Salomo duduk di atas takhta<x id="u" /> Daud, ayahnya, dan kerajaannya sangat kokoh.<x id="v" />

dan Salomo melakukan apa yang jahat<x id="z" /> di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.

Kemudian Salomo mendapat perhentian<n id="1" /> bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam,<x id="n" /> anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ia membawa persembahan-persembahan kudus<x id="u" /> ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.

Ia melakukan apa yang jahat<x id="j" /> di mata TUHAN, serta hidup menurut tingkah laku ayahnya<x id="k" /> dan menurut dosa ayahnya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.

(22-47) Dan sisa pelacuran<x id="o" /> bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.

Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit<x id="j" /> gandum.

Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"

Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah<x id="m" /> pegawai-pegawainya<x id="n" /> yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar<x id="t" /> di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar<x id="a" /> di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar<x id="r" /> di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud,<x id="s" /> bapa leluhurnya.

selanjutnya Zadok,<x id="j" /> seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya.

Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud,<x id="z" /> ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ia membawa persembahan-persembahan kudus<x id="d" /> ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah Allah, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.

melainkan mencari<x id="c" /> Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel.

Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN.

Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud,<x id="z" /> bapa leluhurnya.