Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima<x id="x" /> bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu, dan menjadi makanan anak-anakmu."

Apabila ada api dinyalakan dan api itu menjilat semak duri, tetapi tumpukan<x id="e" /> gandum atau gandum yang belum dituai atau seluruh ladang itu ikut juga dimakan api, maka orang yang menyebabkan kebakaran itu harus membayar ganti kerugian<x id="f" /> sepenuhnya.

tetapi pada tahun ketujuh haruslah engkau membiarkannya dan meninggalkannya<x id="e" /> begitu saja, supaya orang miskin di antara bangsamu dapat makan, dan apa yang ditinggalkan mereka haruslah dibiarkan dimakan binatang hutan. Demikian juga kaulakukan dengan kebun anggurmu dan kebun zaitunmu.

Kaupeliharalah juga hari raya menuai<n id="1" />,<x id="o" /> yakni menuai buah bungaran<x id="p" /> dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil<n id="2" /><x id="q" /> pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang.<x id="r" />

Aku tidak akan menghalau mereka dari depanmu dalam satu tahun, supaya negeri itu jangan menjadi sepi, dan segala binatang hutan<x id="u" /> jangan bertambah banyak melebihi engkau.

Kemudian ia harus memercik<x id="k" /> tujuh kali<x id="l" /> kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke padang.<x id="m" />

Dan burung yang hidup itu harus dilepaskannya ke luar kota ke padang.<x id="s" /> Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi rumah itu, maka rumah itu menjadi tahir.<x id="t" />

Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar<x id="l" /> yang akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat kamu menjadi sedikit,<x id="m" /> sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi.<x id="n" />

Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus<x id="l" /> ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.

Juga setiap orang yang di padang, yang kena kepada seorang yang mati terbunuh oleh pedang, atau kepada mayat,<x id="x" /> atau kepada tulang-tulang<x id="y" /> seorang manusia, atau kepada kubur,<x id="z" /> orang itu najis tujuh hari<x id="a" /> lamanya.

TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit;<x id="i" /> engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau.

Ketika perempuan itu tiba, dibujuknya suaminya untuk meminta sebidang ladang kepada ayahnya. Maka turunlah perempuan itu dari keledainya, lalu berkatalah Kaleb kepadanya: "Ada apa?"

jadi pergilah mereka ke ladang; mereka mengumpulkan hasil kebun anggur mereka, dan mengirik memerasnya,<x id="o" /> lalu mengadakan perayaan. Mereka masuk ke kuil allah<x id="p" /> mereka dan makan minum sambil mengutuki Abimelekh.

Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit;<x id="f" /> kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.<x id="g" />

Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab,<x id="x" /> isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.<x id="y" />"

Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara<x id="x" /> dan kepada binatang-binatang di padang.<x id="y" />"

Suruhan itu berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang.

Tetapi raja berkata kepadanya: "Apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu."

Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi--di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah--dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,

maka mayat Izebel akan terhampar di kebun di luar Yizreel seperti pupuk<x id="y" /> di ladang, sehingga tidak ada orang yang dapat berkata: Inilah Izebel."