Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 3773 ayat untuk menurut jumlah ketetapan pajaknya (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.36) (Ul 8:3) (ende)

Bukan hanja manusia sadja jang memelihara hidupnja dengan pekerdjaan-pekerdjaan tangannja, tapi pada achirnja Tuhanlah jang menganugerahkan hidup kita kepadanja. Hal itu djelas dari penjelenggaraan Allah pada saat manusia tidak berdaja samasekali (pemberian manna).

Sabda Allah adalah perlu dan djuga tjukup untuk mendjamin kesedjahteraan manusia. Disini penulis memandang Sabda itu dalam bentuknja sebagai ketetapan-ketetapan Jahwe jang menganugerahkan hidup kepada manusia (bdk. aj. menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="ende">1)(Ula 8:1).

(0.36) (Yer 10:3) (jerusalem: yang disegani bangsa-bangsa) Dalam naskah Ibrani tertulis: ketetapan-ketetapan bangsa-bangsa (atau: adat-istiadat bangsa-bangsa). Mungkin naskah Ibrani perlu diperbaiki seperti terjadi dalam terjemahan Indonesia ini. "Yang disegani bangsa-bangsa" ialah berhala-berhala. Kalau naskah Ibrani dipertahankan maka yang dimaksud ialah aturan-aturan keagamaan yang dituruti bangsa-bangsa lain: bdk 2Ra 17:8.
(0.36) (Im 22:1) (sh: Kudus..., hati-hati bertindak! (Selasa, 24 September 2002))
Kudus..., hati-hati bertindak!

Di pasal menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">2 kita belajar bahwa Allah tidak main-main menuntut kekudusan para imam. Tuntutan Allah tidaklah berlebihan, karena tugas yang harus dijalankan para imam adalah tugas yang kudus. Otomatis tugas yang kudus itu harus diiringi dengan kehidupan yang kudus pula. Karena itu bila merekan dianggap najis menurut aturan yang telah Allah berikan, mereka harus lebih dahuluu mentahirkan diri.

Pada pasal ini kita diajak untuk memahami beberapa hal tentang hal pentng. Pertama, tentang dampak akibat kenajisan yang dilkaukan para imam adalah larangan untuk menjamah hal-hal yang kudus (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">1-16); Bagian pertama ini dialamatkan kepada para imam. Meraka diingatkan akan sanksi allah yang harus dihadapi sebagai konsekuensi pelanggaran ini adalah dilenyapkan dari hadapan Allah (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">3), dinajiskan dalam waktu yang panjang (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">4a), bahkan meninggal dunia (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">9). Mereka juga diperingatkan supaya jangan bersalah dalam hal kurban itu, terutama supaya mereka jangan membiarkan oaran gyang tidak berhak makan persembahan kudus. Karena seluruh bangsa Israel akan terlibat menanggung kesalahan mereka (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">15-16).

Kedua, tentang peraturan-peraturan mempersembahkan kurban (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">17-25). Bagian ini merupakan penetapan tentang persembahan-persembahan yang dikorbankan, yaitu harus tidak bercela. Peraturan ini dialamatkan kepada para imam, dan umat. Dikatakan bahwa prinsip asasi untuk semua korban adalah sama, yaitu bahwa korban cacat tidak bias dipakai (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">18-21). Memang orang yang membawa korban cacat tidak dihukum, tetapi tujuan korbannya gagal, sebab tidak mengadakan hubungan baik antara Allah, dengan dirinya (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">22-25)

Melalui perikop ini, kita belajar bahwa ternyata tidak ada imam y ang dapat sepenuhnya dan sempurna menjalani ketetapan-ketetapan Allah. Hanya satu Imam Agung yang secara sempurna dan utuh untuk memenuhi segala-ketetapn-ketetapan Allah, Dialah Yesus Kristus yang tak bercacat cela.

Renungkan: Mengambil bagian dalam kekudusan Allah sama dengan masuk dalam dan mengalami keindahan hadirat-Nya.

(0.35) (Bil 10:1) (sh: Tuhan siap bertindak (Senin, 18 Oktober 1999))
Tuhan siap bertindak

Tiada allah lain yang ajaib seperti Allah Israel. Ia senantiasa siap bertindak menyelamatkan umat-Nya dan memberi kemenangan atas musuh-musuhnya. Dengan memberi ketetapan dan peraturan melalui Musa, sesungguhnya Allah ingin menunjukkan bahwa Ia sendiri yang memimpin perjalanan umat-Nya. Mereka tidak berjalan menurut keinginan dan kekuatan sendiri, tetapi menurut kehendak-Nya dan di dalam kuasa-Nya. Umat harus memperhatikan dan menaati ketetapan-Nya, maka Tuhan akan bertindak menyelamatkan umat-Nya. Nafiri adalah tanda semboyan yang harus ditiup, supaya mereka diingat di hadapan Tuhan, artinya Tuhan akan bertindak bagi keselamatan mereka (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">9).

Nasihat manusia. Musa tetap mengakui bahwa Tuhan sebagai Pemimpin Israel, tetapi ia juga meminta Hobab sebagai penunjuk jalan. Peran Tuhan dan manusia berjalan seiring tanpa mengubah otoritas-Nya. Tabut perjanjian Tuhan sebagai lambang kehadiran dan penyertaan-Nya tetap berjalan di depan umat-Nya. Dalam kehidupan Kristen, pimpinan Tuhan tetap memiliki otoritas utama. Bila ada nasihat orang tua, saudara, teman, atau orang yang lebih berpengalaman, perlu ditinjau apakah bertentangan dengan kehendak Tuhan. Jika baik dan selaras dengan firman Tuhan, dapat disimak dan diikuti.

(0.32) (Ul 1:11) (jerusalem: menambahi kamu) Penambahan jumlah umat di sini diartikan bukti berkat Allah. Atas dasar pertimbangan teologis Bil 11:11-15 diperbaiki. Dalam Bil 11 Musa justru mengeluh karena bangsa yang terlalu banyak.
(0.32) (Yeh 4:6) (jerusalem: empat puluh hari) Dengan percuma saja orang berusaha mengartikan jumlah hari yang disebut dalam Yeh 4:5-6 ini sebagai nubuat mengenai lamanya masa pembuangan orang Israel (Samaria) dan orang Yehuda. tetapi yang dimaksud ialah pengepungan itu merupakan hukuman.
(0.32) (Yun 3:4) (jerusalem: Empat puluh hari) Jumlah ini mengingatkan air bah selama empat puluh hari, perjalanan umat Israel di gurun selama empat puluh tahun, bdk juga 1Ra 19:8. Dalam terjemahan Yunani terbaca: Masih tiga hari, bdk Yun 1:17.
(0.32) (Mat 5:4) (jerusalem) Ayat ini (yang diinspirasikan oleh Maz 37:11 dan Kej 13:15) barangkali suatu penafsiran Mat 5:3 yang disisipkan ke dalam teks Matius. Kalau demikian maka jumlah ucapan bahagia menjadi tujuh, bdk Mat 6:9+.
(0.32) (Kis 5:14) (jerusalem: jumlah orang yang percaya kepada Tuhan) Terjemahan lain tetapi kiranya kurang tepat: "semakin banyak orang menggabungkan diri (dengan jemaat), mereka yang percaya kepada Tuhan". Bdk Kis 11:24.
(0.32) (Yeh 4:5) (full: TIGA RATUS SEMBILAN PULUH HARI. )

Nas : Yeh 4:5

Jumlah hari Yehezkiel ditugaskan untuk berbaring pada sisinya adalah sama dengan jumlah tahun Israel dan Yehuda berbuat dosa. Tiga ratus sembilan puluh tahun ini tampaknya mencakup masa kerajaan Salomo hingga jatuhnya Yerusalem. Empat puluh tahun tambahan yang dikenakan kepada Yehuda (ayat Yeh 4:6) mungkin mewakili masa pemerintahan Manasye yang amat jahat, yang mempengaruhi Yehuda selama sisa sejarahnya (2Raj 21:11-15).

(0.31) (Ul 4:1) (ende)

Setelah pengantar historis dan pemberitaan mengenai karja agung dari Jahwe kini menjusul pendjelasan tentang kewadjiban-kewadjiban Perdjandjian. Ketetapan (bhs. Hibr.:choq) merupakan peraturan jang ditetapkan setjara tertulis: namun dipakai djuga dalam arti jang lebih luas jakni sebagai ketentuan-ketentuan jang disampaikan setjara lisan. Keputusan (bhs. Hibr. "misjpat") berarti keputusan pengadilan. kata tersebut kerapkali menjatakan hukum adat. Kombinasi kata-kata jang seringkali dipakai didalam kitab ini: perintah-perintah: ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan tidaklah pertama-tama dimaksudkan untuk membedakan-bedakan berbagai matjam peraturan: melainkan merupakan suatu rumusan jang mentjakup segala apa jang tertjantum dalam peraturan-peraturan: tanpa ketjuali.

Kelangsungan hidup umat serta milik atas tanah bergantung pada kepatuhan terhadap hukum: seperti halnja jang dilukiskan dalam kitab ini. Ini merupakan pernjataan dasar dalam kitab Deuteronomium.

(0.31) (Am 2:4) (full: PERBUATAN JAHAT YEHUDA. )

Nas : Am 2:4

Yehuda dan Israel adalah umat pilihan Allah, tetapi mereka juga akan dihukum karena dosa-dosa mereka. Dosa Yehuda berpusat pada penolakan hukum Allah dan ketidaksediaan mereka untuk mematuhi ketetapan-ketetapan-Nya. Mereka telah tersesat ke dalam penyembahan berhala, yaitu penyembahan allah-allah palsu bangsa lain. Umat Allah selalu berhadapan dengan pencobaan untuk disesatkan oleh kebiasaan dan kepercayaan masyarakat di sekitarnya.

(0.30) (Kej 5:24) (jerusalem: telah diangkat oleh Allah) Pada Henokh ada beberapa ciri yang membedakannya dengan bapa-bapa bangsa lain dalam silsilah ini. Umur hidupnya memang lebih pendek dari pada umur bapa-bapa bangsa lain, tetapi jumlahnya adalah sebuah angka kesempurnaan, yaitu genap jumlah hari dalam satu tahun (terhitung menurut peredaran matahari); ia "hidup bergaul dengan Allah", sama seperti Nuh, Kej 6:9; secara ajaib ia diangkat oleh Allah, sama seperti nabi Elia diangkat, 2Ra 2:11 dst. Dalam tradisi Yahudi Henokh menjadi seorang tokoh yang semakin penting dan teladan orang yang taat agama, Sir 44:16; 49:14. Menurut tradisi Yahudi dari Henokh berasallah beberapa buku apokrip, bdk Yud 14-15.
(0.30) (1Raj 3:1) (sh: Bukti Kasih Salomo (Selasa, 27 Juli 2004))
Bukti Kasih Salomo

NATO (North Atlantic Territory Organization; Organisasi Pertahanan Atlantik Utara) sering dipelesetkan menjadi No Action Talk Only (banyak bicara tanpa berbuat). Banyak orang hanya bisa berbicara dan berteori tanpa bisa melakukannya. Apakah Salomo seorang raja yang NATO?

Alkitab mencatat bahwa Salomo mengasihi TUHAN dengan sungguh-sungguh. Hal itu dibuktikannya dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">3). Ia mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, sebagai wujud kasihnya itu. Korban-korban bakaran itu adalah pernyataan ibadah, ucapan syukur, dan persekutuan Salomo kepada TUHAN. Ini adalah bukti pertama Salomo mengasihi TUHAN sungguh-sungguh.

Bukti kedua Salomo mengasihi TUHAN, dapat kita lihat dari permohonannya dalam doa (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">6-9). TUHAN mengaruniakan Salomo satu permintaan, dan Salomo memanfaatkannya. Satu permintaan Salomo adalah memohonkan hikmat supaya bisa memerintah dengan baik dan demi kebaikan rakyatnya. Salomo tidak meminta kekayaan, kekuasaan, umur panjang, dll. Ini menunjukkan bahwa Salomo tidak mementingkan diri sendiri, tetapi peduli kepada rakyatnya yang begitu banyak. Dengan hikmat dari TUHAN, Salomo mensejahterakan umat Tuhan. Salomo mengasihi umat TUHAN karena Salomo mengasihi TUHAN! Bukti kedua ini diteguhkan dengan konfirmasi dari TUHAN sendiri (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">10-14).

Salomo membuktikan diri bukan raja yang NATO. Salomo mengasihi Tuhan bukan sekadar melalui kata-kata tetapi dengan tindakan konkret. Apakah kita mengasihi Tuhan? Apa bukti nyata kita mengasihi Tuhan? Kalau kita mengasihi Tuhan, pasti kita menaati firman-Nya, dan setia beribadah kepada-Nya. Kalau kita mengasihi Tuhan, pasti kita juga mengasihi sesama kita, dan kita akan meminta hal-hal yang terbaik bukan untuk diri sendiri melainkan untuk orang lain.

Renungkan: Apakah buktinya kita mengasihi Tuhan. Apakah hidup kita sudah sesuai dengan kehendak-Nya? Apakah hidup kita sudah menjadi berkat untuk sesama kita?

(0.30) (Mzm 119:33) (sh: Firman-Mu kehidupanku (Minggu, 22 Agustus 1999))
Firman-Mu kehidupanku

Fungsi firman Tuhan. Ada beberapa pengertian dari kata-kata yang diungkapkan pemazmur tentang firman Tuhan: (1) petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu; (2) Taurat-Mu; (3) perintah-Mu; (4) jalan-jalan yang Kautunjukkan; (5) janji-Mu; (6) hukum-Mu; (7) titah-Mu; (8) keadilan-Mu; (9) firman-Mu. Penggunaan kata-kata ini menunjukkan bahwa pemazmur sungguh merasakan dan mengalami betapa pentingnya, kayanya, dalamnya pengertian, dan kuasa firman Tuhan dalam hidupnya. Tak ada buku lain yang memiliki kekayaan fungsi seperti firman-Nya, karena Allah sendiri yang berfirman. Ketika kita menyadari dan mengalami kekayaan fungsi dan keajaiban firman Tuhan, tak sedetik pun kita akan mengabaikan firman-Nya, karena firman-Nya terlalu berharga.

Sikap terhadap firman Tuhan. Keyakinan pemazmur akan pentingnya firman Tuhan mewarnai sikapnya terhadap firman-Nya: (1) memegang sampai saat terakhir; (2) memegang dan memelihara dengan segenap hati; (3) hidup menurut; (4) mencondongkan hati; (5) hidup sesuai; (6) rindu; (7) percaya; (8) berharap; (9) berpegang selamanya; (10) mencari; (11) bergemar; (12) mencintai; (13) bergemar; (14) merenungkan. Sikap-sikap ini muncul dalam diri seorang yang sungguh mengalami betapa indahnya firman-Nya, yang telah memimpin, menolong, memurnikan, dan menyucikan. Bila kita memiliki sikap terhadap firman Tuhan seperti pemazmur, maka kuasa firman-Nya akan menjadi bagian dalam kehidupan kita.

Hidup dalam kelegaan. Hidup karena firman Tuhan dan di dalam firman Tuhan akan memberi kelegaan sejati. Kelegaan Kristen bukan tergantung pada sepinya pergumulan atau lancarnya usaha, tetapi bila Kristen hidup sesuai dengan kebenaran firman-Nya. Kerinduan seperti inilah yang akan memotivasinya untuk sungguh-sungguh mencari dan memegang firman Tuhan sampai akhir, karena firman Tuhan adalah kehidupannya.

Doa: Ya Tuhan Yesus, berikanku firman-Mu, agar aku hidup berpegang dan menaatinya. Aku rindu firman-Mu mengubah hidupku.

(0.29) (Mzm 119:6) (full: PERINTAH-MU. )

Nas : Mazm 119:6

Perintah-perintah Allah (Ibr. _miswot_) mengacu kepada peraturan dan ketetapan yang mengungkapkan kekuasaan Allah serta kehendak-Nya bagi umat-Nya yang seharusnya ditaati.

(0.29) (Ul 4:14) (jerusalem: peraturan) Penulis Ulangan membedakan "Kesepuluh Firman" bdk Ula 5:4 dst, yang oleh Tuhan sendiri dituliskan pada loh-loh batu, Kel 34:28; Ula 5:22, dengan "ketetapan dan peraturan", yaitu Kitab Hukum Ulangan, bdk Ula 12:1; 26:16.
(0.29) (Mi 6:16) (jerusalem: Engkau telah berpaut) Begitu terbaca dalam terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: Ia menjaga dirinya
(0.29) (Mzm 119:1) (sh: Taurat Tuhan sumber kebahagiaan (Minggu, 26 Mei 2002))
Taurat Tuhan sumber kebahagiaan

Karena tidak taat terhadap Taurat Tuhan, umat harus menjalani penghukuman dan dibuang ke Babel. Di sana mereka menyadari getirnya kehidupan tanpa Taurat (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">6). Kesadaran itu menuntun pemazmur untuk melihat bahwa kebahagiaan yang sempurna hanya diperoleh dari kehidupan yang taat kepada Taurat Tuhan (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">1,2)Mengapa Taurat menjadi sumber kebahagiaan? Sebab Taurat dan ketetapan Tuhan merupakan jalan-jalan Allah yang tidak membuat malu siapa pun yang menaatinya (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">5), yang membuat hidup seseorang bersih (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">9). Karenanya, hukum-hukum dan ketetapan Taurat jangan dilihat sebagai daftar ketetapan moral, melainkan dilihat sebagai pernyataan keadilan Allah (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">7) yang membawa damai sejahtera (syalom). Kata-kata “hukum-hukum-Mu yang adil”, jika dilihat dari akar bahasa Ibraninya dapat juga berarti “hukum-hukum-Mu yang benar”. Dengan demikian, hukum itu berakar pada keb enara n Allah sebagai fondasi kerajaan Allah yang merupakan sumber kebenaran yang membahagiakan.

Berbagai hukum dan ketetapan Taurat dalam Alkitab adalah bentuk-bentuk konkret dari kebenaran Allah yang hakiki yang dari konteks satu ke konteks lain bisa mengambil bentuk berbeda, namun sepenuhnya berakar pada kebenaran hakiki yang kekal dari Allah.

Renungkan: Untuk berpegang pada Taurat Tuhan, kesadaran saja tidaklah cukup. Dibutuhkan komitmen untuk tekun dan setia mengerti Taurat dan mengenal Tuhan (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">8,15,16), komitmen untuk belajar Taurat Tuhan dan bersedia menerima ajaran-Nya (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">12), komitmen untuk merenungkan (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">15), menggemarinya, (ayat menurut+jumlah+ketetapan+pajaknya&tab=notes" ver="">16) lalu kemudian membagikannya.

(0.28) (Ams 23:31) (full: JANGAN MELIHAT KEPADA ANGGUR. )

Nas : Ams 23:31

Ayat ini memperingatkan akan bahaya anggur (Ibr. _yayin_) ketika sudah dalam tahap fermentasi; jadi, yayin yang dibicarakan dalam perikop ini harus dibedakan dari yayin yang tidak difermentasi (lih. Yes 16:10;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

Fermentasi adalah proses di mana unsur gula dalam sari anggur berubah menjadi alkohol dan karbon dioksida.

  1. 1) Kata "melihat" (Ibr. _ra'ah_) adalah kata umum yang artinya "memandang, memperhatikan" (bd. Kej 27:1); ra'ah dapat digunakan dengan arti "memilih", yang memberikan kesan bahwa anggur yang difermentasi tidak boleh dipandang dengan keinginan. Allah memerintahkan umat-Nya untuk bahkan tidak memikirkan tentang meminum anggur yang difermentasi; tidak ada peluang untuk minum dalam jumlah sedikit sekalipun.
  2. 2) Kata sifat "merah" (Ibr. _'adem_) artinya "kemerah-merahan, merah jambu". Menurut Lexicon Gesenius kata ini mengacu kepada "kilauan" anggur di dalam cawan, yaitu hasil fermentasi.


TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA