Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit.<x id="d" /> Engkau yang telah melakukan hal-hal yang besar,<x id="e" /> ya Allah, siapakah seperti Engkau?<x id="f" />

Tanda-tanda<x id="n" /> kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi,<x id="o" /> dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.

Berapa lama<x id="p" /> lagi, ya Allah, lawan itu mencela,<x id="q" /> dan musuh menista<x id="r" /> nama-Mu terus-menerus?

Berapa lama<x id="c" /> lagi, ya TUHAN, Engkau murka<x id="d" /> terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api<x id="e" />?

(80-5) TUHAN, Allah semesta alam, berapa lama<x id="c" /> lagi murka-Mu menyala<x id="d" /> sekalipun umat-Mu berdoa?

(89-5) Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu<n id="1" />, dan membangun takhtamu turun-temurun.<x id="l" />" Sela

(89-47) Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau bersembunyi terus-menerus, berkobar-kobar murka-Mu laksana api?<x id="v" />

Sebelum gunung-gunung dilahirkan,<x id="c" /> dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya<n id="1" /><x id="d" /> Engkaulah Allah.<x id="e" />

(92-8) Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan<x id="f" /> untuk selama-lamanya.

sebab hukum akan kembali kepada keadilan,<x id="f" /> dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.<x id="g" />

(108-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu? Siapakah yang menuntun aku ke Edom?

Mazmur Daud. Demikianlah firman<x id="g" /> TUHAN kepada tuanku<n id="1" />: "Duduklah di sebelah kanan-Ku,<x id="h" /> sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.<x id="i" />"

Tuhanlah Allah,<x id="n" /> Dia menerangi<x id="o" /> kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali,<x id="p" /> pada tanduk-tanduk mezbah.<x id="q" />

Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku,<x id="n" /> sebab aku berharap<x id="o" /> kepada hukum-hukum-Mu.

(40-13) Sebab malapetaka<x id="m" /> mengepung aku sampai tidak terbilang banyaknya. Aku telah terkejar oleh kesalahanku, sehingga aku tidak sanggup melihat;<x id="n" /> lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku,<x id="o" /> sehingga hatiku menyerah.<x id="p" />

(42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana;<x id="q" /> bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah<x id="r" /> dengan suara sorak-sorai<x id="s" /> dan nyanyian syukur,<x id="t" /> dalam keramaian orang-orang<x id="u" /> yang mengadakan perayaan.

(46-10) yang menghentikan peperangan<x id="u" /> sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur<x id="v" /> panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!<x id="w" />

(48-9) Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya.<x id="j" /> Sela

Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN,<x id="r" /> Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,<x id="v" /> dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di atas takhtamu.<x id="w" />"