Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 1589 ayat untuk kami pernah menilai (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Mzm 25:3) (jerusalem: berbuat khianat) Ialah menjadi murtad dari Allah: ini tidak pernah ada alasannya.
(0.34) (Rm 12:5) (ende: Menilai dirimu lebih tinggi)

Djangan engkau sangka bahwa engkau tjakap dan pantas diberi kurnia atau tugas jang lebih penting dan lebih tinggi dalam umat dari pada jang kini kaupunjai.

(0.34) (Luk 5:22) (full: YESUS MENGETAHUI PIKIRAN MEREKA. )

Nas : Luk 5:22

Orang percaya harus ingat bahwa Allah mengetahui dan menilai setiap pikiran, keinginan dan angan-angan mereka (lih. Mazm 139:1-24; Mat 17:25; Yoh 1:48; 2:25; 21:17; Ibr 4:13).

(0.34) (Mat 22:15) (sh: Bukan mencari kebenaran (Minggu, 29 Maret 1998))
Bukan mencari kebenaran

Orang Farisi (berarti: yang memisahkan diri) adalah kelompok awam yang menginginkan pembaruan kehidupan rohani. Mereka sangat menekankan berbagai peraturan seperti pembasuhan, perpuluhan, dlsb. Orang Saduki (berarti: yang benar) adalah kelompok terdidik yang berbeda pendapat dengan Farisi. Mereka menduduki sebagian besar keanggotaan Sanhedrin, memperkenalkan cara berpikir Yunani, hanya mengakui lima Kitab Musa menolak kebangkitan, dan tidak mengakui pemeliharaan Allah karena percaya bahwa manusia memiliki kemampuan memilih. Kedua kelompok inilah yang bertanya kepada Tuhan Yesus. Sayang mereka tidak sungguh mencari kebenaran, tetapi berupaya mencari kesalahan dari jawab Tuhan Yesus. Orang yang rohani seperti Farisi dan orang yang rasional seperti Saduki, sama bebalnya.

Kewajiban adalah kewajiban. Tuhan tak dapat dijebak oleh Farisi. Orang Farisi mengharapkan jawaban yang entah melawan Kaisar (dengan akibat ditangkap) atau yang mengabdi kaisar (dengan akibat dianggap tidak patriotis). Radikal sekali jawab Yesus. Serahkan kepada kaisar yang milik Kaisar, serahkan kepada Allah yang milik Allah. Tuhan Yesus mengajarkan ketaatan mutlak kepada Allah saja (yang empunya segala-galanya) sambil bersikap penuh tanggungjawab sebagai warga negara.

Mengenal kuasa Allah. Dimana letak kesalahan orang Saduki yang Tuhan sebut sesat itu? Di dalam hal menilai kebenaran rohani dengan ukuran pertimbangan dan pengalaman manusia. Andai saja mereka sungguh mengenal Allah seperti yang Allah nyatakan sendiri di dalam Kitab Suci, mereka pasti akan berjumpa dengan Allah yang Maha Perkasa yang telah menebus nenek moyang mereka dari cengkeraman penjajahan Mesir dan dari segala kuasa gaib kekafiran Mesir.

Renungkan: Tuhan adalah Kebenaran itu sendiri. Semua kebenaran lain yang tak berpaut pada-Nya adalah palsu dan sesat.

Doa: Tuhan, kami ingin menyaksikan kebenaranMu dalam hidup bermasyarakat kami. Tautkan kami kepada diriMu.

(0.33) (Mat 8:1) (sh: Kuasa pemulih hidup. (Jumat, 10 Januari 1998))
Kuasa pemulih hidup.

Kristus berkuasa bukan saja menyembuhkan badan, tetapi juga memulihkan harga diri dan harkat hidup seseorang. Orang kusta disentuh-Nya. Penilaian diri orang itu pastilah sekejap berubah. Seusai mentahirkan badan dan jiwanya, Yesus menunjukkan jalan pemulihan sosial si kusta. Hamba dari seorang kafir, Ibu mertua Petrus, sama mengalami sentuhan kasih Tuhan. Yesus tidak menilai orang berdasarkan keadaan tubuhnya, kebangsaannya, atau kedudukannya. Yesus memberi nilai dan menjadikan orang bernilai.

Sikap, tindakan, dan iman luar biasa. Perwira Romawi non-Yahudi mempunyai karakter manusiawi. Ia peduli pada pembantunya yang sakit. Ia berani melawan arus adat istiadat Yahudi, yang melarang bergaul dengan orang kafir. Yesus melihat tidak hanya sikap dan rasa kemanusiaan yang tinggi, namun sikap iman yang tinggi pula. Ia menempatkan diri Yesus ke tempat yang penuh wibawa, kuasa, dan kepastian. Keyakinannya pada kuasa dan wibawa perkataan Yesus menunjukkan imannya yang hidup yang tidak dimiliki orang Yahudi.

Renungkan: Iman yang kuat tak dapat dipisah dari kuasa Allah seperti yang orang kenal Allah dalam firman-Nya.

Doa: Tumbuhkan gereja-Mu dan kami, iman yang dewasa di dalam Firman-Mu.

(0.33) (1Kor 14:1) (sh: Kejarlah kasih! (Senin, 8 September 1997))
Kejarlah kasih!

Hal pertama yang setiap Kristen harus kejar ialah kasih. Tentu saja semua orang Kristen yang sungguh beriman dalam Kristus sudah menerima dan mengalami kasih Kristus dalam hidupnya. Bukankah kasih karunia Allah dalam Kristus yang membuat kita masuk dalam keselamatan? Tetapi sesudah mengalami kasih yang menyelamatkan itu, kita harus mengejar atau mengusahakan agar kasih sekualitas dengan itu ada dalam sikap dan tindak tanduk kita.

Tentang karunia bahasa Roh. Paulus melihat berbagai masalah pada minat jemaat Korintus akan karunia bahasa Roh. Pertama, itu bukan karunia yang terutama sebab lebih berdampak pada kepentingan diri sendiri dibandingkan kasih atau nubuat yang berdampak pada pembangunan orang lain (ayat kami+pernah+menilai&tab=notes" ver="">1-5). Kedua, bahasa Roh akan membuat orang yang tidak biasa atau tidak seiman merasa ada sesuatu yang tidak waras pada orang yang berbahasa roh (ayat kami+pernah+menilai&tab=notes" ver="">6-9). Ketiga, Paulus melihat bahaya bahwa yang mereka katakan "bahasa" bukan bahasa tetapi bunyi-bunyi tanpa makna (ayat kami+pernah+menilai&tab=notes" ver="">10-17).

Renungkan: Paulus sendiri berbicara bahasa roh lebih banyak dari orang lain. Tetapi ia lebih suka berbahasa yang dimengerti demi kepentingan orang banyak.

Doa: Tolonglah kami menilai karunia dengan benar.

(0.33) (2Kor 6:11) (sh: Membuka hati. (Sabtu, 12 September 1998))
Membuka hati.

Hubungan baik dapat berubah menjadi permusuhan oleh salah paham atau kurang pengertian. Rasul Paulus mengalami ini. Jemaat Korintus ragu tentang kemurnian hati Paulus dalam Pekabaran Injil. Kecurigaan itu tercampur oleh kecenderungan jemaat menilai hamba Tuhan menurut penilaian duniawi (bdk. I Kor. 3). Rupa-rupanya ada sekelompok pengajar yang menjelek-jelekkan Paulus. Untuk mengatasi hal ini, Rasul Paulus mengajak jemaat membuka diri (ayat kami+pernah+menilai&tab=notes" ver="">11-12). Sikap terbuka sangat diperlukan untuk mencegah salah paham, untuk menyatukan pandangan, sehingga kehidupan pelayanan dan kesaksian iman kita dapat berjalan dengan baik.

Hidup dalam kekudusan. Hidup kudus berarti hidup yang dikhususkan bagi Tuhan. Tujuan utama penyelamatan ialah agar orang dilepaskan dari dosa, dikeluarkan dari jalan-jalan hidup yang salah, dikhususkan dan dikuduskan bagi Tuhan saja. Dengan meninggalkan jalan hidup duniawi yang berontak melawan Allah, kita ada dalam posisi anak-anak Allah (ayat kami+pernah+menilai&tab=notes" ver="">17-18). Dengan demikian, kita dimungkinkan memikul tanggungjawab dan peran yang besar bagi dunia, dan membuat dunia ini membuka hati kepada Allah dengan janji keselamatan-Nya.

Doa: Kiranya hati kami tertuju ke dunia bukan untuk berzinah rohani tetapi untuk mengasihi dengan kasih ilahiMu.

(0.30) (Kej 24:50) (ende: Betuel)

tambahan dalam teks (lihat tjatatan pada ajat kami+pernah+menilai&tab=notes" ver="ende">15)(Kej 24:15). Ajah tidak pernah disebutkan sesudah anaknja.

(0.30) (Kej 45:28) (ende)

Jakub tidak pernah dapat melupakan hilangnja Jusuf. Maka dari itu satu-satunja jang dirindukan ialah: melihatnja kembali.

(0.30) (2Raj 17:6) (ende)

Dengan pengasingan jang kedua itu berachirlah sedjarah negara Israil, jang tak pernah dipulihkan kembali. Terdjadi tahun 721 seb. Mas.

(0.30) (Yes 41:25) (ende)

Hanja Allah sadjalah jang menelah tampilnja Cyrus. Dewata tidak pernah memberitahukan itu. Djadi dewata sama sekali tidak ada.

(0.30) (Luk 15:29) (ende: Belum pernah kulanggar)

Inipun tjara berpikir orang parisi jang "irihati", sebab Jesus baik hati kepada orang berdosa.

(0.30) (1Raj 13:23) (endetn)

Ditinggalkan "untuk". Dalam naskah Hibrani "pesuruh Allah" adalah subjek. Tetapi ia tak pernah disebut "nabi".

(0.30) (Hak 9:22) (jerusalem: atas orang Israel) Catatan ini berasal dari tangan penyusun kitab Hakim. Abimelekh memang tidak pernah memerintah atas "orang Israel".
(0.30) (1Sam 31:11) (jerusalem: penduduk Yabesy-Gilead) Mereka pernah diselamatkan oleh Saul, bab 11, dan kini mereka mau mengubur Saul secara terhormat.
(0.30) (Yes 9:12) (jerusalem: Orang Aram.... orang Filistin) Tentu mungkin bahwa kedua musuh Israel itu pernah bersekutu, tetapi tidak ada buktinya.
(0.30) (Am 3:11) (jerusalem: Musuh) Ialah Asyur: Nama Asyur memang tidak pernah disebut, tetapi ancaman dari pihak negeri itu melatarbelakangi seluruh nubuat Amos.
(0.30) (2Kor 11:12) (jerusalem) Berkarya tanpa pamrih, sebagaimana dilakukan Paulus, merupakan ciri khas kerasulan. Lawan Paulus tidak pernah berani menghaki ciri khas itu.
(0.30) (Mrk 14:21) (full: IA TIDAK DILAHIRKAN. )

Nas : Mr 14:21

Yesus selalu menghakimi dan menilai kehidupan seseorang dari sudut pandangan rohani dan abadi. Ia menegaskan bahwa lebih baik jikalau seseorang tidak dilahirkan daripada ia lahir ke dalam dunia ini, tidak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, lalu sebagai akibatnya binasa untuk selama-lamanya di dalam neraka

(lihat cat. --> Yoh 6:64).

[atau ref. Yoh 6:64]

(0.30) (Yoh 21:18) (full: ENGKAU AKAN MENGULURKAN TANGANMU. )

Nas : Yoh 21:18

Kata-kata ini menunjuk kepada cara Petrus akan menemui ajalnya sehingga memuliakan Allah. Tradisi menyatakan bahwa Petrus disalibkan di Roma di bawah perintah kaisar Nero kira-kira pada waktu yang sama Paulus dibunuh (sekitar 67/68), dan atas permintaannya sendiri dia disalibkan terbalik, karena dia menilai dirinya tidak layak untuk disalibkan seperti Tuhannya.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA