Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari Daud. (69-2) Selamatkanlah aku<n id="1" />, ya Allah<n id="2" />, sebab air<x id="y" /> telah naik sampai ke leherku!<x id="z" />

Janganlah berikan nyawa merpati-Mu<x id="g" /> kepada binatang liar! Janganlah lupakan terus-menerus nyawa orang-orang-Mu yang tertindas!<x id="h" />

Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.<x id="d" />

Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa<x id="p" /> yang berharga.

Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.<x id="x" />

Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.<x id="u" />

Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

Orang yang menanggung darah orang lain akan lari<x id="l" /> sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!

Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.<x id="q" />

Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan<x id="x" /> saatnya Engkau menjalankan penghakiman;<x id="y" /> kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu<x id="z" /> dan mengingat Engkau<n id="1" />.

Menyanyilah<x id="i" /> untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan<x id="j" /> nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.<x id="k" />

Aku akan memuaskan<x id="i" /> jiwa para imam<x id="j" /> dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku,<x id="k" /> demikianlah firman TUHAN.

dalam tahun kedelapan belas zaman Nebukadnezar, delapan ratus tiga puluh dua jiwa dari Yerusalem;

Mereka menggundul<x id="h" /> diri, demi engkau, dan melilitkan kain kabung; mereka menangis,<x id="i" /> jiwa merana, karena engkau; suatu ratapan yang pahit.<x id="j" />

Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku<x id="i" />

Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apapun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan.<x id="j" />

Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu,<x id="o" /> maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya<x id="p" /> dari dalam salang umban.<x id="q" />

dalam tahun kedua puluh tiga zaman Nebukadnezar, diangkut ke dalam pembuangan<x id="k" /> oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, tujuh ratus empat puluh lima jiwa orang Yehuda; seluruhnya<x id="l" /> berjumlah empat ribu enam ratus jiwa.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk<x id="z" /> yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.<x id="a" />"

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis<x id="i" /> makhluk<x id="j" /> yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah<x id="k" /> demikian.