Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 8994 ayat untuk orang Benyamin (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.40) (Yer 31:15) (jerusalem: Rahel menangisi anak-anaknya) Rahel, isteri Yakub melahirkan Yusuf yang memperanakkan Efraim dan Manasye. Rahelpun melahirkan Benyamin. Makam Rahel terletak di Rama, 1Sa 10:2+. (dewasa ini disebut er-Ram) yang terletak 9 km di sebelah utara Yerusalem dan di dekat Efrata, Kej 35:19, di perbatasan daerah suku Benyamin, Yos 18:25. Oleh karena sekelompok orang Efrata menetap di Betlehem maka kota inipun disebut Efrata, Mik 5:1. Ini menjadi dasar sebuah tradisi yang berkata bahwa makam Rahel bertempat di dekat Betlehem (bdk sisipan pada Kej 35:19). Karena itu Mat 2:17-19 mengetrapkan ayat Yeremia ini pada pembunuhan atas kanak-kanak di Betlehem
(0.37) (Kej 35:18) (full: DIBERIKANNYALAH NAMA BEN-ONI ... AYAHNYA MENAMAINYA BENYAMIN. )

Nas : Kej 35:18

Lea dan Rahel memberi nama kepada semua anak Yakub. Akan tetapi, nama Ben-Oni ("anak kesulitanku") akan membebani rasa bersalah pada anak itu, karena dia akan merasa bertanggung jawab atas kematian ibunya. Yakub mengubah namanya menjadi nama terhormat, Benyamin, "anak tangan kananku," yang menunjukkan bahwa Yakub bahagia memiliki Benyamin sebagai putranya sekalipun Rahel wafat. Anak-anak harus dilindungi dari rasa bersalah mengenai kesusahan yang terjadi yang bukan kesalahan mereka.

(0.37) (Yos 19:40) (jerusalem) Kota-kota yang dikatakan kota Dan ini semua terletak di sebelah barat wilayah suku Benyamin di antara wilayah suku Efraim dan wilayah suku Yehuda. Kebanyakan kota itu terletak di daerah yang masih diduduki orang Kanaan. Dan memang suku Dan pada kenyataannya tidak berhasil menetap di daerah itu. Mereka diusir oleh orang Amori dahulu, menurut Hak 1:34-35, dan kemudian oleh orang Filistin, Hak 13-16. Sebagaimana dikatakan Yos 19:47 dan diceritakan Hak 18 suku Dan berpindah tempat ke bagian utara negeri.
(0.36) (1Sam 21:1) (jerusalem: Nob) Tempat kudus ini terletak di lereng timur gunung Skopus, di sebelah timur Yerusalem. Yerusalem masih di tangan orang Kanaan, sehingga orang pergi menghindari kota itu dari wilayah Benyamin ke wilayah Yehuda melalui gunung itu. Ceritera ini menyiapkan ceritera yang tercantum dalam, 1Sa 22:9-23
(0.35) (Kej 44:18) (full: TAMPILLAH YEHUDA MENDEKATINYA. )

Nas : Kej 44:18-34

Bahwa saudara-saudara Yusuf telah mengalami perubahan sikap yang besar sejak mereka menjual Yusuf ke Mesir dapat dilihat bukan saja dalam kesediaan mereka untuk menderita sebagai budak demi Benyamin (ayat Kej 44:13-16), tetapi secara khusus dalam permohonan Yehuda untuk Benyamin (ayat Kej 44:18-34). Kini mereka siap menanggung kesalahan dari kejahatan mereka yang lampau dan bersedia mengorbankan apa saja demi Benyamin supaya ayahnya tidak mengalami kesedihan yang terlalu hebat (ayat Kej 44:16,32-33).

(0.35) (Kej 37:10) (jerusalem: ibumu) Menurut Kej 35:19 Rahel sudah meninggal. Ceritera ini agaknya menuruti sebuah tradisi lain. Menurut tradisi lain ini Rahel baru kemudian meninggal dan Benyamin baru kemudian lahir, Kej 37:3; 43:29.
(0.35) (Kej 42:37) (jerusalem: berkatalah Ruben) Menurut tradisi Yahwista bukan Ruben tetapi Yehuda memberi jaminan bahwa Benyamin dibawa pulang, lih Kej 43:8-9. Begitu pula Ruben tradisi Elohista dan Yehuda menurut tradisi Yahwista dahulu berusaha menyelamatkan Yusuf, Kej 37:22,26
(0.35) (Ul 33:22) (jerusalem: Dan) Suku Dan berpindah tempat dari sebelah barat suku Benyamin, bdk Yos 19:40 ke bagian utara negeri Palestina, lalu menetap di Lais pada kaki gunung Hermon dan di daerah Basan, bdk Bil 34:1.
(0.35) (1Sam 13:15) (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat-ayat ini berbunyi sbb: Kemudian berangkatlah Samuel dari Gilgal melanjutkan perjalanannya. Rakyat yang masih tersisa naik mengikuti Saul menghadap para lasykar, lalu dari Gilgal tiba di Geba (Gibea) Benyamin. Tetapi Saul memeriksa..
(0.35) (2Sam 20:1) (jerusalem) Pemberontakan ini dikobarkan oleh seorang suku Benyamin. Namun demikian pemberontakan itu tidak hanya memperlihatkan rasa benci suku Saul terhadap suku Yehuda (Daud), tetapi juga rasa kurang enak semua suku Israel terhadap suku Daud.
(0.35) (1Taw 8:6) (jerusalem) Maksud catatan ini tidak jelas. Ehud ialah "Hakim" yang membebaskan suku Benyamin dari penindasan oleh bangsa Moab, Hak 3:11-30 "Pembuangan penduduk Geba (seharusnya: Gibea?)" barangkali sebuah saduran dari kisah yang tercantum dalam Hak 20.
(0.35) (Hos 5:8) (jerusalem) Bagian ini (mungkin sekali sampai dengan Hos 6:6) agaknya bersangkutan dengan perang saudara antara Israel-Siria dan Yehuda (th 735-734 seb Mas), bdk 2Ra 16:5+.
(0.35) (Hak 19:29) (jerusalem: seluruh daerah orang Israel) Seruan ngeri untuk membalas dendam ini tertuju kepada seluruh Israel, bdk Hak 20:1,2,10 dll. Ini barangkali bermaksud menekankan bahwa seluruh Israel setia kawan dalam hal menghukum pelanggaran hukum agama. Sungguhpun demikian, tidak ada contoh lain sebuah tindakan semacam yang merangkum seluruh Israel. Kiranya aslinya terutama suku Efraim dikerahkan untuk menghadap suku Benyamin dan baru kemudian diperluas sampai merangkum seluruh Israel. Kalau demikian maka suku Efraim sekali lagi bertindak untuk merebut kedudukan utama, bdk Hak 8:1+; Hak 12:11.
(0.34) (1Taw 12:1) (sh: Dukungan dari berbagai kelompok (Selasa, 5 Februari 2002))
Dukungan dari berbagai kelompok

Dukungan bagi Daud bukan saja dari para pemimpin suku (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">11:1-9), dan dari para pahlawan perkasa (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">11:10-47), tetapi juga dari semua suku Israel dan kelompok lainnya. Semua dukungan ini berasal dari unsur-unsur yang sangat strategis dan berarti, bukan saja bagi keberhasilan Daud selanjutnya, tetapi terutama bagi wibawa Daud sebagai raja.

Dukungan datang dari suku Benyamin, suku asal raja Saul. Tentu saja ini merupakan dukungan yang amat penting bagi Daud dan bagi kesatuan Israel, sebab dengannya terjadilah penerimaan dan pengakuan terhadap kepemimpinan Daud. Dukungan itu menunjukkan bahwa mereka tidak menyimpan kebanggaan membabi buta terhadap Saul, raja mereka sebelumnya yang kepemimpinannya oleh Allah diserahkan kepada Daud. Dukungan dari orang Gad juga tidak kalah pentingnya. Gad adalah suku yang tinggal di seberang Yordan. Mereka tidak mempertahankan sikap independen mereka, namun kini menyatakan dukungan penuh dengan datang ke kubu Daud. Mereka terdiri dari orang-orang perkasa yang kemampuan fisiknya dalam peperangan luar biasa hebat.

