel dan Yehuda tidak dapat menghindari bencana penghukuman yang akan menimpa mereka karena dosa-dosa yang mereka lakukan. Kehidupan moral dan ibadah yang mereka jalankan tidak memenuhi standar ketetapan Allah (6-7). Kehancuran Israel dan Yehuda benar-benar terjadi dalam sejarah manusia. Salah satu sumber kehancuran suatu bangsa berasal dari para penguasanya. Merekalah yang menentukan arah dan gerak kehidupan masyarakat. Samaria dan Yerusalem - pusat para penguasa - adalah pusat dari dosa bangsa Israel dan Yehuda (5). Para pejabat kerajaan harus bertanggung jawab atas kondisi moral dan spiritual bangsanya. Walau demikian Mikha tetap mengidentifikasikan dirinya dengan bangsanya dan ikut bertanggung jawab atas kondisi bangsa yang merosot secara moral dan spiritual sehingga ia juga berkeluh kesah, meratap, melolong, dan meraung (8-9). Itu semua merupakan ungkapan penyesalan dan rasa bersalah Mikha yang dalam.

Pemahaman di atas mengajarkan kepada Kristen di Indonesia bagaimana berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi secara kristiani dalam percaturan politik di negara kita, khususnya bila kelak presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat. Hak pilih sebagai warga negara harus dipergunakan dengan arif bijaksana dan efektif. Artinya, kehidupan moral dan spiritual calon pemimpin bangsa Indonesia haruslah diteliti dan diamati apakah sesuai dengan standar Allah. Ini untuk menyelamatkan bangsa kita dari kehancuran.

Sebagai warga negara yang sudah dibenarkan oleh Allah kita juga harus menangisi dosa-dosa bangsa kita. Karena tidak mustahil kehancuran bangsa yang sekarang kita alami disebabkan oleh dosa-dosa para pemimpin bangsa. Namun kita juga harus menyadari bahwa kita juga ikut bersalah dan bertanggungjawab atas kehancuran ini. Bagaimana cara mengubah keadaan ini? Kristen harus berusaha agar kehadirannya berdampak nyata bagi bangsa.

Renungkan: Jika ingin memperbaiki kondisi bangsa kita, Kristen harus menyadari fakta kehancuran bangsa, merendahkan diri seperti Mikha, kemudian berusaha dengan berbagai upaya agar dapat mengadakan pembaharuan dalam masyarakat kita.

(0.75) (Mi 3:2) (full: MEMBENCI KEBAIKAN ... MENCINTAI KEJAHATAN. )

Nas : Mi 3:2

Para pemimpin bangsa itu telah meninggalkan standar-standar saleh masa lalu dan menggantikannya dengan hukum mereka sendiri. Dengan sengaja mereka menyenangi kejahatan dan ketidakadilan dalam usaha untuk memperoleh keuntungan materiel. Allah memanggil kita untuk melakukan hal sebaliknya; mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan (lih. Am 5:15; Rom 12:9; Ibr 1:9).

(0.75) (Mi 4:1) (sh: Dunia dan rencana Allah (Sabtu, 16 Desember 2000))
Dunia dan rencana Allah

Dosa para pemimpin bangsa Isarel telah menghantar bangsa Israel ke ambang kehancuran. Apakah kehancuran ini menggagalkan rencara agung Allah? Tidak! Dosa-dosa para pemimpin sekalipun telah menghancurkan bangsa tidak akan mengubah terwujudnya rencana agung Allah bagi Israel. Akan ada masanya dimana semua bangsa di dunia akan berbondong-bondong menghampiri Allah Israel. Pada puncaknya, dalam waktu Allah, firman Allah akan mengalir dari Yerusalem. Firman inilah yang akan menjadi standar dan prinsip untuk menyelesaikan semua konflik antar manusia. Tidak akan ada lagi perang. Tiap-tiap manusia akan menikmati hasil ladang dan kebun anggurnya dengan penuh kedamaian (3-4). Kemudian, Israel akan berjalan demi nama Tuhan untuk seterusnya dan selamanya (5).

Itu semua memperlihatkan bahwa Allah adalah Tuhan atas sejarah kehidupan manusia. Sejarah manusia berbalik seratus delapan puluh derajat, yaitu dari sejarah yang memaparkan tentang pemberontakan manusia dan kejahatan manusia di hadapan Allah, kepada sejarah yang memaparkan tentang manusia yang mencari Allah, rindu diajar oleh Allah, dan berjalan demi nama Tuhan Allah untuk selamanya. Pada saat manusia menyadari siapakah yang menjadi Hakim di dalam hidupnya dan manusia menyadari hanya ada satu Allah yang benar di dalam dunia ini, maka manusia mau tidak mau harus mengakui kedaulatan-Nya dan menyadari bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa Dia.

Berbagai tragedi mengerikan, hampir semua disebabkan oleh kerakusan dan keegoisan, tampaknya akan selalu mewarnai dunia kita. Namun, janganlah tragedi itu sampai membuat kita gentar dan bahkan kehilangan iman kita kepada-Nya. Sebaliknya percayalah bahwa Allah menciptakan dunia bukan untuk dipenuhi dengan tragedi karena Allah mempunyai rencana sendiri untuk dunia yang diciptakan-Nya. Suatu saat nanti akan ada masanya dunia sekarang ini akan menjadi dunia seperti yang dikehendaki Allah.

Renungkan: Pemberontakan yang dilakukan oleh manusia dengan kedok agama, ideologi, maupun politik, tidak akan pernah mampu menggagalkan rencana Allah dan mengurangi kedaulatan-Nya. Sebaliknya, hasil pemberontakan manusia hanya akan mengakibatkan kehancuran dirinya saja.

(0.75) (Mi 5:1) (ende: torehlah)

tanda kesedihan.

(0.75) (Mi 5:4) (ende: ia)

ialah radja dari aj. orang+Dan+AND+book%3A33&tab=notes" ver="ende">1(Mik 5:1). Ia kuat dan besar, sebab dianugerahkan kepadanja oleh Jahwe (keagungan nama Jahwe).

(0.75) (Mi 1:5) (endetn: dosa)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan keterangan Jahudi (Targum). Tertulis djamak.

(0.75) (Mi 5:9) (jerusalem) Nubuat yang tercantum dalam Mik 5:9-13 menegaskan bahwa Tuhan akan mengambil segenap andalan palsu dan manusiawi dari pada umatNya (bdk Hos 3:4; 8:14; Yes 2:7-8; 30:1-3; 15-16; 31:1-3), yaitu kekuatan militer, barang tenungan dan ibadat di bukit-bukit pengorbanan. Tetapi ancaman itu mengandung janji zaman keamanan dan kepercayaan. Mik 5:8 dan Mik 5:14 mengenakan firman kenabian itu pada bangsa-bangsa lain yang memusuhi Tuhan. Pengetrapan itu ternyata suatu saduran.


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA