Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 195 ayat untuk menetapkan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29) (Kel 19:16) (full: GURUH DAN KILAT. )

Nas : Kel 19:16

Manifestasi mengagumkan yang menyertai kunjungan Allah mempunyai beberapa tujuan:

  1. (1) menunjukkan kekudusan, kuasa, dan kemahatinggian Allah (ayat Kel 19:9);
  2. (2) membangkitkan iman kepada Allah dan menetapkan kekuasaan hamba-Nya, Musa (ayat Kel 19:9);
  3. (3) menetapkan takut akan Allah di dalam hati umat itu sehingga mereka tidak berbuat dosa (ayat Kel 19:16; 20:20; bd. Ibr 12:18-21); dan
  4. (4) menekankan kepada umat itu bahwa hukuman dan kematian akan menjadi akibat dari ketidaktaatan yang disengaja kepada Allah (ayat Kel 19:12-25; bd. Ibr 10:26-31).
(0.29) (Im 13:1) (jerusalem) Kata "kusta" dalam pengertian orang Ibrani di zaman dahulu mencakup berbagai penyakit kulit atau penyakit pada bagian luar tubuh, Ima 13:1-44. Ke dalam istilah "kusta" termasuk pula jamuran pada pakaian atau dinding, Ima 13:47-59; 14:33-53. Hanya para imam berhak menentukan apakah "penyakit kusta" ada atau tidak sudah sembuh tidaknya: mereka juga menetapkan tindakan yang harus diambil untuk mencegah "penyakit" itu dari menular. Peraturan-peraturan pegangan imam dalam hal itu, di sini dibukukan. Ini semua peraturan praktis yang berlatarbelakang adat istiadat primitip. Tetapi dalam agama Israel semua mendapat makna keagamaan, oleh karena peraturan-peraturan itu menetapkan apa yang "najis" (menghalangi hubungan dengan Tuhan). Upacara pemasukan kembali ke dalam masyarakat diganti dengan upacara yang diserupakan dengan korban penghapusan dosa, Ima 14:1-31, 49-53. Dalam rangka itu "dosa" berarti: dirusaknya daya hidup yang bersumberkan Allahnya Israel.
(0.29) (Im 25:8) (full: MASA ... EMPAT PULUH SEMBILAN TAHUN. )

Nas : Im 25:8-34

Tiga ciri khas menandai Tahun Yobel (sebuah tahun yang tiba setiap 50 tahun).

  1. 1) Semua budak Israel harus dibebaskan.
  2. 2) Semua harta warisan yang dijual harus dikembalikan kepada keluarga yang semula.
  3. 3) Tanah tidak boleh digarap. Maksud Allah dengan menetapkan tahun ini ialah menjamin keadilan dan menjaga agar golongan kaya tidak mengumpulkan kekayaan dan tanah dengan mengorbankan golongan lemah.
(0.29) (Bil 18:8) (full: PEMELIHARAAN PERSEMBAHAN-PERSEMBAHAN. )

Nas : Bil 18:8

Allah menetapkan bahwa para imam dan suku Lewi disokong melalui persembahan bangsa itu (ayat Bil 18:8-24). Demikian pula, mereka yang dewasa ini melayani harus disokong oleh persembahan orang-orang yang dilayani (1Kor 9:13-14).

(0.29) (1Taw 23:2) (full: MENGUMPULKAN SEGALA PEMBESAR ISRAEL. )

Nas : 1Taw 23:2

Daud menunjukkan kepemimpinan sebagai raja yang terbaik ketika ia mengatur tata cara yang baik bagi penyembahan kepada Allah. Antara lain, ia menjabarkan tugas-tugas suku Lewi (ayat 1Taw 23:4-5); dengan melakukan hal itu, ia menetapkan sebuah landasan untuk kepemimpinannya dan memperkuat struktur keagamaan dan politik bangsa itu.

(0.29) (Yes 11:4) (full: IA AKAN MENGHAJAR BUMI. )

Nas : Yes 11:4

Ayat ini mengacu kepada kedatangan kembali Kristus ke dunia untuk menghukum dan membinasakan segala yang jahat (bd. 2Tes 1:6-10; 2:8; Wahy 19:1-21). Kedatangan kembali untuk mengadakan pembalasan yang adil ini diperlukan untuk menetapkan pemerintahan-Nya yang sempurna dan benar.

(0.29) (Yes 26:1) (full: NYANYIAN INI. )

Nas : Yes 26:1-21

Yakin bahwa Allah akan melaksanakan rencana penebusan-Nya, orang-orang kudus bersorak-sorak dalam pujian dan doa. Nyanyian mereka adalah tentang kemenangan Allah dalam membinasakan seluruh kejahatan dan menetapkan kerajaan-Nya.

(0.29) (Yes 40:12) (full: SIAPA YANG MENAKAR. )

Nas : Yes 40:12-31

Ayat-ayat ini menekankan hikmat, kebesaran, keagungan, dan kuasa kreatif Allah

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

Kebenaran-kebenaran yang terungkap di sini mengilhami umat-Nya untuk percaya Dia, yang dapat melepaskan mereka dan menetapkan kerajaan-Nya untuk selama-lamanya.

(0.29) (Yeh 21:27) (full: SAMPAI IA DATANG. )

Nas : Yeh 21:27

Yehezkiel bernubuat bahwa sekalipun keturunan Daud akan tetap hidup, takhta Daud tidak akan didirikan kembali sehingga Raja Mesias datang untuk menetapkan pemerintahan-Nya (bd. Kej 49:10; Za 9:9; Mat 21:1-11; Wahy 19:11-16; 20:4). Yesus Kristus, Sang Mesias, akan memerintah Israel kelak.

(0.29) (Yeh 33:7) (full: MENETAPKAN ENGKAU MENJADI PENJAGA. )

Nas : Yeh 33:7

Allah menekankan kembali bahwa Yehezkiel harus menjadi nabi yang setia kepada bangsa itu, memperingatkan mereka untuk berbalik dari dosa dan menerima keselamatan Allah. Dewasa ini gereja dan para pendetanya harus bersaksi kepada semua bangsa tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus

(lihat cat. --> Yeh 3:18).

[atau ref. Yeh 3:18]

(0.29) (Kel 12:43) (jerusalem) Ayat-ayat ini menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi orang asing (bukan aseli Ibrani)yang ingin turut makan perjamuan (domba) Paskah. Ditetapkan pula bagaimana anak domba Paskah harus disediakan. Peraturan-peraturan ini melengkapi tata upacara dari tradisi para Imam, Kel 12:3-11. Orang Israel dianggap penduduk negeri yang aseli, bdk Kel 12:48, seolah-olah Israellah penduduk aseli negeri Kanaan. Paskah yang disebut dalam Kel 12:43 ialah anak domba paskah, bukannya perayaan.
(0.29) (Ayb 31:1) (jerusalem: Aku telah menetapkan...) Pernyataan tidak bersalah Ayub ini, Ayu 31:1-40, memperlihatkan ajaran akhlak murni yang terluhur dalam seluruh Perjanjian lama. ia berdekatan dengan ajaran akhlak Injil. Bentuk uraian ini ialah: sumpah mengutuk diri, seperti yang dipakai orang terdakwa di depan pengadilan, Kel 22:10-11; Bil 5:21-23; 1Ra 8:31-32
(0.29) (Yer 4:15) (jerusalem: Dan) Kota itu terletak di perbatasan utara negeri Israel, Kej 14:14; Yos 19:47; Hak 18:29; 20:1+, dll
(0.29) (Yeh 14:7) (jerusalem: orang-orang asing) Menurut hukum Yeh 47:22 orang-orang asing yang menetapkan di negeri bangsa Israel, bdk Kel 12:48+. mempunyai hak (dan kewajiban) sama seperti orang pribumi
(0.29) (Dan 8:12) (jerusalem: Suatu kebaktian...) Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan (harafiah) yang lain: dan juga bala tentara itu. Di atas korban bakaran ditempatkannya kejahatan, kebenaran dihembusannya ke bumi; apapun dibuatnya berhasil. Maksud ayat ini kurang jelas. Mungkin dimaksudkan: kejahatan (ialah kefasikan yang membinasakan, Dan 8:13, kekejian yang membinasakan, Dan 9:27+)mengganti korban bakaran di bait Allah. Mungkin juga dimaksudkan bahwa pengejar menetapkan bahwa korban bakaran harus dianggap suatu kejahatan.
(0.29) (Kis 17:31) (jerusalem: telah menetapkan suatu hari) Bdk Maz 9:9; 96:13; 98:9. Dengan mengingatkan kepada penghakiman terakhir para rasul mengajak pendengarnya untuk berobat, bdk khususnya Kis 10:42-43; 1Te 1:10
(0.25) (Ul 4:41) (sh: Menyiapkan hati (Rabu, 30 April 2003))
Menyiapkan hati

Ada dua hal yang perlu kita perhatikan dalam teks Alkitab yang kita baca hari ini. Pertama, kita perlu menyelidiki mengenai kota-kota perlindungan (ayat 41-43). Musa dikatakan harus menetapkan tiga kota perlindungan bagi para pembunuh. Hukum yang didirikan di sini muncul dalam 19:1-13 (ayat 42 adalah sebuah ringkasan untuk 19:3-5) dan Bil. 35:9-34. Menurut Bil. 35:14, enam kota harus dipilih, dan tiga di antaranya adalah di sebelah timur Sungai Yordan. Kita bertanya-tanya apakah tindakan Musa merupakan sesuatu yang signifikan di sini, mengingat bahwa Bil. 35:10 menyatakan bahwa keenam kota itu harus ditetapkan setelah bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan.

Mengapa Musa menetapkan ketiga kota tersebut? Kemungkinan sekali Musa bereaksi terhadap penolakan Tuhan meluluskan permohonannya untuk masuk ke tanah perjanjian (ayat 3:26-29). Sebenarnya mungkin sekali Musa sudah berencana untuk menetapkan keenam kota itu, setelah menyeberangi Sungai Yordan. Namun, setelah kemungkinan itu lenyap, ia berusaha untuk melakukan apa yang masih dapat ia lakukan. Kita melihat betapa gejolak emosi manusia begitu dalam dan kuat -- betapa sulitnya menerima kehendak Allah, melepaskan yang harus dilepaskan dan menerima keadaan.

Kedua, ayat 44-49. Sebenarnya bagian ini adalah bagian pendahuluan untuk masuk ke dalam pasal-pasal berikutnya yang berbicara mengenai hukum-hukum Tuhan. Setelah "tertunda" selama 4 pasal yang berbicara tentang sejarah masa lalu Israel, maka dalam ayat 44, kita bisa mendengarkan Musa berkata, "Akhirnya, inilah pengajarannya ...." Empat pasal pertama merupakan persiapan hati supaya Israel siap menerima hukum-hukum Allah. Pengalaman bersama Allah adalah faktor yang penting untuk menyiapkan hati kita.

Renungkan: Ketika Anda membaca firman Tuhan dan berusaha menaati kehendak- Nya, lihatlah itu dalam perspektif pengalaman Anda bersama Dia!

(0.25) (Mzm 89:1) (ende)

Dalam lagu ini pengarangnja dahulu menetapkan kesetiaan Jahwe, chususnja terhadap djandjiNja kepada Dawud (Maz 89:2-5). Kepertjajaan akan kesetiaan ini berdasarkan kekuasaan Allah sebagai Pentjipta (Maz 89:6-15) dan perlindunganNja terhadap umatNja (Maz 89:16-19). Dengan pandjang lebar djandji Allah kepada Dawud dikutip (Maz 89:20-38). Akan tetapi pengarang itu telah menjaksikan keruntuhan keluarga Dawud, hal mana dengan sukar dapat disesuaikan dengan djandji tadi (Maz 89:39-46). Namun pengarang pertjaja dan berseru kepada Jahwe, agar Ia lekas akan memulihkan semuanja (Maz 89:47-52). Malahan keruntuhan keluarga Dawud tak sanggup menghapuskan kepertjajaan pengarang dan umat.

(0.25) (Mat 19:1) (ende)

Beralasan soal chusus jang diadjukan oleh parisi tentang pertjeraian perkawinan, maka Jesus membitjarakan soal itu tertindjau hanja dari segi chusus itu pula. Berdasarkan wahju lama dalam I Mos. (Kej 2:24) Jesus menerangkan, bahwa tiap-tiap pertjeraian perkawinan jang sah adalah bertentangan dengan maksud Pentjipta. Dan dengan kewibawaanNja sendiri Ia menafsirkan dan menetapkan, bahwa orang jang telah bertjerai, lalu kawin dengan seorang lain, berbuat zinah. Djadi hal itu terlarang setjara mutlak. Dari penetapan Jesus ini pula harus disimpulkan, bahwa perkawinan dimaksudkan Allah sebagai monogam, artinja seorang laki-laki boleh beristeri hanja seorang sadja.

(0.25) (Kej 2:24) (full: MENINGGALKAN AYAHNYA DAN IBUNYA. )

Nas : Kej 2:24

Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi

(lihat cat. --> Kej 1:28).

[atau ref. Kej 1:28]

Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang menjadi "satu daging" (yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohani). Arahan ini menolak perzinaan, poligami, homoseksualitas, kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah (Mr 10:7-9;

lihat cat. --> Mat 19:9).

[atau ref. Mat 19:9]



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA