Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 1115 ayat untuk memberi akal budi (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.19) (Ams 3:13) (sh: Berhikmat = berjalan dalam kehendak Allah (Kamis, 20 November 2003))
Berhikmat = berjalan dalam kehendak Allah

Dalam bukunya, Twice Pardoned, Harold Morris menyaksikan hidupnya. Sebagai seorang pemuda ia bergaul dengan teman-teman yang nakal. Hingga suatu saat, bersama dengan teman-temannya, Morris merampok sebuah gudang. Dalam peristiwa itu, penjaga gudang mati terbunuh. Morris dituduh sebagai penyebab kematian itu sehingga ia dijatuhi hukuman mati. Di saat-saat penantian eksekusi itu, ia menyerahkan hidupnya kepada Kristus dan Tuhan memberikan kesempatan padanya: ia mendapatkan grasi dan dibebaskan dari penjara. Sejak saat itu ia selalu menyaksikannya kepada anak-anak muda dan mengimbau mereka untuk bijaksana dalam memilih teman dan menentukan jalan hidup.Firman Tuhan mengingatkan kita tentang pentingnya hikmat. Hikmat lebih berharga daripada perak, emas dan permata (ayat memberi+akal+budi&tab=notes" ver="">14-15). Hikmat memberikan kita kedamaian sehingga kita dapat tidur dengan nyenyak (ayat memberi+akal+budi&tab=notes" ver="">24). Harold Morris mengakui, karena tidak berhikmatlah ia harus mendekam di penjara selama bertahun-tahun; ia telah membayar harga mahal untuk kecerobohannya. Firman Tuhan juga mengaitkan hikmat dengan penyertaan dan penjagaan Tuhan (ayat memberi+akal+budi&tab=notes" ver="">3:25-26). Dengan kata lain, hikmat yang dimaksudkan di sini bukanlah hikmat manusiawi yang lepas dari jalur kehendak Allah. Hikmat bukanlah kecerdikan akal manusia yang mungkin bisa membebaskan kita dari masalah; sebaliknya, kadang hikmat membawa kita masuk ke dalam masalah namun kita tahu, bahwa itulah kehendak Allah. Hikmat memberi kita ketenangan sebab kita yakin bahwa kita berada dalam kehendak Allah. Secerdik apa pun akal kita dan seberapa besar pun keberhasilan kita lolos dari masalah, jika itu bukan jalan Tuhan, itu bukan hikmat dan di dalamnya tidak akan kita jumpai sentosa.

Renungkan: Tempat yang paling aman di dunia adalah di tengah kehendak Allah.

(0.19) (1Kor 14:15) (full: BERDOA DENGAN ROHKU ... BERDOA JUGA DENGAN AKAL BUDIKU. )

Nas : 1Kor 14:15

Paulus menunjuk kepada pengalaman pribadinya, kepada penggunaan bahasa roh secara pribadi. "Aku berdoa dengan rohku" berarti berdoa dengan bahasa roh, dengan menggunakan rohnya sendiri oleh dorongan Roh Kudus. Roh orang percaya berdoa sementara Roh Kudus memberikan apa yang harus dikatakannya (bd. 1Kor 12:7,11; Kis 2:4). Di sini Paulus membicarakan tentang penggunaan bahasa roh secara pribadi yang ditujukan kepada Allah. Paulus menggunakan bahasa roh tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk menyanyi, memuji, dan mengucapkan syukur kepada Allah (ayat 1Kor 14:14-16). "Berdoa dengan akal budiku" berarti berdoa dan memuji dengan akal budinya sendiri dalam bahasa yang telah dipelajarinya, juga oleh dorongan Roh Kudus.

(0.18) (2Sam 20:11) (ende)

'Amasa agaknja agak populer (2Sa 20:12-13), hingga kematiannja mengakibatkan kekatjauan dan keraguan pada tentara. Joab lalu menggunakan akal untuk menarik tentara itu kepada dirinja sendiri, hingga ia, lawan kehendak Dawud, mendjadi djenderal pula. Ia berseru kepada radja Dawud sendiri dan mengandjurkan dirinja sebagai orang jang setiawan, jang membela kepentingan radja. Akalnja sungguh berhasil djuga.

(0.18) (Yun 4:6) (ende)

Dengan mukdjidjat itu Jahwe mau mejakinkan Jona, bahwa belaskasihanNja tidak berlawanan dengan keadilanNja dan bahwa sikap Jonalah jang tidak masuk akal. Bila Jona berkasihan atas pohon, jang tidak ditjiptakannja, apa lagi Jahwe boleh berkasihan atas kota besar, buatanNja sendiri.

(0.18) (Mrk 16:9) (ende)

Fasal terachir ini tidak terdapat didalam naskah purba. Orang menduga bahwa ini baru ditambah kemudian, mungkin oleh Mk. sendiri, atau jang lebih masuk akal -- oleh seorang penulis jang lain, barangkali atas nama Mk. sendiri.

Bagaimanapun djuga, bagian ini dari semula djuga diterima oleh Geredja Kudus sebagai termasuk Kitab Kudus dan diilham oleh Roh Kudus.

(0.18) (1Kor 1:25) (ende: Kebodohan Allah)

Apa jang dalam wahju dan penjelenggaraan Allah terasa tidak masuk akal bagi manusia duniawi.

(0.18) (2Kor 12:8) (ende: Duri)

Ini sangat umum ditafsirkan sebagai suatu penjakit pedih sekali jang melemahkan badannja dan merintangi kegiatannja. Bdl. Gal 4:13. Duri itu dirasanja pula sebagai suatu akal setan untuk menghambat pekerdjaannja.

(0.18) (Flp 2:1) (ende)

Kalimat ini dalam aslinja tidak lengkap. Kami tambahkan kata "dihargai" berdasarkan suatu tafsiran jang masuk akal. Dapat djuga diganti dengan "kamu kehendaki". Atau bagian kedua dapat diterdjemahkan: "kalau kamu lagi menaruh kerukunan roh, tjinta mesra dan iba-hati terhadap aku".

(0.18) (1Sam 20:40) (jerusalem) Ayat-ayat ini berupa tambahan. Sebab seluruh akal dengan anak panah itu tidak perlu sama sekali, kalau Yonatan dan Daud langsung dapat bertemu seperti diceriterakan dalam ayat-ayat ini. 1Sa 20:39 diteruskan dalam 1Sa 20:42.
(0.18) (2Raj 15:16) (jerusalem: Tifsah) Begitu memang tertulis dalam naskah Ibrani. Tetapi kota Tifsah(=Tafsa) terletak di tepi sungai Efrat. Kurang masuk akal bahwa raja Menahem memusnahkan kota itu. Sebaik-baiknya dituruti beberapa naskah terjemahan Yunani (Luc.) yang menyebut Tapuah
(0.18) (Neh 12:44) (jerusalem) Bagian ini menggambarkan jemaat Yahudi di zaman Zerubabel dan Nehemia sebagai jemaat yang memadai cita-cita si Muwarikh. Gambar ini menonjolkan bahwa keburukan-keburukan yang diceriterakan riwayat Nehemia, Neh 13:4 dst. sungguh-sungguh hal-hal yang tidak masuk akal.
(0.18) (Ayb 39:1) (jerusalem: kambing gunung) kambing gunung dan ruas dipilih oleh karena orang tidak tahu apa-apa mengenai caranya binatang-binatang itu berbiak, sedangkan burung unta, Ayu 39:16 dst, dipilih oleh karena caranya berbiak nampaknya bodoh, tidak masuk akal. Namun Allah mengurus pembiakan binatang-binatang itu juga.
(0.18) (Mat 5:22) (jerusalem: Kafir) Kata ini menterjemahkan kata "rakka", sebuah kata Aram/Ibrani yang diambil Matius dari tradisi. Artinya: "kepala angin", "kurang akal"
(0.18) (Luk 24:40) (jerusalem) Meskipun ayat ini tidak terdapat dalam naskah-naskah yang baik, namun perlu dipertahankan sebagai asli
(0.17) (Ams 15:24) (full: JALAN KEHIDUPAN ... MENUJU KE ATAS. )

Nas : Ams 15:24

Di sini ada pandangan sekilas lainnya PL mengenai harapan masa depan. Apabila diterjemahkan secara harafiah bunyinya, "Jalan kehidupan bagi orang berakal budi menuju ke tempat di atas, supaya ia dapat menjauhi kuburan (Ibr. _sheol_) di bawah." _Sheol_ juga bisa berarti tempat hukuman setelah kematian (bd. _Hades_ dalam PB;

lihat cat. --> Mazm 16:10).

[atau ref. Mazm 16:10]

Jadi, orang saleh akan ke tempat di atas (sorga) setelah meninggal dan menjauhi _sheol_ sama sekali (bd. Mazm 23:6; 73:24-25).

(0.16) (Ams 6:20) (sh: Godaan berzinah (Jumat, 30 Juli 1999))
Godaan berzinah

Amsal memaparkan sebuah realita kehidupan manusia yang mudah tergoda dalam dosa perzinahan, yang sering tidak berpikir panjang akan akibat-akibat yang dialaminya karena perbuatan tersebut. Daya tarik godaan seks sering meninabobokan manusia yang tidak berakal budi, yang hanya mencari kenikmatan lahiriah walaupun hanya bersifat sesaat.

Nikmat sesaat, malu selamanya! Akibat melakukan perbuatan zinah, secara fisik tubuhnya akan mengalami kerusakan, dan secara psikologis akan menjadi bahan cemoohan masyarakat; dan malunya pun tak akan terhapuskan. Betapa merugikan dosa perzinahan bagi orang yang melakukannya!

Sikap bertahan menghadapi godaan perzinahan. Sesungguhnya kita sendiri tidak akan mampu menghadapi/melawan godaan tersebut, karena kedagingan kita yang lemah. Lalu bagaimana caranya? Amsal menasihatkan agar kita memelihara hikmat dan menyimpannya dalam hati. Hikmat akan memimpin dan menjaga langkah kita serta melindungi dari godaan perzinahan. Betapapun dahsyat dan manisnya godaan di sekeliling kita, apabila hikmat yang memimpin pikiran dan hati kita, maka segala pikiran dan pertimbangan yang tak berakal budi, tidak akan mendominasi kehidupan kita.

(0.15) (Mat 12:23) (ende: Putera David)

Tiap-tiap orang Jahudi tahu bahwa itu gelaran Mesias. Rakjat djelata, jaitu orang-orang ketjil jang menurut Mat 11:25 sanggup mengerti rahasia-rahasia Keradjaan Allah disinipun segera mengerti bahwa jang berkuasa mengerdjakan penjembuhan itu, betul-betul Mesias jang diharapkan. Tetapi kepertjajaan rakjat itu mendjengkelkan orang parisi sampai meluap, dan karena kehilangan akal mulai mengumpat dengan sehina-hinanja.

(0.15) (1Kor 1:18) (ende: Adjaran salib)

ialah bahwa matinja Jesus disalib satu-satunja pokok penjelamatan bagi umat manusia, dan tuntutan beserta tjita-tjita itu satu-satunja djalan untuk mentjapai keselamatan itu. Adjaran jang demikian dengan tuntutan-tuntutan dan tjita-tjitanja jang tinggi dan berat, memang sukar masuk akal bagi manusia sombong dan jang bertjita-tjita serba duniawi, sehingga mereka menolaknja mentah-mentah malah mentjemoohkannja.

(0.15) (1Kor 1:22) (jerusalem: hikmat) Orang mencari jaminan manusiawi: mujizat-mujizat (tanda yang menjamin benarnya pemberitaan, bdk Yoh 4:48), atau "hikmat" ialah ajaran yang memuaskan akal yang ingin mengerti. Pada dirinya usaha manusia semacam itu tidak terkutuk dan salib Kristus yang berupa paradoks bahkan melayani usaha itu, 1Ko 1:24+. Tetapi usaha itu hanya pendahuluan dan persiapan. Jika orang tidak mau melangkah lebih dari persiapan itu, maka usaha manusiawi itu tidak lagi dapat dipuji.
(0.15) (2Kor 1:20) (jerusalem: hanya ada "ya") Kesetiaan Allah pada janjiNya, 2Ko 1:18+, sepenuhnya nyata dalam diri Yesus Kristus. Maka tak masuk akal bahwa Paulus yang hanya hidup untuk memberitakan Kristus itu menyangkal pemberitaannya itu dengan mengambil sikap yang mendua hati


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA