Sebab itu dunia<x id="z" /> orang mati akan membuka kerongkongannya<x id="a" /> lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria<x id="b" /> di kota itu.

Beginilah firman TUHAN: Orang-orang yang mendukung Mesir akan mati rebah, dan kecongkakan Mesir yang ditimbulkan kekuatannya akan patah. Dari Migdol sampai Siene<x id="x" /> mereka mati rebah oleh pedang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."

Lalu turunlah TUHAN dalam awan<x id="o" /> dan berbicara kepada Musa,<x id="p" /> kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh<x id="q" /> yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua<x id="r" /> itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi<n id="1" />,<x id="s" /> tetapi sesudah itu tidak lagi.

Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar,<x id="u" /> anaknya. Lalu matilah<x id="v" /> Harun di puncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu.

Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan TUHAN, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram,<x id="w" /> seorang pengembara.<x id="x" /> Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang<x id="y" /> saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa<x id="z" /> yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.

Kemudian batas itu membelok dari Baala<x id="v" /> ke barat ke pegunungan Seir,<x id="w" /> terus ke utara ke lereng gunung Yearim, itulah Kesalon, turun ke Bet-Semes<x id="x" /> dan terus ke Timna.<x id="y" />

Kemudian batas itu turun ke sungai Kana,<x id="a" /> ke sebelah selatan sungai itu. Kota-kota di sana adalah kepunyaan suku Efraim, sekalipun di tengah-tengah kota-kota suku Manasye. Selanjutnya batas daerah Manasye itu lewat dari sebelah utara sungai itu dan berakhir ke laut.

Dari sana batas itu terus ke Lus, ke selatan, ke arah lereng gunung dekat Lus,<x id="o" /> itulah Betel;<x id="p" /> kemudian batas itu turun ke Atarot-Adar<x id="q" /> di pegunungan yang di sebelah selatan Bet-Horon Hilir.

Lalu berkatalah Debora kepada Barak: "Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu.<x id="w" /> Bukankah TUHAN telah maju di depan<x id="x" /> engkau<n id="1" />?" Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia,

dan TUHAN mengacaukan<x id="y" /> Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.

Maka berkuasalah<x id="e" /> Roh TUHAN atas dia, lalu pergilah ia ke Askelon<x id="f" /> dan dibunuhnya tiga puluh orang di sana, diambilnya pakaian mereka dan diberikannya pakaian-pakaian kebesaran itu kepada orang-orang yang dapat memberi jawab teka-teki itu. Tetapi amarahnya<x id="g" /> masih juga bernyala-nyala, lalu pulanglah ia ke rumah ayahnya.

Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel<x id="u" /> tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan;<x id="v" /> kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal."

Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah<x id="m" /> bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku.

Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu<x id="q" /> pertahanan.

Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.

Lalu pergilah imam Zadok,<x id="i" /> nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti<x id="j" /> dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon.<x id="k" />

Pada kedua daun pintu<x id="w" /> yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.

Ketika Elisa menderita sakit<n id="1" /> yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta<x id="x" /> Israel dan orang-orangnya yang berkuda<n id="2" />!"

Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya lima hasta tingginya; di tangan orang Mesir itu ada tombak seperti pesa<x id="f" /> tukang tenun, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.