Bahwa pengakuan dari suku Benyamin di awal bagian ini (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">1-7) menyangkut masalah kerukunan kini lebih ditegaskan dalam ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">16-18. Hubungan suku Yehuda dan Benyamin potensial menimbulkan ketegangan dan disintegrasi, sebagai akibat dari kebencian Saul atas Daud. Datangnya utusan kedua suku ini bersamaan menegaskan keputusan penting yang diambil di antara kedua suku tersebut. Bukan saja dukungan sosial yang Daud terima, tetapi juga dukungan Roh Allah yang menggerakkan Amasai untuk bernubuat (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">18).

Dukungan lainnya datang dari tujuh pemimpin Manasye. Dukungan ini pun sangat berarti karena Manasye diam di wilayah paling jauh di utara. Selain itu pasangan Efraim-Manasye di utara sering dilihat sejajar dengan pasangan Yehuda-Benyamin di selatan. Bahwa Daud tidak jadi memerangi mereka di pihak Filistin adalah campur tangan Allah sehingga kini mereka bersatu di pihak Daud. Semua dukungan ini menyebabkan "mereka menjadi tentara besar, seperti bala tentara Allah" (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">22).

Renungkan: Kesatuan yang benar dalam Tuhan bukan sekadar peningkatan kekuatan, tetapi penyatuan visi dan energi untuk misi Ilahi.

(0.34) (Hak 20:1) (sh: Kekacauan masal. (Jumat, 7 November 1997))
Kekacauan masal.

Bentrokan antar suku dan perang dapat terjadi walaupun awalnya hanya masalah yang menyangkut satu orang. Semua suku-suku Israel marah sebab seorang dari puak Lewi yang mereka hormati diperlakukan secara biadab oleh sekelompok orang Benyamin. Sebenarnya kehancuran itu dapat mereka hindari apabila suku Benyamin mengakui kesalahan orang-orang tersebut dan menyerahkan pelaku perkosaan itu. Sebaliknya mereka memilih untuk melindungi penjahat. Perang antar suku pun terjadilah.

Keutuhan adalah buah kebenaran. Keutuhan dalam berbagai wajahnya seperti kebahagiaan, kedamaian, kerukunan, kemajuan, dlsb. adalah buah dari kebenaran. Kitab Hakim-hakim ini menggambarkan langkah-langkah kemerosotan dan kehancuran yang dialami orang Israel. Akibat dari meninggalkan Tuhan, terjadilah berbagai kejahatan agama, moral, dan kini kehancuran bangsa akibat peperangan saudara. Hanya dengan dekat dan taat Tuhan seseorang, keluarga, suku, bangsa dapat dikaruniai.

Renungkan: Bila pemerintahan Allah ditolak, masyarakat manusia terancam hancur.

Doa: Tuhan terbitkanlah hal baru sesuai kebenaran-Mu dalam kehidupan bangsa kami.

(0.31) (1Taw 9:1) (sh: Kembali ke Yerusalem (Jumat, 1 Februari 2002))
Kembali ke Yerusalem

Perikop ini terdiri dari dua bagian: ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">1 merupakan penutup dari pasal orang+Benyamin&tab=notes" ver="">1-8, sedangkan ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">2-34 mendaftarkan orang-orang Israel yang kembali dari pembuangan di Babel, khususnya mereka yang menetap di Yerusalem. Ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">1b sekali lagi menggarisbawai kondisi Israel sebagai akibat dari ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan (ayat 1Taw. 2:7; 5:25).

Penekanan pada "seluruh orang Israel" (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">1a) berkaitan dengan ayat 3, yang menyebutkan "bani Yehuda, Benyamin, Efraim, dan Manasye." Ketika kerajaan Israel terpecah dua setelah Salomo wafat (ayat 1Raj. 11), suku Yehuda dan Benyamin termasukkerajaan Yehuda di Selatan, sedangkan Efraim dan Manasye termasuk sepuluh suku dari kerajaan Israel di Utara. Dengan menyebutkan keempat suku ini bersama-sama, mewakili seluruh Israel, penulis Tawarikh menekankan pentingnya keutuhan Israel sebagai satu bangsa. Komunitas pascapembuangan harus menjadi satu umat pilihan Allah yang beribadah kepada-Nya dalam bait-Nya di Yerusalem.

Selanjutnya, fokus penulis Tawarikh adalah kepada mereka yang diam di Yerusalem. Selain rakyat awam keturunan Yehuda dan Benyamin (ayat 3-9), dirinci nama kepala-kepala keluarga para imam (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">10-13), orang Lewi (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">14-16), dan para penunggu pintu gerbang di Bait Allah (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">17-34). Enam kepala keluarga para imam yang disebutkan termasuk dalam rombongan yang pertama kembali dari Babel (Ezr. 2:36-39; Neh. 7:39-42). Azarya (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">11), keturunan Zadok dan "pemuka rumah Allah", bisa dipastikan adalah imam besar. Dari antara orang Lewi yang disebutkan namanya adalah keturunan Asaf (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">15) dan Yedutun (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">16). Dapat dipastikan mereka adalah para penyanyi di Bait Allah (bdk. Neh. 11). Para penunggu pintu gerbang adalah orang Lewi juga. Sebagian dari mereka juga memegang tugas logistik (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">26-30), mengolah roti (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">31-32), dan menjadi penyanyi (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">33)

Jelas di sini focus utama penulis adalah ibadah kepada Allah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Allah. Ibadah tersebut telah dicemarkan dan dinajiskan sebelum pembuangan. Kini umat Allah harus berjalan dalam ketaatan kepada-Nya.

Renungkan: Ibadah kepada Allah hendaknya menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan pengikut Kristus (Kol. 3:12-17)

(0.30) (2Taw 15:1) (sh: Reformasi menyeluruh (Kamis, 23 Mei 2002))
Reformasi menyeluruh

Perang pertama, perang rohani yang Asa menangkan dalam catatan sebelum ini, dilakukannya pada waktu ia masih muda. Logis bahwa pembaruan yang dilakukannya masih terbatas dan belum menyeluruh mencapai seluruh wilayah kerajaannya. Baru sesudah ia memerintah selama lima belas tahun (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">10), Asa melanjutkan gebrakan pertamanya. Gerakan pembaruan itu tidak semata lahir dari dorongan Asa untuk mengungkapkan ibadah yang murni kepada Allah, tetapi dipicu oleh firman yang datang melalui nabi Azarya (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">1-2). Isi firman itu terdiri dari tiga hal penting. Pertama, gema ucapan Musa dan Yosua yang menyodorkan berkat dan kutuk ke hadapan Yehuda sesuai kesetiaan atau ketidaksetiaan sikap mereka kepada Allah. Kedua, pemaparan bukti-bukti sejarah bahwa firman tersebut benar terjadi (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">3-6). Ketiga, perintah agar Asa berteguh hati tetap melanjutkan kesetiaannya kepada Allah dan tid ak be rtindak setengah jalan.

Berdasarkan ketiga segi kebenaran firman dari nabi itulah, Asa memulai gerakan reformasi rohani besar-besaran. Pertama, Asa memperluas pembersihan berhala-berhala najis di seluruh wilayah Yudea, Benyamin, bukit-bukit Efraim (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">8). Kedua, bukan saja pembersihan berhala di wilayah-wilayah itu, Asa menyadari bahwa pembaruan harus melibatkan perubahan sikap dan kebiasaan orang-orangnya. Itu sebab ia mengumpulkan orang-orang yang hidup dalam kerajaannya, dari semua unsur suku yang ada di sana, orang Yehuda, Benyamin, Efraim, Manasye, Simeon (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">9). Dalam hal ini, rakyat tersebut sedia menjalani pembaruan karena melihat kesungguhan tekad Asa. Gerakan dimulai dari teladan murni dan tekun yang menggerakkan hati orang-orang lain. Pembaruan hanya akan menjadi suatu gerakan reformasi apabila tindakan membuang yang salah diiringi dan diikuti oleh tindakan yang benar yang tumbuh menjadi kebiasaan baru; juga bila prinsip dan kebenaran dijunjung tinggi melampaui perasaan dan pertimb angan manusiawi seperti sungkan terhadap pihak yang masih berhubungan keluarga atau teman-teman dekat dlsb. Reformasi semacam itulah yang kini terjadi di bawah kepemimpinan Asa (ayat orang+Benyamin&tab=notes" ver="">10-18).

Renungkan: Indah sekali akibat pembaruan: syalom dari Allah.

(0.30) (Yer 31:15) (full: DI RAMA TERDENGAR ... RAHEL MENANGISI. )

Nas : Yer 31:15

Rama adalah sebuah kota kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem, mungkin tempat para tawanan ditahan sebelum dibawa ke Babel (bd. Yer 40:1-3). Rahel adalah salah seorang istri Yakub, ibu Yusuf dan Benyamin; dia melambangkan Israel yang menangisi orang-orang yang dibawa ke dalam pembuangan. Allah menyatakan bahwa ia tidak perlu menangis lagi, karena bangsa itu akan kembali (ayat Yer 31:16-20). Matius melihat nas ini sebagai mempunyai penerapan nubuat pada saat Herodes membunuh bayi-bayi Betlehem setelah Yesus lahir (Mat 2:16-18).

(0.29) (Yer 37:11) (sh: Lari dari tanggung jawab adalah tindakan destruktif (Senin, 7 Mei 2001))
Lari dari tanggung jawab adalah tindakan destruktif

Ketika pengepungan tentara Babel berhenti untuk sementara, Yeremia berusaha meninggalkan Yerusalem menuju ke daerah Benyamin untuk mengurus pembagian warisan di antara kaum keluarganya. Namun di pintu gerbang Benyamin, ia ditangkap oleh kepala penjaga dan dituduh mau menyeberang ke pihak Babel.

Khotbah Yeremia yang terus-menerus menyerukan agar orang- orang Yehuda menyerah kepada Babel telah menimbulkan kebencian terhadap Yeremia di hati para patriot bangsa. Dalam kemarahannya, mereka dan para pembantu raja memukul Yeremia dan menjebloskannya ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah yang sudah diubah menjadi penjara. Ketika mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan raja Zedekia, Yeremia tetap menyerukan berita yang sama dari Tuhan yaitu bahwa Babel akan menghancurkan Yerusalem karena itu ia tetap mendorong Zedekia untuk menyerah kepada Babel. Akibatnya ia tetap di penjara namun bukan di bawah tanah tapi di pelataran penjagaan. Reaksi para patriot bangsa itu sangat khas. Dalam keadaan stress karena kepungan tentara Babel, mereka justru menyalahkan Yeremia dan tidak menyadari bahwa situasi dan kondisi yang terjadi saat ini adalah tanggung jawab mereka karena tidak mau menaati firman Allah.

Menyalahkan orang lain adalah salah satu respons yang paling sia-sia dan menghasilkan kehancuran bagi diri sendiri dalam situasi dan kondisi apa pun. Satu- satunya respons yang benar dan bertanggungjawab adalah melihat dengan sejujur-jujurnya akar masalahnya, berani bertanggungjawab dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat dan benar. Bangsa Yehuda tetap menolak untuk bertanggungjawab atas tindakannya yang mendatangkan penghukuman Allah lewat tangan Nebukadnezar. Mereka menyalahkan Yeremia serta melampiaskan kemarahan dan frustasinya kepada Yeremia.

Renungkan: Lari dari tanggung jawab lalu mencari kambing hitam adalah respons yang akrab dengan hidup kita, baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan pribadi. Itu adalah respons yang tidak sehat dan justru bersifat destruktif sebab tidak pernah akan ada harapan untuk perbaikan, kecuali jika seseorang mau bertanggungjawab atas setiap tindakan yang ia lakukan sendiri.

(0.29) (2Raj 17:18) (full: SUKU YEHUDA. )

Nas : 2Raj 17:18

Kerajaan selatan terdiri atas suku Yehuda, unsur-unsur dari suku Benyamin dan Simeon, dan beberapa orang dari kesepuluh suku Israel yang berpindah ke kerajaan selatan untuk menyembah Allah di Yerusalem (lih. 2Taw 19:4; 30:1,10-11,25-26; 34:5-7; 35:17-18). Jadi, bangsa Yehuda menjadi sarana yang melaluinya perjanjian Allah dengan umat Ibrani dipelihara. Perhatikan bahwa keturunan dari suku-suku Israel ada di Palestina pada zaman PB (Kis 26:7; bd. Luk 2:36; Fili 3:5).



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA