(0.87) | (1Sam 1:28) |
(ende) Sjemuel akan tinggal ditempat sutji (Sjilo) untuk mendjalankan ibadat disana. kemudian Sjemuel nampak bukan sebagai imam atau Levita (menurut 1Sa 1:1 ia adalah keturunan Efraim dan Kaleb), melainkan sebagai hakim dan nabi. Ia kadang2 mempersembahkan kurban (djuga diluar Sjilo), tetapi pada djaman itu orang2 jang bukan imam djuga mempersembahkan kurban (Dawud, Sulaiman). |
(0.87) | (1Sam 12:23) |
(full: JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU.
) Nas : 1Sam 12:23 Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.
|
(0.87) | (1Sam 13:13) | (jerusalem: Perbuatanmu itu bodoh) Bodoh berarti: salah, fasik. Hanya tidak jelas mengapa Saul dipersalahkan. Ia menunggu tujuh hari sesuai dengan perintah. Ia sendiri memperlihatkan korban. Tetapi ini sekali-kali tidak bertentangan dengan kebiasaan dahulu, bdk 1Sa 14:32-35. Dalam bab 15 dengan lebih jelas dikatakan mengapa Saul ditolak. |
(0.87) | (1Sam 1:28) |
(full: TERSERAHLAH IA KIRANYA KEPADA TUHAN.
) Nas : 1Sam 1:28 Hana seharusnya diangkat sebagai teladan ibu yang saleh. Sejak ia pertama-tama mendambakan seorang anak, dengan sikap doa dan tegas ia menyerahkan anaknya kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:10-28). Hana memandang putranya sebagai suatu karunia yang indah dari Allah dan mengungkapkan maksudnya untuk menggenapi sumpahnya dengan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:11,24-28; lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK. |
(0.87) | (1Sam 3:17) |
(ende: Biarlah ... dst) Rumus sumpah jang biasa. Jang mengutjapkan sumpah ini meminta supaja ia sendiri atau orang lain ditimpa bentjana jang mahabesar djika tidak terdjadi atau tidak ada seperti dikatakannja. |
(0.87) | (1Sam 6:9) |
(ende) Lembu2 ini memang dengan sendirinja kembali kepada anak2nja (nanti ia menguak!). Djika mereka toh pergi, maka njatalah mereka didorong oleh daja ilahi, jang djalan ini memberitahukan, bahwa sampar itu adalah hukuman. |
(0.87) | (1Sam 9:22) |
(ende: balai) diatas bukit angkar itu adalah sebuah gedung untuk perdjamuan kurban. Sjaul diberi tempat utama, bukan sadja oleh sebab ia adalah tamu Sjemuel (ada banjak tamu lain), tetapi djuga untuk menghormatinja sebagai radja kelak. |
(0.87) | (1Sam 12:22) |
(ende) Disini terdapat adjaran Perdjandjian Lama jang biasa, bahwa Israil mendjadi umat Jahwe karena rahmat dan pilihan Tuhan sadja. Ia djuga akan melindungi umatNja karena kemuliaan dan belaskasihanNja sendiri, tanpa djasa dari pihak rakjat. |
(0.87) | (1Sam 13:13) |
(ende: perbuatan bodoh) sama artinja dengan perbuatan djahat. Mengapa Sjaul bersalah tidak terang. Ia mempersembahkan kurban, tetapi pada djaman itu hal itu masih diperbolehkan. Iapun menunggu Sjemuel dalam djangka waktu jang ditentukannja. |
(0.87) | (1Sam 24:11) |
(endetn: enggan) diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "Ia telah bersabda". |
(0.87) | (1Sam 6:15) | (jerusalem) Ayat ini berasal dari tangan seorang penyadur yang tidak dapat membiarkan bahwa orang yang bukan dari suku para imam menyentuh tabut yang kudus. Karena itu ia memasukkan orang Lewi ke dalam ceritera untuk menurunkan tabut itu. |
(0.87) | (1Sam 15:12) | (jerusalem: Karmel) Ialah sebuah kota yang terletak di sebelah selatan Hebron, bdk 1Sa 25:2 dst. Ia terletak di jalan yang ditempatkan Saul dari Tanah Negeb ke Gilgal. |
(0.87) | (1Sam 16:13) | (jerusalem: berkuasalah Roh TUHAN) Roh Allah turun atas diri Daud secara langsung dan tanpa tanda-tanda kelihatan pada saat ia diurapi menjadi karunia yang dianugerahkan kepada orang yang dikuduskan. |
(0.87) | (1Sam 17:39) | (jerusalem: Daud mengikat pedangnya) Menurut terjemahan Yunani Saul mengikat pedangnya sendiri pada Daud, sesuai dengan 1Sa 17:38 |
(0.87) | (1Sam 20:34) | (jerusalem: sebab ia bersusah hati karena Daud) Ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani dan barangkali sebuah sisipan berdasarkan 1Sa 20:3 |
(0.87) | (1Sam 21:10) | (jerusalem) Ceritera lucu ini berasal dari sebuah tradisi yang tidak bersangkutan dengan ceritera yang tercantum dalam bab ini. Ia lebih-lebih berkenaan dengan bab 27 dan memperlihatkan kecerdasan Daud. |
(0.86) | (1Sam 9:17) |
(sh: Penampilan Pemimpin (Minggu, 30 November 1997)) Penampilan PemimpinSaul tidak mengenal Samuel karena ia hampir-hampir tidak memiliki perhatian baik pada masalah-masalah rohani maupun pada hal-hal rohani.Tidak heran ia sama sekali tidak mengenal Samuel yang menjadi pemimpin tertinggi umat Allah yaitu Israel. Tetapi hal ini juga memperlihatkan sesuatu tentang Samuel. Pertanyaan Saul kepada Samuel, "Dimanakah rumah pelihat?" (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">18), memberi kesan bahwa tidak ada yang istimewa dalam penampilan Samuel. Sebagai pemimpin tertinggi dan berpengaruh besar, tentu wajar bila ia mengenakan pakaian yang istimewa dengan berbagai atribut dan asesoris kepemimpinannya. Sebagai hamba Tuhan, Samuel hidup sederhana. Ia berpenampilan seperti orang kebanyakan. Bobot kepemimpinannya terletak pada kepribadiannya bukan pada penampilannya. Penyambutan Samuel. Samuel tahu bahwa Saul adalah orang yang akan menggantikannya. Tetapi tidak ada sedikitpun rasa cemburu dan iri hati padanya. Ia menyambut Saul dengan hangat. Ia memberikan tempat terhormat kepada Saul dalam suatu perjamuan (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">22) dengan hidangan terbaik (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">24). Ia juga menyediakan waktu untuk berbincang-bincang (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">25). Mungkin malam itu Samuel menceritakan latar belakang permintaan rakyat Israel akan seorang raja. Sangat mungkin pula ia membimbing Saul secara spiritual. Dalam peralihan kepemimpinan sering terjadi kecemburuan, ketegangan. Warisan yang diberikan seringkali bukan hal positif yang mendukung dan menyiapkan sang pengganti. Sebaliknya seorang pemimpin sering mewariskan banyak masalah, tumpukan hutang yang harus diselesaikan penggantinya, bahkan tidak jarang ada pemimpin yang menjelek-jelekkan penggantinya. Inti semuanya itu ialah, dirinya saja yang paling baik. Renungkan: Bila kepemimpinan tidak diemban dalam semangat pelayanan bagi Tuhan dan bagi sesama, kepemimpinan itu akan dijangkiti dosa kultus individu. Doa: Tolong kami meninggikan Tuhan saja dalam segala keberhasilan kami |
(0.86) | (1Sam 13:14) |
(full: SEORANG YANG BERKENAN DI HATI-NYA.
) Nas : 1Sam 13:14 Teks :
|
(0.86) | (1Sam 9:1) |
(sh: Pemimpin Pilihan Tuhan. (Sabtu, 29 November 1997)) Pemimpin Pilihan Tuhan.Samuel menaati pimpinan Tuhan untuk melantik seorang raja. Namun ia tidak tahu siapa yang harus diurapinya. Ia menunggu Tuhan menyatakannya. Pada waktunya Samuel diperintahkan mengurapi Saul. Alasan apa pun tua-tua Israel untuk memiliki seorang raja sama sekali tidak dipedulikan Tuhan. Tuhan memutuskan memilih raja karena Ia ingin membebaskan umat-Nya dari tangan bangsa Filistin (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">16). Kesengsaraan umat secara keseluruhan inilah yang diperhatikan Tuhan. Riwayat Saul. Dalam pemilihan pemimpin, yang dilihat pertama ialah riwayat hidupnya. Saul berasal dari keluarga berada (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1), kondisi fisik baik (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">2). Ia hidup tanpa kepedulian sosial sehingga tidak mengenal siapa pemimpin bangsanya (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">18). Kerohaniannya pun rendah. Di tengah kegagalannya mencari keledai yang hilang, pelayannya mengusulkan mencari seorang hamba Allah untuk meminta petunjuk (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">6,9). Keengganan itu disebabkan juga oleh ketidaksediaan mengeluarkan biaya sedikit pun (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7). Karena pelayannya yang membayar, baru ia setuju untuk pergi (ayat layulah+ia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">8). Tidak terlihat kesediaannya untuk berkorban. Renungkan: Betapa pun hebatnya seorang pemimpin, jangan tempatkan ia sebagai pengganti Tuhan. Doa: Untuk karakter para pemimpin. |
(0.86) | (1Sam 13:7) | (jerusalem) Ceritera ini mengenai Saul yang sebagai raja ditolak oleh Tuhan. Ini memang sebuah peristiwa yang menyedihkan. Saul dipilih oleh Tuhan dan ia menyelamatkan bangsanya, bab 11 dan 14. Namun demikian ia ditolak oleh Tuhan, bab 13 dan 15. Seluruh sejarah penyelamatan memperlihatkan bahwa Allah dengan bebas dan cuma-cuma memilih dan memanggil: Yakub diutamakan dari, Kej 25:23; bdk Rom 9:13; Israel dipilih antara segala bangsa, Ula 7:6; Ams 3:2; para rasul dipilih oleh Yesus; Paulus dipanggil oleh Tuhan; semua orang Kristen adalah orang yang dipanggil dan dipilih. Tetapi sejarah penyelamatan itupun memperlihatkan, bahwa orang yang dipanggil dan dipilih haruslah setia. Kalau tidak, ia ditolak Tuhan seperti Saul ditolak karena tidak setia pada panggilannya. |